
Si Putih
-
Ditulis olehAlexandra Vidia Kirana
-
Dibuat tanggal
04 Sep 2024
-
Sekolah
Sekolah Menengah Pertama Negeri 184 Jakarta
SI PUTIH
Oleh Alexandra Vidia Kirana
Si Putih merupakan novel ke-10 dari Serial Bumi yang paling menonjol menurut saya dibandingkan 13 novel Serial Bumi lainnya. Novel Si Putih ditulis oleh seorang novelis dengan nama asli Darwis atau biasa kita kenal dengan nama pena Tere Liye. Gramedia Pustaka Utama menerbitkan novel Si Putih pertama kali pada bulan Juli 2021. Sampul novel ini berwarna putih sedikit keabu-abuan, warna yang cukup terang dibandingkan dengan sampul novel Serial Bumi yang lainnya. Seperti kita tahu, semakin terang warna sampulnya maka semakin gelap isi di dalamnya.
Novel ini menceritakan tentang kisah petualangan seorang anak laki-laki dan seekor kucing berwarna putih dengan mata kuning keemasan yang ditakdirkan bertemu di sebuah kota mati. Berlatar belakang di Klan Polaris, sebuah klan paralel yang sangat jauh. Klan Polaris memiliki bentang alam yang sangat menakjubkan. Di mana di dalamnya terhampar hutan dan lautan yang sangat kaya dengan berbagai jenis makhluk hidup. Klan yang kaya akan spesies tumbuhan dan hewan dengan jumlah miliaran triliun, tak terhitung. Sayangnya klan ini dilanda pandemi yang mematikan.
Namanya N-ou, seorang anak laki-laki cerdik berumur 12 tahun yang terpisah dari kedua orang tuanya saat pandemi terjadi di salah satu kota besar Klan Polaris yang telah porak-poranda. Ketika semua penduduk sehat dievakuasi, N-ou tertinggal bersama para penduduk yang terinfeksi di kota itu. Di sanalah N-ou dipertemukan dengan seekor kucing yang menemaninya melewati masa-masa sulit. Kucing itu tak lain adalah Si Putih.
Cerita ini bermula di Klan Polaris. Sebuah klan unik di Konstelasi Ursa. Klan ini merupakan klan tertua dibandingkan dengan konstelasi lainnya. Akibat pandemi dan kekacauan besar yang terjadi, klan itu telah mengulang tanggalan mereka. Dimulai dari hari itu hari 1, minggu 0, bulan 0, tahun 0, dalam sistem kalender Klan Polaris.
Pandemi. Sebuah siklus yang selalu terulang setiap 200 tahun sekali. Pandemi yang sanggup menghabisi 99% lebih populasi di Klan Polaris. Bersama Si Putih, N-ou mulai menjelajah kota mati E-um untuk menemukan cara melewati dinding transparan setebal seratus meter yang menjadi pembatas antara Klan Polaris lama dan Klan Polaris Baru. Dinding itu membuat N-ou terpisah dari kedua orang tuanya. Sebuah dinding yang menjulang tinggi tanpa ujung dan tanpa sedikit pun celah yang bisa dimasuki dari luar.
Sayangnya, N-ou tetap tidak berhasil menemukan celah sekecil apa pun dari dinding besar meski dia telah mengelilinginya selama bertahun-tahun. Hingga akhirnya N-ou memutuskan pergi meninggalkan kota E-um bersama Si Putih. Berkelana di alam bebas yang jauh lebih berbahaya.
Pernahkah kalian berpikir, bagaimana jika hewan kesayangan kalian ternyata hewan dengan kekuatan terbesar di dunia paralel? Si Putih yang terlihat imut menggemaskan ternyata bisa menjadi salah satu petarung paling hebat. Hanya soal waktu bagi Si Putih, seekor hewan purba untuk menemukan orang yang tepat baginya. Dan kucing purba itu memilih N-ou untuk melakukan bonding dengannya. Hingga keduanya bahu-membahu menjadi petarung hebat. Apa penyebabnya? Ya, persahabatan. Persahabatan yang sangat erat antara N-ou dan Si Putih. Persahabatan yang membuat keduanya seolah-olah tidak bisa terpisahkan satu sama lain. Tapi benarkah tidak ada yang bisa memisahkan persahabatan mereka? Rasa penasaran kalian akan terjawab ketika membaca novel ini.
Serunya petualangan dibumbui dengan kisah persahabatan membuat para pembaca tersentuh dan menikmati novel ini. Sayangnya, karena novel Si Putih merupakan novel Serial Bumi ke-10, kita perlu membaca sembilan Serial Bumi yang terbit sebelum Si Putih. Tujuannya agar dapat lebih mudah memahami alur cerita dalam novel ini.
Secara keseluruhan, Si Putih merupakan novel favorit yang direkomendasikan untuk kalangan remaja. Isi dari novel ini mengajarkan kita untuk saling membantu satu sama lain dalam suka dan duka. Tere Liye mampu menggambarkan ketegangan-ketegangan saat pertarungan terjadi melalui setiap untaian kalimatnya. Selamat membaca! (Jangan baca yang bajakan, modal sedikit tidak akan membuatmu bangkrut.)
0 komentar