
Belajar Hidup dari Allah
-
Ditulis olehAyeesha Aphrodita Pasah
-
Dibuat tanggal
12 Sep 2024
-
Sekolah
SMAS AL HIKMAH SURABAYA
Belajar Hidup dari Allah
Buku dengan judul balajar hidup dari Allah merupakan buku yang mengisahkan tentang fitrah manusia untuk selalu menangkap apa yang dia dengar, lihat, dan rasakan. Karya ini ditulis oleh Yusep Rafiqi dan diterbitkan oleh PT Elex Media Komputindo. Yusep Rafiqi adalah alumnus Pondok Pesantren Darul Arqam, Muhammadiyah, Garut dan Jurusan Tafsir Hadis, Fakultas Ushuluddin, di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Sekarang beliau menjadi seorang dosen di Fakultas Agama Islam di Universitas Siliwangi Tasikmalaya. Pada sela-sela kegiatannya, beliau membina anak-anak muda pada kajian Al-Qur'an, Islam, dan peradaban dalam komunitas KERETA (Kajian Etika, Religiusitas, dan Lokalitas) di lingkungan Angkatan Muda Muhammadiyah Kabupaten Tasikmalaya. Yusep Rafiqi pun aktif dalam menulis di berbagai media massa lokal dan nasional dan juga membuat karya penelitian di lingkungan perguruan tinggi serta memberikan ceramah dan training motivasi di berbagai tempat.
Buku ini mempunyai ketebalan 248 halaman yang didalamnya berisi tentang belajar menangkap isyarat-isyarat didalam panduan-Nya. Allah SWT mengungkap rahasia hidup dan kehidupan ini pada tujuh ayat yang sering kita lafalkan secara teratur, namun belum kita sadari sebelumnya. Melantunkan Al-Fatihah adalah melantunkan tujuh rahasia hidup sukses dan bahagia di dunia maupun di akhirat.
Belajar hidup dari Allah SWT adalah belajar cara menyiasati hidup ini agar lebih bermakna dan berdaya guna tinggi. Buku ini merupakan panduan praktis dan ilmiah untuk mengungkap rahasia di balik kinerja Al-Fatihah. Al-Fatihah sebagai Umm Al-Kitab (Induk Al-Kitab) memuat kunci-kunci strategis yang akan memandu kita agar hidup sesuai dengan kehendak Allah SWT. Di dalam Al-Fatihah kita akan menemukan beberapa prinsip dasar tentang ibadah, muamalah (sosial kemasyarakatan), dan akhlak yang harus dimiliki kaum beriman.
Menjadi manusia adalah menjadi makhluk yang dianugrahi kesempatan yang amat luas untuk menentukan bermacam-macam pilihan dalam hidup ini. manusia mampu mengolah akal dan pikirannya untuk menjadi apa saja yang diinginkannya. Menjadi manusia memang menjadi makhluk yang tidak pernah merasa puas. Itulah kekuatan sekaligus kelemahannya. Sebagian manusia berkeluh kesah dan meratapi kegagalan-kegagalan mereka. Mereka tidak melihat kenyataan bahwa hidup tidak sesulit yang mereka alami. Bukalah ruang Al-Fatihah dalam jiwa anda, karena Al-Fatihah adalah kunci untuk membuka 1 pintu dari sekian banyak pintu yang tersedia untuk kita masuki dan meraih kesuksesan.
Ibadah tidak hanya sekedar ritual shalat, shaum, dan haji. Ibadah mengandung makna yang dalam dan jauh lebih luas daripada sekedar ritual. Ibadah kita adalah ibadah sepanjang waktu kepada Allah SWT. Al-Fatihah adalah inti dari keselarasan manusia, alam, dan penciptanya.
Ini adalah zaman yang serba materiallistis. Di zaman yang dikendalikan oleh benda ini, kesuksesan seseorang dapat dilihat dari seberapa banyak benda serba mewah yang dimilikinya atau seberapa tinggi karirnya hingga ia terkenal di seluruh pelosok Nusantara bahkan hingga kemanca negara. Materi menjadi tolak ukurnya. Sesungguhnya kesuksesan tidak ditentukan oleh apa yang kita lihat selama ini. Tidak pula dari orang lain. Kesuksesan ditentukan dari apa yang kita rasakan dan lakukan, serta antusiasme kita. Kesuksesan sangat bergantung pada cara keberangkatan kita, bagaimana perjalanan yang kita tempuh itu, dan seperti apa hasilnya. Kesuksesan sangat bergantung kepada proses yang kita jalani. Kesuksesan dalam Al-Qur'an adalah peralihan atau pergantian. Misal, suatu kondisi yang beralih dari yang tidak baik menjadi baik, dari yang baik menjadi lebih baik lagi.
Menurut pendapat saya kelebihan pada buku ini mengulas surat Al-Fatihah secara detail. Buku ini pun juga mempunyai warna tulisan yang cukup menarik.
Kekurangan pada buku ini yakni memiliki cover buku yang kurang menarik.
Pada buku ini, kita dapat belajar bahwa manusia tidak artinya jika mereka tidak bergantung kepada Alla SWT. Dan pedoman hidup bagi manusia sejatinya ada dalam surat Al-Fatihah.
0 komentar