book

Senja di Karimunjawa

1
  • book
    Ditulis oleh
    Ricco Farel
  • Dibuat tanggal
    27 Aug 2024
  • Sekolah
    SMAN SUMATERA SELATAN

“Senja di Karimunjawa” merupakan karya novel dari seorang penulis yang bernama Mira Tri Rahayu. Buku ini diterbitkan oleh PT Grasindo pada tahun 2014 di Jakarta dengan halaman buku berjumlah 167 dan ukuran buku sebesar 21 cm. Mira Tri Rahayu lahir di Pati pada 23 Mei 1992. Pada tahun 2014, Mira sedang berusaha menyelesaikan skripsi di Jurusan Sastra Indonesia, UGM. Mira aktif dalam pers mahasiswa BPPM Balairung UGM dan ikut membantu dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Sleman. Pengalaman menulis Mira didapat saat sempat menjadi nominee lomba esai dan cerpen tingkat nasional. Ikut menulis di Antologi Seriosa Biru milik Sastra Indonesia UGM, 2010 dan menjadi nominee dalam penulisan kreatif dengan tema pengelolaan air dalam acara festival Media 2013 yang diadakan oleh Aliansi Jurnalistik Indonesia. Alasan saya meresensi buku ini karena penulis mampu mengolah latar tempat menjadi bagian yang sangat kompleks, sehingga pembaca seolah olah ikut merasakan dalam pertualangan Senja dan teman teman.

Buku novel ini menceritakan kisah perjalanan liburan dari seorang perempuan yang bernama Senja, Senja adalah seorang mahasiswi. Saat minggu depan hendak libur setelah UAS, Rudi mengajak Senja untuk pergi ke Karimunjawa, tempat di mana ayah Senja berada saat ini, tentu saja senja setuju dengan ajakan tersebut karena Senja sendiri rindu dengan ayahnya yang belum pulang kerumah saat ini. Minggu depan mereka bersiap siap untuk melakukan perjalanan jauh yaitu ke Karimunjawa yang diharapkan Senja bisa bertemu dengan ayahnya tersebut

Setelah sampai ke Karimunjawa, Senja kaget tatkala dia sendiri bertemu dengan murid ayahnya yang bernama Bintang, Bintang mengabdi di pulau tersebut karena terinspirasi dari ayah Senja, karena ayah Senja juga melakukan pengabdian di pulau tersebut. Bintang sendiri mengabdi sebagai guru di pulau tersebut karena banyak anak anak yang tertinggal untuk akses pendidikan di Karimunjawa terlebih lagi fasilitas untuk belajar tidak menunjang untuk anak belajar dengan baik. Di tengah liburan Senja dan Rudi menyempatkan diri untuk membantu Bintang, terdapat lima kelas ditempat Bintang mengajar yaitu kelas satu, dua, tiga, empat dan enam. Kelas lima sendiri tidak ada karena ditahun tersebut tidak ada anak yang mendaftar. Saat mengajar Senja menyempat diri untuk bertanya tentang keberadaan ayahnya, Bintang sendiri tidak mengetahui ayahnya saat ini tetapi dia sendiri akan berjanji kepada senja, sebelum dia pulang ke kampung halaman dia akan dipertemukan oleh ayahnya. Akankah Senja menemui ayahnya? Mari temukan jawaban tersebut dengan membaca novel tersebut.

Buku novel ini adalah novel yang kaya akan deskripsi alam terutama pantai dan berhasil dalam menangkap keindahan pulau tersebut. Mira berhasil dalam menggambarkan keindahan Karimunjawa dengan detail sehingga pembaca seolah olah berada di sana. Deskripsi tentang pantai dan kehidupan laut yang beragam menjadikan Karimunjawa lebih dari sekadar latar. Gaya penulisan Mira sangat statis sehingga pembaca tidak akan bingung dengan alur yang dibawakan karena alur yang disajikan dari awal sampai akhir sangat berkaitan. Tema novel ini adalah pendidikan, dan lingkungan, Mira menangkat isu tentang pendidikan yang menyoroti bagaimana masalah pendidikan masih kurang merata di negeri tercinta kita ini dan bagaimana sampah yang berada di bibir pantai yang sangat menumpuk akibat sampah yang dihantarkan oleh arus ombak . Alur novel ini bergerak dengan ritme yang tenang seiring dengan suasana karimunjawa yang damai. Konflik Senja dari perubahan di pulau tersebut terjalin harmonis, menciptakan sebuah cerita yang menyentuh.

Buku novel ini adalah novel yang menawarkan lebih dari sekadar cerita. Ia membawa pembaca pada perjalanan emosional yang mendalam disertai dengan deskripsi indah tentang alam dan kehidupan di karimunjawa. Deskripsi alam yang kaya dan mendetail, membuat seolah olah pembaca berada di Karimunjawa. Penggunaan puitis namun mudah dipahami, menjadikan novel sangat dinikmati ketika membaca. Pengakatan isu isu permasalahan yang relevan dengan konteks Indonesia memberikan nilai lebih pada cerita. Namun, bagi pembaca yang suka dengan alur cepat mungkin merasa novel ini agak terasa lambat. Beberapa pembaca mungkin merasa bahwa dalam beberapa cerita terkadang berfokus pada deskripsi alam yang dominan, mengalihkan perhatian dari permasalahan yang dihadapi.

Secara keseluruhan, buku novel ini adalah novel yang sangat direkomendasikan kepada pembaca yang menyukai cerita dengan latar alam yang kuat dan narasi yang menyentuh hati. Mira berhasil dalam menggabungkan keindahan alam dengan cerita yang tersirat emosi. Bagi para pembaca yang mencari novel yang mampu mengajak mereka berimajinasi ke tempat indah sambil merenungkan permasalahan yang ada di sekitar kita, “Senja di Karimun jawa” adalah pilihan yang cocok. Novel ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi dan mengingatkan kita untuk peduli terhadap orang orang di sekitar kita dan pentingnya menjaga alam yang perlu dilestarikan serta keberlanjutan lingkungan oleh kita.

Judul Buku Senja di Karimunjawa
Penulis Mira Tri Rahayu
ISBN 978-602-251-525-8
Bahasa Bahasa Indonesia
Tahun Publikasi 2014
Penerbit Grasindo
Jumlah Halaman 167

1 komentar

  1. Maro Falconer :

Buat komentar