Resensi Buku Karya Tere Liye 

Judul: Si putih

“Si Putih” merupakan salah satu dari sekian banyak buku yang ditulis  oleh Tere Liye, buku dengan 376 halaman ini merupakan salah satu  bagian dari serial “bumi” tapi buku yang di tulis oleh Darwis (nama asli tere liye) merupakan spin off dari serial “bumi” di terbitkan oleh Gramedia Pustaka utama pada tahun 2021

ini adalah ccerita petualang antara manusia dengan hewan, seorang anak muda dengan seekor kucing, dan dengan seorang kakek tua, dia akan menjelajah kearah timur  demi sampai di kota terbesar penguasa bagian timur.

sedih,senang,lucu,serta pertarungan-pertarungan yang hebat antara pengendali hewan menghiasi petualangan mereka, akankah mereka sampai ke tempat tujuan mereka?, dan apakah anak muda ini akan menjadi pengendali hewan terhebat Bersama kucingnya di klan polaris?

buku ini terdiri dari 33 episode, buku ini memakai tulisan yang tidak berat serta mudah untuk dipahamai, cocok untuk orang-orang yang tidak suka dengan tulisan atau Bahasa yang terlalu berat dan penuh dengan  nama-nama ilmiah serta jarang di pakai di Masyarakat umum.

dan juga selipkan lelucon-lelucon agar pembaca tidak merasa bosan, buku ini juga memakai nama karakter yang unik namun mudah di hafal, tulisan tidak terlau kecil jadi enak dan pas untuk baca, dan juga perubahan bentuk tulisan yang mudah diketahui dan di pahami, pembaca bisa tahu jika si karakter sedang berteriak atau pembaca bisa tahu yang berbicara adalah dialog hewan atau tumbuhan hanya dari bentuk tulisan. Serta penggunaan kalimat atau kata-kata yang sangat detail sekali dan mudah di pahami.

buku ini mengangkat tema petualangan dan action dari kota yang pennuh dengan teknologi ke kota yang tidak memerlukan teknologi serta bertemakan pertarungan yang disertai dengan hewan sebagai partner bertarung.
karakter-karakter di buku ini memiliki kepribadian masing-masing yaitu:
N-ou (si karakter utama) yang digambarkan memiliki kepribadian yang sangat berpegang teguh terhadap sesuatu yang dia yakini dan memiliki keyakinan yang kuat serta pekerja keras, Si Putih (nama kucingnya) memiliki kepribadian yang serba ingin tahu, hanya memikirkan makan tapi walaupun begitu mereka berdua memiliki sifat atau kepribadian yang sama yaitu keinginan untuk saling melindungi dan menghormati dan juga tidak lupa dengan si kakek tua (teman perjalan mereka juga) yang digambarkan memiliki sifat yang bijaksana dan berwawasan luas namun suka mengomel (cerewet).

#KELEBIHAN BUKU
penulis memberikan cerita dan Bahasa yang sangat mudah dipahami, Tere Liye mampu memberikan sensasi yang sangat terasa nyata bagi pembaca yang dapat membuat pembaca berilustrasi dengan tuisan dan Bahasa yang diberi oleh Tere Liye, serta buku ini memberi tahu tentang rasa keadilan dan kemanusiaan yang kuat yang dapat menjadi hal positif bagi pembaca.

#KEKURANGAN BUKU

Walaupun begitu buku ini tidak luput dari yang nama nya kesalahan dan kekurangan seperti contohnya buku ini terlalu banyak mengulang hal-hal yang sama seperti contoh nya terlalu banyak menuliskan adegan makan,terbang, dan melewati hutan-hutan membuat pembaca cukup merasa bosan dan ingin melompati bagian itu dan juga terkadang pertarungan yang terjadi menggunakan serangan yang sama dan itu-itu saja.

secara umum buku ini enak dan nyaman untuk pembaca yang suka dengan tema petualangan karena akan memberikan sensasi yang nyata bagi pembaca, banyak hal-hal positif yang bisa di contoh, unik karena partner bertarung karakter menggunakan hewan seperti si karakter utama yang partner nya adalah kucing serta menarik karena banyak hal-hal yang keren dan hal-hal positif yang di sampaikan  baik secara tersurat maupun tersirat
oleh Tere Liye.