Resensi Si Anak Spesial Karya Tere Liye

Judul : belajar pentingnya pendidikan melalui Si Anak Spesial

              ‘’Si Anak Spesial’’ merupakan karya seorang novelis yang namanya sudah tidak asing lagi di Indonesia, pernah mendapakan Indonesian Book Award   sebanyak 3 kali sebagai  penulis yang membantu mengembangkan dunia kepenulisan. Buku-bukunya selalu nangkring di National Best Seller termasuk novel ini yang merupakan  mahkota dari puluhan buku yang ditulis Tere Liye. Darwis atau lebih dikenal sebagai Tere Liye. Buku resmi pertama kali di terbitkan oleh Republika penerbit  pada tahun 2018 dan buku ini merupakan cetakan ke empatnya. Novel yang dengan halaman 333 ini sudah berganti cover sebanyak 2 kali, hingga saat ini. Selain itu ‘’Si Anak Spesial’’ merupakan spin of dari serial anak nusantara yang berawal dari ‘’Si Anak Kuat’’ lalu ‘’Si Anak pintar’’ serta karyanya yang terbaru ‘’Si Anak Badai’’ yang kini sedang laris di pasaran Indonesia

              Namaku Burlian. Sejak kecil Mamak dan Bapak selalu bilang ‘’Kau special, Burlian’’ sampai-sampai seluruh kampungpun ikut mengatakan itu. Sejak dulu aku selalu memikirkanya, kenapa Bapak dan Mamak mengatakanya?, juga para tetangga, bahkan para guru di sekolahku. Namun kelak ketika aku tahu bahwa itu adalah cara terbaik bagi Bapak dan Mamak untuk menumbukan rasa percaya diriku juga peganganku setiap kali terbentur sebuah masalah, kau selalu special. Ini kisahku,  yang penuh dengan tawa, tangis air mata dan makna yang kelak akan membuat ku menjadi lebih dewasa dalam menghadapi masalah. Ini kisahku, yang penuh akan lika liku  akan masalah namun bisa kuhadapi dengan lapang dada. Ini kisahku, yang merupakan sebuah mahkota, dari puluhan novel yang dibuatnya. Kira-kira itulah synopsis novel ini.

              Novel ini berisi dengan 25 bab yang setiap mampu membuat pembacanya tertawa karena sebuah komedi, menangis karena sebuah tragedy, terdiam karena makna yang mendalam. ‘’Si anak Spesial’’ memiliki gaya kepenulisan dengan alur maju, dengan persfektif orang pertama, Tere Liye berhasil membawakan ceritanya menjadi hidup. Gaya kepenulisan Tere Liye yang seakan akan membuat perasaan kita menjadi campur aduk tak menentu, membuat cerita semakin menarik perhatian pembaca. Bahkan di setiap tulisanya Tere Liye mampu untuk menggambarkan dengan detail sebuah cerita, sehingga membuat pembaca juga ikut merasakan suasana desa yang seri dan penuh akan kenyamanan.

              Novel ini bergenre serta bertemakan teman dan keluarga yang kental. Hal ini dapat dilihat dari betapa peduli Bapak dan Mamak terhadap Burlian, saat Burlian bolos sekolah, cara mereka membesarkanya dengan menumbuhkan rasa percaya diri setiap kali terkena masalah, menasehatinya dengan cara yang berbeda sehingga tidak mengulanginya, serta mengajarkan akan pentingnya pendidikan baginya, sehingga kelak ia dapat melihat betapa luasnya dunia. Novel ini juga ikut menceritakan  tentang arti pertemanan yang sebenarnya saat munjib yang akan putus sekolah lalu dengan usaha yang kuat Burlian berhasil membatalkanya, tidak memandang fisik apalalagi harta melainkan hanya sebuah hati dalam tubuh kita.

              Tere Liye memenggambarkan setiap tokonya dengan sangat baik. Burlian yang memiliki sifat keras kepala serta penuh kenakalan cocok disanding dengan sifat Pukat yang juga nakal dan cerdik sehingga membuat cerita penuh akan komedi. Nakamura yang selalu ceria dan baik  namun dibalik itu menyimpan masalahpun digambarkan dengan sangat detail. Sifat Bapak dan Mamak yang peduli pun tak luput ditulis oleh Tere Liye,  sehingga membuat pembaca menjadi lebih sadar akan berharganya kedua orangtua. Sifat Pak Bin dan Munjib dalam berusahapun membuat pembaca tersadar akan, sudah berapa banyak usaha yang kita lakukan hingga hari ini?, juga Wak yati yang bijak serta tokoh-tokoh lainya yang dalam sifatnya bisa diambil manfaat

              Banyak makna yang bisa diambil dalam novel si anak spesial seperti, pentingnya pendidikan untuk diri sendiri, tidak memandang hanya memandang sifat apalagi fisik, dan selalu memberi kesempata pada semua orang agar kita bisa lebih mengenal mereka lebih baik. Selain itu menjaga alam juga merupakan hal yang perlu kita perhatikan karena saat ini nyatanya kerusakan alam terjadi di mana-mana bahkan di paru-paru dunia sekalipun. Tere Liyepun mengajarkan agar tidak menjadi orang yang egois seperti pemerintah yang menerima suap untuk dirinya atau hanya mencari muka setelah terjadi masalah yang bahkan sudah di laporkan berkali-kali, di novel ini kita diajarkan agar tidak menjadi seperti orang-orang yang sudah di atas,diharapkan dengan membaca novel ini, Tere Liye ingin para generasi baru menjadi revolusioner akan perubahan yang lebih baik lagi, sehingga tidak terjadi lagi hal-hal buruk di masa depan yang mungkin bisa terjadi.

#Kelebihan

              Si anak spesial memiliki banyak pesan moral yang dapat dijadikan sebuah pelajaran, pentingnya pendidikan, berteman dengan siapa saja dan tidak pernah menyerah dalam mengejar hal kita inginkan. Sampul novel ini memiliki gambar yang menarik, sehingga dapat membuat pembaca penasaran , selain itu gaya penulisan yang detail oleh Tere Liye membuat kita seolah-olah berada di tempat kejadian dan ikut merasakan keindahan alam yang ada di kampung Burlian. eksiklopedia kecil mungkin julukan yang cocok untuk novel ini, karena tidak hanya menceritakan sebuah kisah tapi juga menambah wawasan pembaca tentang kehidupan ini.

#kekurangan

              Di balik banyaknya kelebihan tentu ada kekurangan, ibarat putih tentu ada hitamnya. Novel ini mungkin kurang cocok rasanya untuk anak-anak, karena menurut saya Tere Liye terlalu mudah membuat tokoh-tokohnya pergi begitu saja, seperti Ahmad, Juni dan juli yang kisahnya hanya diceritakan sedikit namum kematian mereka berbekas luka di hati. Kisah singkat mereka memiki banyak makna, tapi bagamaina hidup kita yang lama, namun tak bermakna.

              Menyampingkan kekurangannya, novel ini cocok untuk remaja yang sedang dalam masa perkembanganya, untuk mengingat Kembali sebuah desa yang jauh akan kebisingan,     keributan dan perubahan yang terjadi di sebuah kota. Novel ini juga cocok untuk menjadi bahan ajar di sekolah sehingga murid akan menjadi lebih bersemangat dalam belajar, dan untuk anak-anak bagus, untuk menjadi sebuah dongeng sebelum tidur yang diceritakan dengan kedua orang tuanya agar tidak terjadinya salah paham. Terkhusus untuk 2 orang insan  yang saling mencintai dan akan memeliki seorang buah hati, novel ini cocok menjadi salah satu cara agar anak mereka kelak dapat melihat betapa luasnya dunia.