
Dia Adalah Kakakku
-
Ditulis olehCarissa Mutia Rahimi
-
Dibuat tanggal
21 Jul 2024
-
Sekolah
Madrasah Tsanawiyah Negeri 6
Apakah kamu pernah bertengkar dengan kakakmu? Tetapi pertengkaran itu tidak membuat kakak membenci adiknya, kan? Jika teman-teman ingin tahu mengapa seorang kakak sangat menyayangi adiknya maka buku ini akan mengungkap segala hal mengenai kakak.
Novel “Dia Adalah Kakakku” karya Tere Liye yang mengisahkan seorang kakak bernama Laisa yang rela mengorbankan segala-galanya demi keempat adiknya yaitu Dalimunte, Ikanuri, Wibisana dan Yashinta. Walaupun Laisa bukanlah kakak kandung mereka.
Laisa seorang gadis yang dilahirkan di lembah Lahambay. Disaat Laisa berumur 6 bulan, ibunya meninggal dunia dan ayahnya menikah lagi dengan seorang gadis berumur 16 tahun bernama Lainuri. Setelah menikah, Lainuri menganggap Laisa seperti anaknya sendiri. Namun, disaat Laisa berumur 2 tahun, ayahnya melarikan diri dari rumah. Lainuri menikah lagi 3 tahun kemudian dengan pemuda yang satu kampung dengannya. Mereka dianugrahkan 4 orang anak yaitu Dalimunte, Ikanuri, Wibisana, dan Yashinta. Namun bapak mereka meninggal ketika Laisa berumur 7 tahun.
Ketika berusia 16 tahun, Laisa mencari Ikanuri dan Wibisana yang melarikan diri. Ketika menemukan mereka, adiknya membantah dan mengatakan kalau Laisa tidak berhak memarahi mereka, Laisa hitam, jelek, dan pendek. Perkataan itu melukai hati Laisa. Tanpa disadari, mereka pergi meninggalkan Laisa.
Malam makin larut, mamak meminta Wak Burhan untuk mencarikan mereka. Tanpa berpikir panjang, Laisa pun pergi mencari mereka bersama Dalimunte dan menemukan mereka di rimba sedang dikelilingi 3 harimau. Laisa menyuruh Dalimunte untuk membawa Ikanuri dan WIbisana pulang dan meninggalkannya sendiri. Namun, harimau tersebut seakan tidak sudi menerkam Laisa yang melindungi adik-adiknya sehingga harimau itu mengurungkan niatnya untuk menerkam Laisa.
Semenjak hari itu, Laisa tidak pernah membahas masalah tersebut. Cinta Laisa begitu tulus. Dia tidak rela adik-adiknya merasakan apa yang dia rasakan. Dia tidak ingin adik-adiknya memikirkan dirinya bahkan sakit yang dideritanya tidak pernah diberitahukan kepada adik-adiknya. Laisa tidak pernah memikirkan dirinya. Walaupun, Laisa dengan adik-adiknya tidak memiliki hubungan darah tetapi hubungan “kakak-adik” akan selalu ada di dalam keluarga mereka.
Di novel ini, kemampuan Tere Liye menggambarkan, membawa narasi dan membangun cerita serta keberhasilannya melibatkan pembaca dalam arus cerita tidak perlu diperdebatkan lagi. Kisah masa kecil Laisa dengan keempat adik-adiknya membuat pembaca terharu dengan kisahnya. Siapa Laisa sebenarnya? Dan mengapa adik-adiknya sangat penting baginya? Menjadi inti kekuatan dalam novel ini. Tere Liye mampu membuat pembaca terhanyut dan terharu menikmati setiap kisah perjalanan Laisa. Namun, dengan alur yang maju mundur akan membuat pembaca kesulitan memahami bagian mana yang menceritakan masa kecilnya dan bagian mana yang menceritakan masa dewasanya. Selain itu, novel ini juga tidak menjelaskan dan menggambarkan siapa ayah dan ibu kandung Laisa sehingga akan membuat pembaca semakin bertanya-tanya.
Terlepas dari kelemahan, novel ini juga memiliki beberapa keunggulan seperti penggunaan cover yang menarik serta menggambarkan isi novel, kebahasaan yang mudah dipahami, tokoh dan perwatakannya juga digambarkan cukup jelas. Dalam novel ini juga memuat nilai-nilai agama, sosial, moral dan budaya. Disamping itu, novel ini tetap diselingi dengan humor dan percintaan.
Novel ini layak dibaca oleh remaja hingga dewasa. Kisah dalam novel ini memberikan arti keluarga dan mengajak pembaca untuk saling menyayangi di dalam sebuah keluarga. Kita tidak akan tahu, kapan orang yang paling dicintai akan pergi meninggalkan kita. Untuk itu, hargailah mereka yang telah mengorbankan segala-galanya demi kita. Terutama hargailah seorang kakak, kandung atau bukan, sama atau berbeda, serahim atau bukan. Sejatinya, hubungan kakak-adik itu akan selalu ada walau tanpa pertalian darah. Karena mereka adalah orang-orang dengan pengorbanan yang tulus demi membahagiakan orang tersayangnya.
20 komentar
Kereenn
Menarik dan layak tuk dibaca..
Keluarga adalah harta yang tak ternilai..keren tulisannya carissa, semangat terus berkarya
smngat menulis dan terus berkarya carissa
Mantap teruslah berkarya carissa
Sukaaa
mari cari buku ini di toko buku...
kereen
semngat terus carisa sudah berbakat untuk jadi penulis ini mantap
Resensinya mengajak pembaca penasaran dengannisi bukunya. Semangat carissa.
Suka
Menarik yaah..sukaa
Keren jadi pengen baca buku ini
Kereeen carissa terus berkarya
Kisah ayang menarik untuk dibaca. Mengingatkan kita akan pentingnya arti keluarga
Fery Good..
Bagus dalam penyampaian informasi mudah dicerna