Novel ini menceritakan tentang percintaan dan persahabatan anak-anak sekolah SMA Ganesha. Tokoh utama dalam novel ini adalah Septihan Aidan Nugroho dan Jihan Halana. Septihan Nungroho memiliki sifat yang dingin dan bodo amat terhadap orang lain, dia sering dipanggil dengan sebutan Septihan oleh teman-temannya. Septihan Nungroho termasuk dalam anggota geng motor Ravispa. Dia menjabat sebagai bendahara, yang di ketuai oleh Galaksi Aldebaran. Geng motor ini kerap sekali mendapat pandangan buruk dari guru-guru SMA Ganesha, karena hampir seluruh anggota geng motor itu anak-anak yang kerap sekali membolos saat jam pelajaran dan suka memberontak.

Jihan Halangan adalah seorang gadis yang keras kepala dan pantang menyerah, itu semua bisa dibuktikan oleh perjuangannya selama lima tahun ini yang selalu mengejar cinta Septihan. Jihan Halana sering dipanggil dengan nama Jihan. Awal mula Jihan bertemu dengan Septihan yaitu semasa mereka masih menduduki bangku sekolah menengah pertama, dan selama tiga tahun lamanya Jihan  memendam perasaannya karena dia tidak berani untuk mengungkapkannya. Dia berpikir bahwa perjuangannya untuk mengejar cinta Septihan hanya sampai dia tamat  SMP saja, tetapi sayangnya Jihan bertemu lagi dengan Septian di SMA Ganesha.

Menurut saya, di SMA merupakan tempat yang paling banyak berperan dalam memori remaja, karena selain proses belajar, di sana mereka dapat menemukan persahabatan dan kisah cinta yang indah. Tidak bisa dipungkiri bahwa masa-masa yang paling indah itu adalah masa-masa sekolah SMA. Secara menyeluruh novel ini menceritakan tentang perjuangan Jihan yang ingin menjadikan Septihan pacarnya. Tetapi Septihan tetep kukuh dengan pendiriannya dia tidak mau berpacaran dan ingin fokus saja sekolah. Diposisi ini Jihan tidak menyerah dia tetap ingin menjadikan Septihan sebagai pacarnya dan akhirnya Septian menyerah serta memberi harapan kepadanya. Apabila Jihan bisa peringkat pertama di kelasnya maka Septian mau menjadi pacarnya. Disitu Jihan senang sekali bahwa Septihan mau memberikan harapan walaupun itu sangat sulit digapai oleh Jihan, karena Jihan orang yang paling bodoh dikelasnya, ralat bukan bodoh tapi dia itu tipikal orang yang tidak mau belajar.

Selama itu pula Jihan selalu berusaha untuk menjadi peringkat pertama di kelasnya, demi mendapatkan cinta Septihan. Kebanyakan seseorang yang mencintai kita bisa menerima apa adanya, tetapi itu tidak berlaku untuk laki-laki seperti Septihan. Pada suatu hari di saat Jihan mau berubah untuk menjadi orang yang seperti Septihan inginkan dan disitu juga Septihan selalu memberikan harapan lebih kepada Jihan, tetapi Septihan malah membuat kecewa Jihan dengan melihat adegan antara Thalita dan Septihan dimana mereka berdua seperti orang yang mau berciuman. Ini bisa kalian baca di halaman 146 sampai 147.

Setelah kejadian itu Jihan berusaha untuk membuktikan kepada Septihan bahwa dia bisa menjadi perempuan yang lebih baik dari apa yang diharapkan Septihan. Dia bisa meraih peringkat keenam disaat try out kelas XII Bahasa 2, dan try out berikutnya Jihan peringkat keempat dan try out terakhir Jihan bisa mendapatkan peringkat pertama di kelas XII Bahasa 2. Disitu Jihan sangat bangga karena bisa membuktikan kepada Septian bahwa dia bisa berubah tanpa adanya Septian. Bulan berikutnya sudah banyak lika-liku yang Jihan dan Septihan alami, dan akhirnya Septian bisa mencintai dan mengungkapkan perasaannya kepada Jihan.

Kelebihan novel ini adalah alur ceritanya yang menarik dan selalu membuat orang penasaran untuk membacanya, kisah cinta mereka berdua membuat saya termotivasi karena pasti dengan berjuang kita bisa mendapatkan apa yang kita mau dan apa yang kita harapkan selama ini.