
Perahu Kertas
-
Ditulis olehSavana Candid Nusantara
-
Dibuat tanggal
01 Aug 2024
-
Sekolah
Sekolah Menengah Atas Negeri 12 Tangerang
Savana Candid Nusantara
Perahu Kertas: Antara Melepas Pergi dan Ingin Kembali
Pernahkah kamu membayangkan jika kamu tiba-tiba menyukai sahabatmu? Sebelumnya hubungan Keenan dan Kugy baik-baik saja sebagai sahabat, mereka sering bermain, makan bersama, dan berdiskusi soal seni dan sastra, serta bagaimana membangun sekolah untuk anak-anak miskin.
Kisah mereka dimulai ketika kepindahan Kugy dari Ibu kota ke Bandung serta kepulangan Keenan dari Belanda ke tanah air. Kugy yang saat itu menjadi mahasiswi baru salah satu universitas di Bandung, memutuskan untuk nge-kos di tempat sahabat kecilnya, Noni. Lalu Keenan yang pulang ke Indonesia karena permintaan sang Ayah untuk menuntut ilmu, lolos UMPTN dan mau tak mau harus segera meninggalkan Jakarta menuju Bandung.
Stasiun menjadi tempat pertemuan pertama Keenan dan Kugy. Keenan merupakan sepupu dari Eko-pacar Noni, dan Eko diminta orang tuanya untuk menjemput Keenan di stasiun. Hanya saja, sepasang sepupu itu terakhir bertemu saat SD, sehingga sudah tidak mengenali satu sama lain yang membuat mereka bertiga kesulitan untuk menemukan Keenan diantara lautan manusia. Saat itu, Kugy mulai bertingkah aneh seperti biasanya dengan mengambil alih pusat informasi tanpa sepengetahuan teman-temannya, tetapi dengan cara itulah akhirnya mereka dapat menemukan Keenan.
Setelah mengetahui ketertarikan Kugy pada dunia dongeng, hati Keenan tergerak untuk ikut mengembangkannya dengan mulai menorehkan bermacam-macam cat di buku sketsa miliknya. Kedua agen rahasia Neptunus itu mulai dekat dan tak terpisahkan.
Masalah dimulai ketika Kugy mengenalkan kekasihnya, Ojos, pada Keenan. Belum lagi, Ojos merasakan ada sesuatu yang berbeda diantara Keenan dan Kugy. Kugy pun langsung menjauhi Keenan saat Ojos menyadarkannya bahwa ia bukan lagi prioritas gadis itu. Setelah itu, Kugy mulai menghilang dan menyibukkan dirinya dengan mengajar di Sakola Alit. Namun, di pertemuan berikutnya, Keenan datang untuk membantu anak-anak belajar lewat lukisannya. Rasa bimbang yang sudah cukup lama hinggap di hatinya mulai membesar. Kugy bimbang. Ditambah lagi, Noni yang tak mengetahui perasaan sahabatnya, memperkenalkan sepupunya yang cewek pada Keenan dan berniat menjodohkan kedunya. Lalu, keberangkatan Keenan ke Bali dan bertemu gadis kalem bernama Luhde
Persahabatan mereka seperti "terganggu" ketika keduanya sama-sama menyadari ada sesuatu yang berbeda diantara mereka. Sejak itu, Kugy sering menghilang, begitu juga Keenan. Keduanya sama-sama ingin mengingkari bahwa tidak usah berganti peran sebagai pacar, karena mereka sebaiknya bersahabat saja.
Keputusasaan Keenan terhadap ayahnya yang melarangnya menjadi pelukis, membuat Keenan pergi dari rumah begitu saja dan memutuskan untuk tinggal di Bali.
Jarak yang jauh ini membuat Kugy semakin membunuh perasaannya untuk Keenan. Sampai suatu hari, dia menyadari tak bisa melupakan Keenan dan menyingkirkan nama itu dari pikirannya. Kugy merasa ia terjebak ketika mencintai Keenan dan tak bisa pergi dari perasaan itu.
Walau sudah pacaran dengan atasannya di kantor, Remi, perasaannya dengan Keenan seperti tak pernah mati Demikian juga dengan Keenan. Walau sudah memiliki Luhde sebagai kekasihnya, Keenan selalu merasa selalu ada Kugy di hatinya, dan karya serta semangatnya dalam melukis terus berkobar karena dongeng-dongeng yang Kugy buat.
Mampukah mereka menyelesaikan semuanya? Mengakhiri masa lalu yang masih terbayang-bayang tanpa kepastian. Kepada siapakah hati ini berlabuh?
Cerita soal persahabatan, menyimpan cinta yang terpendam, menjaga perasaan pasangan inilah yang mewarnai buku ini. Buku ini juga bisa menjadi perenungan apa yang harus kita lakukan ketika berada di posisi Kugy atau Keenan? Menyimpan rasa itu dan membunuhnya, atau mengungkapkannya sebelum terlambat?
Kugy dan Keenan seperti mewakili perasaan banyak anak muda, antara melepas pergi atau ingin kembali.
Novel Perahu Kertas lebih mudah dibaca dikarenakan kata-katanya yang ringan. Berisikan tentang cinta, namun banyak unsur lain yang mendukung seperti mimpi, persahabatan dan kekeluargaan. Bahasa yang sangat mudah dipahami serta narasi yang ringan membuat pembaca lebih enjoy menikmati karya ini.
Seperti perahu kertas yang dihanyutkan di parit, empang, kali, sungai sekali pun, tetapi selalu bermuara di tempat yang sama. Meski pahit, sakit dan meragu, tapi hati sesungguhnya selalu tahu, karena pada dasarnya hati itu dipilih, bukan memilih.
8 komentar
Tulisan yang menyentuh, untuk Keenan dan Kugy yang never ending
Resensi yang keren bikin yang baca pengen baca bukunya
menarik hati untuk melanjutkan membaca bukunya berdasarkan resensi ini ππ
Jadi keinget filmnya
Jd ingin kenal kugy dech..hihihihi
Reviewnya apik, jd penasaran sm bukunya
Bagus dalam mengupas menjadi sinopsis dari sebuah novel...ππΌππΌππΌππΌ