
Jika Kita Tak Pernah Jatuh Cinta
-
Ditulis olehAiniyatul fittriya
-
Dibuat tanggal
29 Jul 2024
-
Sekolah
Madrasah Aliyah Kanjeng Sepuh Sidayu
Apakah kamu penasaran saat membaca judul buku ini? Apakah kamu mengira bahwa ini adalah sebuah novel atau cerita fiksi? Padahal sebenarnya buku ini adalah buku non fiksi dengan tema self help karya Alfi Syahrin. “jika kita tak pernah jatuh cinta" memiliki gaya narasi menarik berupa sepotong kehidupan yang dikemas rapi menjadi 45 bab dengan 236 halaman. Dari buku ini kamu akan melihat berbagai kisah cinta dari berbagai usia yang diceritakan dari sudut pandang penulis. Dari awal kamu mengenal jatuh cinta sampai kamu memahami apa itu sebenarnya jatuh cinta setelah melewati banyak hal.
Buku ini menceritakan tentang cinta yang dianggap penting oleh remaja akhir. Bab pertama pada buku ini berupa Ketika Usiamu Delapan Belas Tahun yang merupakan awal dari berbagai kisah cinta. Pada kebanyakan remaja merasa bingung kenapa aku jatuh cinta seperti ini? Bahkan sampai usiaku 20-an kenapa masih seperti ini. Sebenernya apa yang terjadi jika kita menjalin hubungan yang berkaitan dengan cinta? Apa saja yang dirasakan ketika jatuh cinta? apa saja dampaknya bagi lingkungan sekitar kita? Dari buku ini, Alfi Syahrin menjelaskan berbagai macam pertanyaan itu dengan sebuah cerita cinta yang relate dengan kehidupan banyak remaja.
Alfi Syahrin menjelaskan bahwa cinta bukanlah hal yang utama, apalagi untuk para remaja wanita. Jika mereka sudah jatuh cinta maka mereka akan seolah-olah menjadi buta dan tuli jika dinasehati. Kebanyakan remaja menjadikan cinta hal yang sangat utama dalam hidup, padahal hidup kita tidak akan sepi tanpa cinta, masih ada Allah, orang tua, teman, dan lain-lain. Alfi juga memberikan sentuhan-sentuhan religi yang mengingatkan kita agar tidak selalu mengedepankan cinta. Bahkan terkadang remaja membangkang orang tua, meninggalkan temannya, dan meninggalkan ibadanya hanya karna cinta.
Dari segi penyusunan halamannya beliau mensejajarkan judul bab pada halaman sebelah kiri sehingga memudahkan pembaca untuk menemukan bab yang ingin dicari. Terdapat inti dari setiap bab pada sebelah bawah judul bab. Pada akhir bab, terdapat pemahaman akan situasi cerita tersebut yang mungkin sedang dialami oleh pembaca. Alfi Syahrin juga menjadikan beberapa halaman buku menjadi warna pink sesuai dengan judulnya, hal itu juga dapat menjadikan pembaca merasa nyaman dan tidak cepat bosan dalam membaca nya. Gaya penulisan seperti ini membuat buku ini terasa seru dan tidak monoton.
Jika berbicara tentang Alur pada buku "Jika Kita Tak Pernah Jatuh Cinta". Pastinya disusun dengan baik, tidak ada alur melompat/mundur yang membingungkan. Namun, pada pergantian bab buku ini cukup sulit untuk dipahami karena dalam beberapa bab ada alur yang berhubungan dengan bab sebelumnya dan alur yang berbeda dengan bab sebelumnya yang membuat pergantian alur di awal bab sulit untuk dipahami. Meskipun mempunyai pola alur yang berulang-ulang sekedar jatuh cinta - pacaran - putus, namun hal itu tak membosankan karena disajikan dalam bentuk cerita dengan maksud berbeda.
Dalam buku ini, Alfi bukan hanya membenarkan segala hal yang berkaitan dengan percintaan, namun dia juga mencoba menyadarkan pikiran kita bahwa seharusnya cinta itu tidak seperti ini! Hal tersebut membuat pembaca merasa telah melakukan kesalahan karena pada dasarnya orang jatuh cinta itu sulit dinasehati. Di buku "Jika Kita Tak Pernah Jatuh Cinta" kita dapat mengetahui betapa rumitnya hidup ini jika semuanya berkaitan dengan cinta. Apalagi jika kita sedang dekat dengan seseorang atau menjalin status yang belum resmi secara agama dan hukum.
Secara keseluruhan narasi yang disampaikan Alfi sangatlah berarti, beliau ingin membuka mata para remaja bahwa cinta bukanlah hal yang utama, apalagi disaat kita sedang dalam masa belajar. Alfi juga menyampaikan nya dengan kata kata yang hangat, bukan paksaan. Saya merasa bahwa buku ini sangat cocok bagi remaja yang sedang bingung kenapa kisah cintanya begini-begini saja. Juga yang sedang terikat dalam hubungan yang membuat kita hanya memikirkan cinta sehingga melupakan sekitar.
0 komentar