
Hujan Bulan Juni
-
Ditulis olehAliyana Shofiyah
-
Dibuat tanggal
09 Jul 2024
-
Sekolah
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 SETELUK
Review :
Kehidupan modern membuat kita terkadang lupa untuk merayakan rasa syukur atas keberadaan cinta ataupun memaknainya dengan cara yang seharusnya. Namun, eyang Sapardi Djoko Damono mengajak kita melalui karyanya, yang beralih wujud dari salah satu puisinya yang paling termasyur, Hujan di Bulan Juni, dalam bentuk karya yang ‘lebih ramah’ untuk para remaja dalam kemasan novel grafis.
Eyang Sapardi Djoko Damono, dilahirkan di kota Solo pada tahun 1940. Sebagai maestro puisi, beliau telah melahirkan banyak karya, diantaranya; Hujan Bulan Juni Sepilihan Puisi dan Novel Trilogi Hujan Bulan Juni, Pingkan Melipat Jarak, dan Yang Fana Adalah Waktu. Karya-karya yang telah dihasilkan oleh beliau ini sangat tepat untuk mulai kita nikmati sebagai seorang remaja yang ingin merayakan seni dalam rangkaian kata.
Karya, Hujan di Bulan Juni, sebelumnya telah sering dialih wahana, seperti menjadi lagu yang dibawakan oleh Ghaitsa Kenang, yang menjadi soundtrack dari Hujan di Bulan Juni. Sekarang dalam bentuk novel grafis. Karya ini memang sungguh terasa khusus disuguhkan bagi penikmat sastra awal, atau remaja yang lebih menyukai penyajian dalam bentuk yang lebih populer.
Tentu, saya bisa memastikan bahwa novel grafis ini bukan hanya sekadar adaptasi dari puisinya yang terkenal, akan tetapi sebuah karya seni yang memadukan rangkaian kata-kata penuh makna dan ilustrasi yang indah. Ilustrasi karya Adi Setyawan sungguh menawan dan memiliki kemampuan menghidupkan cerita dalam dimensi baru, menghadirkan pengalaman membaca yang menarik sekaligus lebih kekinian.
Seperti dalam novel dan versi sinemanya, novel grafis ” Hujan Bulan Juni “ mengisahkan perjalanan cinta Sarwono dan Pingkan, sepasang manusia yang dipertemukan oleh takdir di Universitas Indonesia. Sarwono, merupakan dosen Antropologi yang dengan cara pandang rasional nan logis, kemudian ditakdirkan berjumpa, dengan Pingkan, dosen bahasa Jepang yang penuh dengan kelembutan dan kehangatan. Pertemuan mereka di Universitas Indonesia menumbuhkan benih cinta yang harus diuji oleh berbagai rintangan, mulai dari perbedaan latar belakang dan budaya serta keraguan keluarga Pingkan hingga jarak yang memisahkan mereka saat Pingkan melanjutkan studi di Jepang.
Di tengah keraguan dan rasa cemas,Sarwono menemukan kekuatan cinta yang tulus dan sabar, seperti yang terlukis indah dalam puisi
"Hujan Bulan Juni":
Tak ada yang lebih tabah
Dari hujan bulan Juni
Dirahasiakan rindu rindunya
Kepada pohon berbunga itu
Menurut saya kekuatan novel ini terletak pada kesederhanaan dan keteguhan ceritanya. Di tengah gempuran kisah cinta yang rumit dan penuh drama, karya ini lebih menawarkan oase cinta yang murni dan sesuai realita dalam dunia nyata. Setiap halamannya memancarkan kehangatan dan ketulusan, mengantarkan pembaca pada makna cinta yang seharusnya.
"Hujan Bulan Juni" bukan hanya untuk para pecinta romansa, tetapi juga bagi mereka yang mencari kisah inspiratif tentang kekuatan cinta dalam menghadapi rintangan. Novel ini mengajak kita untuk merenungkan makna cinta sejati, cinta yang mampu bertahan di tengah rasa sangsi dan rintangan serta ujian kehidupan.
Kelebihan dari Novel ini adalah alur ceritanya yang di bumbui dengan kisah cinta yang tulus dan meyentuh hati, ilustrasi yang indah dan penuh makna serta perpaduan kata dan gambar yang menarik sehingga membuat pembaca larut dalam cerita. Novel grafis ini juga mengangkat tema cinta universal yang membuat pembaca merasakan keterhubungan dengan menyajikan makna cinta sejati yang inspiratif.
Hanya saja kekurangan dari Novel ini terletak pada pewarnaan yang tidak full colour, atau ini masalah selera saya sebagai penikmat, beberapa bagian cerita mungkin terkesan singkat.
“ Hujan Bulan Juni “ adalah Novel Grafis yang wajib dibaca bagi pecinta karya Sapardi Djoko Damono, penikmat kisah cinta yang realistis dan mereka yang sedang mencari inspirasi tentang kekuatan cinta sejati. Novel ini adalah bukti bahwa cinta sejati mampu melewati segala rintangan dan membawa kebahagiaan bagi yang berani untuk menjalaninya.
4 komentar
Tetap semangat GANESSA MUDA dalam membagikan rekomendasi buku berkualitas!
Wah, dari salah satu puisi favorit kami 🤩 Novel grafis ini pasti sangat bagus 🤩
Terima kasih reviewnya kak
Keren!