
Sekolah untuk Timur
-
Ditulis olehSekar Ayuning Mukti
-
Dibuat tanggal
22 Jul 2024
-
Sekolah
UPT SMP NEGERI 1 GRESIK
"Sekolah Untuk Timur" merupakan sebuah karya yang ditulis oleh Muhammad Fauzi dan diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Fauzi yang sering memenangi lomba menulis mengemas kisah kehidupan seorang anak Papua sehari-hari dalam mencapai cita-cita sederhananya, ingin sekolah.
Novel ini menceritakan tentang Timur. Timur adalah bocah manis dari Wamena, Papua. Dia baru lulus SD dan ingin melanjutkan ke SMP. Namun, jarak rumah dengan SMP sangat jauh. Apalagi, Bapak melarang Timur melanjutkan sekolah karena harus membantu Mama menjaga Moses, adiknya. Diam-diam, Timur tetap melanjutkan sekolah ke SMP tanpa sepengetahuan Bapak. Awalnya, semua berjalan mulus. Timur bisa sekolah bersama teman-temannya. Namun, masalah mulai datang. Bapak mengetahui jika Timur melanjutkan sekolah. Disusul dengan teman-teman Timur yang mulai berhenti sekolah. Timur bingung sekali. Pergolakan batin dan pikiran antara tetap sekolah atau berhenti sekolah seperti teman-temannya. Kisah perjalanan Timur yang harus berjuang agar bisa melanjutkan SMP. Perjuangan Timur tidak mudah, sebab ada rintangan yang dialami. Hal ini seakan mencoba membuka mata hati pembaca bahwa di Papua tidak semuanya tersedia, bahkan untuk mendapat pendidikan masih ada kawasan penduduk yang jauh dari sekolah sehingga anak-anak terpaksa putus sekolah walaupun sebenarnya mereka sangat menginginkan bersekolah. Kisah yang diceritakan berisi kondisi kehidupan yang mewakili kondisi sesungguhnya di Papua seperti jumlah dan jarak sekolah, perekonomian, menjadikan pembaca ikut prihatin dan simpati terhadap kondisi tersebut. Membuat kita melihat kembali semua hal yang sudah tersedia di lingkungan sekitar dan mensyukurinya.
Diselingi pula dengan rutinitas kehidupan penduduk Papua pedalaman yang diceritakan dengan baik sehingga pembaca dapat membayangkan dengan mudah seperti memberi makan jagung pipilan pada ayam peliharaan, mencari ranting untuk memasak, dan masih ada lagi lainnya. Dilengkapi dengan glosarium istilah yang digunakan dalam percakapan sehari-hari di Papua sehingga dapat menambah wawasan pembaca.
Penulis berhasil menceritakan kisah seorang anak dari keluarga tak mampu dalam mencapai keinginan bersekolah dengan alur yang sederhana namun dapat memberi kesan yang mendalam pada pembaca. Kondisi alam yang dilalui tokoh cerita demi menuju ke sekolah sangat memprihatinkan membuat pembaca trenyuh sekaligus menginspirasi untuk selalu bersemangat menuntut ilmu apapun kendala yang dihadapi. Dengan membaca cerita ini, pembaca dapat menjadi semakin bersemangat lagi sekolahnya untuk meraih cita-cita.
0 komentar