70 Golden Stories Of Muslimah

     70 Golden Stories Of Muslimah merupakan buku yang mengisahkan tentang wanita-wanita sholihah yang berjihad di jalan Allah SWT, dan dapat menggetarkan hati bagi para pembacanya. Karya ini ditulis oleh Nur K dan diterbitkan oleh Semesta Hikmah Publishing, Nur K pernah menjadi ketua Ikatan Santri Demak (1999). Beliau beserta kawan-kawannya telah mendirikan Komunitas "KutuBuku", sebuah wahana pembelajaran untuk gemar membaca dan menulis. Buku ini mempunyai ketebalan 356 halaman yang didalamnya mengisahkan tentang perjuangan para wanita sholihah, pada zaman Rasulullah saw dan khalifah-khalifah sebelum dan setelahnya, untuk menjadikan tauladan-tauladan bagi muslimah pada era sekarang.

     Dalam buku 70 Golden Stories Of Muslimah ini menjelaskan bahwa sejarah tidak hanya didominasi oleh kaum lelaki saja, tetapi dalam sejarah Islam, banyak kaum wanita yang mempunyai kisah luar biasa dan menginspirasi. Terdapat banyak pelajaran dan hikmah yang dapat kita petik dari buku ini yakni mengenai tauhid, akhlak, kejujuran, ketegaran, kesetiaan, dan kegigihan dalam memperjuangkan kebenaran.

     Kerasnya kehidupan para wanita pada zaman itu tidak menghalangi mereka untuk menjadi wanita sholihah panutan umat muslim. Mulai dari kisah Asiyah binti Muzahim istri Fir'aun yang mempertahankan tauhidnya. Kisah keteguhan seorang istri dari suami yang angkuh atas kekuasaan yang ada di tangannya, yang dusta lagi kufur kepada Tuhannya. Asiyah mengorbankan dirinya untuk disiksa dan menderita untuk keteguhan hati dan keimanannya kepada Allah SWT. Karena  Asiyah lebih memilih kemuliaan disisi Allah SWT, bukan disisi manusia.

     Kisah berikutnya yakni Maryam binti 'Imran. Ia berasal dari keturunan keluarga yang taat beribadah. Allah SWT telah mengangkat derajat Maryam melebihi perempuan-perempuan lain pada zamannya. Allah SWT tidak hanya mengangkat derajat Maryam, tetapi juga membela kesuciannya atas tuduhan kaum Yahudi Yarusalem mengenai kondisinya yang saat itu mengandung putra tanpa suami. Putra yang dikandung oleh Maryam yakni Nabi Isa as. Maryam yang Allah SWT sebut sebagai wanita terpilih adalah wanita baik-baik, wanita yang disucikan. Ia enggan berdekatan dengan laki-laki karena takut tergoda. Ia takut jika kedekatannya dengan laki-laki akan menimbulkan sesuatu yang Allah SWT haramkan. 

     Selanjutnya terdapat kisah Nusaibah binti Ka'ab. Dialah wanita yang hidup pada zaman Rasulullah saw, dan memiliki keberanian yang luar biasa untuk menaklukkan kebatilan. Sungguh luar biasa kesetiaan yang diberikan oleh Nusaibah binti Ka'ab dalam jihad di jalan Allah SWT. Pantaslah ia dijuluki Ummu Imarah "Ibunya para pemimpin", dan Difa'un Nabiy, "Perisai Nabi". Nusaibah juga penggemar ilmu dan termasuk salah satu perawi hadis. Hadis-hadis yang ia riwayatkan dapat dijumpai dalam riwayat Imam At-Tirmidzi dan Imam Ibnu Madja. Kecintaan Nusaibah kepada Rasulullah dan agama Allah SWT, telah menjadi kekuatan bagi hati dan raganya. Tidak peduli berapa banyak hambatan dan luka yang akan mendera sekujur tubuhnya atau bahkan hingga ia meregang nyawa, ia tetap gigih melawan kaum musyrik yang hendak melecehkan Islam.

     Menurut pendapat saya kelebihan pada buku ini yakni, dapat menginspirasi para pembaca khususnya para muslimah untuk tidak merasa lemah dalam menjalani suatu peristiwa, serta membangkitkan rasa semangat juang dalam menegakkan iman dan taqwa kepada Allah SWT.

     Kekurangan pada buku ini yakni memiliki penulisan warna yang terlalu soft sehingga, saat dibaca pada malam hari kurang terlihat dengan jelas, 

     Pada buku ini kita dapat belajar bahwa sebagai muslimah, kita tidak boleh menjadi seorang muslimah yang lemah dan kita harus berani dalam menegakkan kebenaran dan kebatilan yang ada di sekitar kita.