book

Kita butuh kapasitas semesta

0
  • book
    Ditulis oleh
    Nailah Asha faiha Almaisa
  • Dibuat tanggal
    01 Aug 2024
  • Sekolah
    SMP Lab Upi Cibiru

Resensi buku Kita Butuh Kapasitas Semesta karya tulis Ananda Putri

Judul: “Kota ini terlalu sesak untuk kita. Kita butuh kapasitas semesta.”

“Kota ini terlalu sesak untuk menampung malam-malam Panjang yang kita sesap di trotoar bersama air putih dingin dari lemari es minimarket. kota ini terlalu sesak untuk menampung ledakan Cahaya setiap kali setiap kita menertawakan bayangan matahari terbit di garis cakrawala. kota ini terlalu sesak untuk menampung perasaan-perasaan bebas yang melayang di udara menanti untuk ditembakkan pada pencurinya.”

Buku ini berhasil menggambarkan suasana dan lika liku yang terjadi sebelum peristiwa di buku sebelumnya, prekuel dari buku pertama ini berjudul “Kita Butuh Kapasitas Semesta” yang ditulis oleh Ananda Putri dan diterbitkan oleh Romancious, Jakarta. Cetakan pertama buku ini terbit pada September 2023, dengan ukuran 14 x 20 cm buku ini berjumlah 312 halaman. Ananda Putri adalah seorang mahasiswi ilmu komunikasi berumur 22 tahun yang jatuh cinta pada dunia tulis-menulis sejak kecil. Perempuan kelahiran Jakarta, tanggal 22 Mei 2002 ini berdomisili di kota Malang. Novel pertama nya adalah “A+” yang terbit pada tahun 2021.

Buku ini dimulai dengan pikiran bahwa Jakarta sudah mencuri banyak hal dari Ale, tidak sampai Ale melihat Jakarta di sebelah sana. Dimana terdapat kontrakan di gang-gang sempit itu, terdapat sesuatu yang bisa disebut “rumah”, pos biru mentereng dengan atap sengnya, banjir yang bisa terjadi jika hujan terlalu deras, juga palang kereta api itu. Perjuangan yang dilakukan juga terkuburnya mimpi yang bisa menjadi suatu harapan. Itu hal yang baru bagi Adinda Alethia. Pelajaran di jalanan yang membuat Ale tersadar ada pencuri lain, selain pencuri hatinya sejak tujuh belas tahun lau, Kenan Aditya, yaitu Bas Kara. 

“kadang gue ngerasa lo lebih ‘rumah’ dari rumah gue” ucap Ale pada Bas di jendela kontrakan itu. kalimat yang terngiang di kepala Bas tanpa henti. Hingga pada akhirnya hanya rintik hujan yang terdengar mengaung di telinganya, matanya terpaku pada senyum lugu Ale yang tidak dibumbui sarkasme. Hanya Ale dan binar antusiasnya, hanya Ale dan ceritanya menjadi kuat, yang tiba-tiba memunculkan spontanitas nya.

Di Jakarta sebelah sini, meski berisik dan tertutupi gedung-gedung tinggi, Ale selalu tenang sebab kemanapun dan dimanapun pasti Kenan akan hadir memberinya tempat dimana Ale bisa membiarkan pertahanannya runtuh. Ale butuh Kenan, Kenan butuh Ale, mereka saling melengkapi bagian yang hilang.

“Lo janji, Le”.

“Lo udah janji, Gue ngerasa…, kalau ada lo, gue jadi tenang. Gue jadi ngerasa aman. Tapi, waktu gue di lapang tadi-“demi tuhan… “- lo nggak di sini” 

“Gue bilang gue butuh lo, dan lo nggak ada di sini Le”.

walau terkadang terjadi pertengkaran… mereka selalu bisa memperbaikinya. Perasaan ingin melindungi satu sama lain yang diperteguh dengan janji yang dilakukan dengan cara mereka masing-masing. Kekecewaan, sakit yang menyesakkan dada, tidak mau kehilangan, tidak mau selalu di nomor duakan, juga rasa cemburu. Bagai berbagai warna dalam satu palet yang mewarnai kisah yang mereka jalani. 

Disampaikan juga dengan Bahasa yang mudah untuk dimengerti, sebab Bahasa yang digunakan cukup gaul. Selain Bahasa, latar belakang setiap karakter sangat mendalam yang membuat kita sebagai pembaca bisa ikut tercampur aduk perasaannya. Tapi sayangnya mungkin buku ini kurang cocok untuk umur di bawah 15-16 tahun kebawah, karena walau Bahasa yang dibawakan mudah dimengerti, Bahasanya cenderung mengandung kata kata yang tidak patut dicontohkan. Buku yang ditulis oleh Ananda Putri ini pasti selalu ngasih bonus yang bikin seneng, favorite part-nya aku yaitu ada pada bagian kode barcode di akhir cerita yang isinya tuh bisa hidden part dari cerita nya, atau bonus digital. Bagi kalian nih remaja-remaja yang di masa masa dimana mulai terbayang hal-hal menyangkut rasa suka, buku ini aku rekomendasiin banget! Karena pasti bakal kebawa banget dan lebih gampang buat gambarin suasananya. Ada satu kutipan terakhir yang akan aku ambil dari perjalanan yang mereka jalani, bahwa…

“mungkin begini saja juga tidak apa-apa. Walaupun mereka akan terus jadi lebih kuat dalam prosesnya…pada akhirnya memang akan selalu ada perasaan-perasaan yang terlalu luas, terlalu dalam, dan terlalu raksasa untuk sanggup ditampung seluruh Jakarta. Walaupun katanya nggak semua masalah hidup bisa kelar pake fight…kadang kadang memang ada masalah hidup yang harus ditonjok sampai mampus. Tapi, tidak apa-apa. Karena pada akhirnya… kita memang akan selalu butuh kapasitas semesta.”

Judul Buku Kita butuh kapasitas semesta
Penulis Ananda Putri
ISBN 978-623-310-094-6
Bahasa Indonesia
Tahun Publikasi 2023
Penerbit Romancious present
Jumlah Halaman 312

0 komentar

Buat komentar