
Antariksa
-
Ditulis olehMazi Datus Fania
-
Dibuat tanggal
16 Oct 2024
-
Sekolah
Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Semendawai Timur
Novel dengan judul Antariksa diterbitkan oleh Coconut Boks pada tahun 2020. Novel ini ditulis oleh seorang penulis bernama Tresia, yang menceritakan tentang ketajiran dan keangkuhan antariksa. Antariksa merupakan seorang pemuda yang tampan dan gagah. Antariksa juga memiliki teman-teman yang tampan dan tajir. Antariksa merupakan seorang ketua Geng motor dimana nama Geng motor itu adalah Pasdala.
Geng motor Pasdala sangat disegani oleh orang-orang, tidak ada yang berani coba-coba untuk mengusiknya. Antariksa merupakan seorang pemuda yang ganas dan kejam. Bagi Antariksa kekejaman adalah makanannya sehari-hari, selain kejam tokoh Antariksa ini minim oleh akhlak. Antariksa mempunyai julukan tersendiri dari orang-orang, dia memiliki nama julukan tersendiri karena sikapnya yang cuek dan cool di mana-nama julukan itu adalah Tiger. Antariksa berani membantai siapapun itu, tidak memandang orang itu siapa. Selagi mereka berani mengusik ketenangannya berarti mereka siap untuk dihabisi oleh Antariksa.
Sahabatnya tidak terlalu banyak, karena orang-orang sangat takut kalau mau berteman dengan Antariksa. Antariksa jangan berinteraksi dengan orang, hanya kepada orang terdekatnya saja. Suatu ketika pertahan Antariksa untuk tidak tertarik pada seorang perempuan runtuh. Antariksa dipertemukan dengan seorang perempuan cantik dan rupawan, gadis itu bernama Vanilla Aletta.
Antariksa bertemu dengan Vanilla Aletta tanpa sengaja namun jatuh cintanya secara tiba-tiba. Mulai itulah mereka berdua menjalin asmara, kalian pasti tahu di dalam hubungan tidak akan pernah mulus terus menerus. Mereka berdua berusaha untuk melewati tantangan dan rintangan yang ada didalam hubungan mereka berdua. Antariksa memang seorang laki-laki kejam dan tidak punya hati nurani, tapi berbeda lagi disaat dia berdekatan dengan Vanilla Aletta.
Mereka berdua selalu sabar dan semangat untuk menghadapi cobaan dan rintangan yang ada di dalam hubungan mereka berdua. Diantara kalian pasti sudah mengalami masa-masa ini, atau malah sekarang masih menjalani rintangan-rintangan di dalam hubungan. Novel Antariksa tidak hanya menceritakan tentang percintaan masa remaja tetapi juga menceritakan tentang persahabatan, konflik geng motor Pasdala, dan lain sebagainya.
Novel ini sangat menarik pembacanya karena bahasa yang digunakan oleh penulis mudah untuk dimengerti maupun dipahami. Antariksa memiliki gaya pikat tersendiri, banyak di sekolahnya cewek-cewek cantik yang menyukainya tetapi hatinya hanya untuk Vanilla Aletta. SMA Mandala merupakan sekolah golongan orang elit. Vanilla Aletta dulunya juga sempat menjadi idaman Antariksa, tapi seiring berjalannya waktu Antariksa tertarik dengan Vanilla Aletta. Sampai saat ini mereka berdua masih menjalin hubungan kasmaran itu. Antariksa juga sempat dijodohkan oleh orang tuanya tetapi Antariksa kekeh tidak mau menerima perjodohan itu, karena dia tahu sifat asli wanita ular itu.
Antariksa memiliki ibu tiri karena ayahnya menikah lagi, ibu tirinya sempat tidak terima dan tidak merestui hubungan Vanilla Aletta dengan Antariksa. Ibu tiri Antariksa beranggapan bahwa Vanilla Aletta golongan dari kelas rendah yang tidak lain adalah orang miskin. Maka itu ibu tiri Antariksa tidak merestui keduanya, tetapi syukurlah seiring berjalannya waktu ibu Antariksa bisa mau menerima hubungan mereka berdua. Masih banyak lagi rintangan-rintangan di dalam hubungan mereka berdua, mari membaca novel ini, saya sangat merekomendasikan untuk kalian baca. Novel ini cocok untuk dibaca remaja, tidak hanya remaja orang dewasa juga cocok. Novel ini mengajarkan kita bahwa rintangan dan konflik itu harus diselesaikan satu persatu bukan malah ditinggal kan satu persatu. Saya sangat suka dengan novel ini, kelebihan novel ini adalah kata-kata didalamnya mudah dipahami karena penulisannya memakai bahasa sehari-hari. Penggambaran tokoh dan watak tokoh sangat menarik perhatian pembaca. Banyak lagi kelebihan novel ini yang dapat kita ambil, ayo membaca novel Antariksa.
0 komentar