Judul : Nisan Nisan Berbunga

          Dr.H.Griven Resensi buku karya Griven H Putera

H Putera,M.Ag merupakan seorang sastrawan dan budayawan terkenal yang berasal dari Riau, lahir dari pasangan bapak H Abdul Gani Yusuf dan ibu Nurhayati binti Bidin, lahir di Rantau Baru, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau pada 28 Juli 1976. Berawal dari kegemarannya menulis esai,cerpen,dan cerita rakyat serta puisi.banyak sekali karya yang telah dilahirkannya baik itu dalam bentuk esai,cerpen,novel,puisi,dan cerita rakyat dan banyak juga media yang telah menerbitkan hasil karyanya seperti di Republika,Riau pos,Batam pos,Koran riau,dan masih banyak lagi, salah satunya buku cerpen yang telah dibuatnya ini berjudul Nisan-Nisan Berbunga yang diterbitkan oleh Gambang Buku Budaya di Yogyakarta pada tahun 2021.Tidak lupa pada penghargaan- penghargaan yang telah diterimanya yaitu: Anugerah sagang kategori buku pilihan tahun 2001 ,Anugerah seni dari dinas Kebudayaan dan Pariwisata provinsi Riau,Anugerah budaya 2024 kategori pelaku budaya dariKebudayaan Provinsi Riau dan masih banyak lagi penghargaan yang ia dapatkan yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

“KEMATIAN”, apa yang terpikir olehmu jika mengingat kematian? Takut atau malahan senang karena sudah tidak tahan lagi dengan kehidupan ini.Ini merupakan kumpulan cerita yang menceritakan bagaiman sebuah kematian sesungguhnya merupakan sesuatu yang lumrah dan pasti akan oleh setiap makhluk yang bernyawa.Tapi apakah kematian itu akan meninggalkan kesan yang baik dan berbunga bagi orang lain atau sebaliknya meninggalkan kesan yang buruk dan menjadi bahan gunjingan orang lain.

Buku ini dibuka dengan kata pengantar oleh Dr.Shamsudin Othman yang merupakan seorang sastrawan dan pensyarah dari Universiti Putra Malaysia, kemudian diisi dengan 21 cerpen yang berbeda, dan ditutup dengan kata penutup dari Takamada Osawa,Ph.D yang merupakan seorang peneliti antropologi sosial, Research Institute for Humanity and Nature, Jepang.Buku ini memakai penulisan yang naratif dan deskriptif untuk menceritakan setiap cerpen di buku ini sehingga emosi juga terbawa dalam ceritanya.Dan juga kata-kata yang dipakai di dalam buku ini banyak sekali mengandung kata-kata yang sering dipakai pada teks puisi contohnya:”saban”,“sasau”, “hencut”,”lansik”,DLL.

Buku ini mempunyai banyak sekali tema tergantung dengan ceritanya tapi ada beberapa kesamaan di setiap cerpennya seperti alur setiap cerita yang ringan dan terasa nyata , dan akhir dari setiap cerita selalu berakhir dramatis.Dan juga buku ini bergenre slice of life(kehidupan sehari-hari) tapi dtambah dengan genre kematian yang dramatis, dan memiliki alur campuran, Karakter setiap tokoh juga berbeda-beda di setiap cerpennya.Buku ini sering memakai akhir cerita yang terkadang membuat kita bertanya-tanya “kenapa harus orang ini yang mati?”,”apakah kematian dia Bahagia atau tidak?”,”apakh itu kematian yang baik atau tidak?”.Penulis memberikan kita berbagai teka-teki dari setiap ceritanya dan kita harus mencari maksud/ jawaban dari cerita tersebut dengan penafsiran di setiap cerita sesuai dengan akal kita ,sejauh mana akal kita dapat menemukannya.

#KELEBIHAN BUKU

Banyak sekali kebaikan dan pesan moral tersirat yang disampaikan oleh penulis lewat buku ini,penulis sangat pandai membuat cerita menjadi begitu dramatis.Penggunaan kata-kata yang sungguh penuh makna dan penafsiran, membuat kta dapat merenungi hakikat kematian menghadap Tuhan semesta alam.Emosi kita sungguh diolah,kesastraan dan kebudayaan sangat terasa nyata.

#KEKURANGAN BUKU

Ada beberapa kesalahan pengetikan/penulisan kata dalam buku ini atau typo sehingga terkadang membuat bingung dalam membaca.Pembaca harus mengulan dua kali/lebih teliti dalam membaca agar tidak salah dalam membaca.Dan juga ada beberapa kesalahan dalam tanda baca di buku ini.

Secara keseluruhan buku ini bagus untuk dibaca di semua umur, agar selalu ingat akan kematian.Banyak sekali motivasi-motivasi dalam buku ini yang patut kita renungi.”Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan kematian”(Q.S. Ali-Imran:185).