book

Bulan

0
  • book
    Ditulis oleh
    M. Rahlil Aminullah
  • Dibuat tanggal
    21 Sep 2024
  • Sekolah
    Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Woha

Bulan” adalah novel karya Tere Liye dan diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2015. Siapa yang tidak kenal dengan Tere Liye? Penulis dengan nama asli Darwis ini telah banyak menulis novel-novel yang membekas di hati. Novel “Bulan” merupakan buku kedua dari serial bumi. Jadi, sebelum membaca “Bulan” sebaiknya membaca serial awalnya, yakni “Bumi”. Berbeda dengan “Bumi”, pada novel ini mulai ditonjolkan genre aksi, petualangan, teka-teki, hingga sedikit pembahasan berbau politik. Menariknya novel ini tetap konsisten pada genre utamanya yaitu fantasi. Dalam 400 halaman buku ini, Tere Liye ingin pembaca ikut menyusuri hutan Klan Matahari yang penuh misteri.

Miss Selena mengajak tiga sekawan, Raib, Seli, dan Ali untuk berkunjung ke Klan Matahari dan kembali menjadikannya sekutu dengan Klan Bulan. Kali ini mereka ditemani oleh Ily, anak sulung dari Ilo dan Vey. Di Klan Matahari, mereka bertemu dengan Fala-tara-tana IV, Hana-tara-hata, Nena-tara-neta V, dan tokoh-tokoh dengan nama berima lainnya. Namun, sebelum membahas mengenai rencana persekutuan tesebut, mereka harus mengikuti festival mencari bunga matahari yang pertama kali mekar di seluruh negeri. Mereka berempat tidak punya pilihan selain turut serta menjadi kontingen kesepuluh di Festival Bunga Matahari tersebut. Sedikit yang mereka tahu bahwa festival itu bukanlah festival biasa. Sembilan kontingen lain adalah anak muda yang lebih tua dari mereka yang telah berlatih bertahun-tahun. Bagaimana kelanjutan cerita mereka? Akankah mereka bertahan di medan yang belum pernah mereka hadapi sebelumnya?  Petualangan mereka sangat seru untuk diikuti. Apalagi kehadiran Ily yang lebih tua sudah seperti kakak bagi Ali, Raib, dan Seli. Mereka berempat saling melengkapi ketika menghadapi berbagai macam tantangan. Raib dengan kekuatan menghilang dan pukulan supernya, Seli dengan kekuatan listrik dan telekinesisnya, Ali meskipun tanpa kekuatan, ia memiliki otak yang cerdas, dan Ily memiliki kemampuan bertahan hidup dan teknologi mutakhir Klan Bulan. Selain kekuatan luar biasa mereka, tempat yang mereka kunjungi pun tak kalah menakjubkan. Klan Matahari, dengan segala keunikan dan kekayaan alamnya, menyuguhkan pemandangan yang memukau. Bentang alam Klan Matahari sungguh menakjubkan begitu pula dengan flora dan faunanya yang eksentrik.

Novel ini sama seperti novel sebelumnya, mengambil sudut pandang Raib. Pembaca dapat merasakan sensasi ketegangan ketika bertemu dengan hewan-hewan yang tidak pernah terbayangkan, atau ketika bertemu penduduk perkampungan yang tidak ramah. Sepanjang festival, mereka akan mendapat petunjuk dari “mendengar alam.” Hana sendiri yang memberi tahu caranya. Pembaca juga akan mengetahui latar belakang dari beberapa tokoh di dalamnya, disajikan secara kreatif oleh Tere Liye sehingga pembaca tidak akan merasa bosan. Pembaca akan disuguhkan dengan berbagai plot menegangkan dan terkadang berubah menjadi plot twist.

Penilaian dari saya, novel ini sedikit lebih seru dari novel sebelumnya, “Bumi.” Bila sebelumnya berfokus pada penyesuaian Raib, Seli, dan Ali yang baru mengetahui mengenai dunia pararel, pada novel ini menyorot petualangan mereka bertiga di alam bebas, bertemu dan belajar banyak hal baru langsung dari alam. Namun ini juga lah yang menjadi kekurangannya, yakni terlalu banyak penggunaan frasa yang mendeskripsikan hutan yang memicu rasa bosan saat membaca karena saya rasa bagian ini kurang menarik. Hutan, daun, ranting, dahan, pepohonan, frasa-frasa semacam ini lumayan sering digunakan pada bagian tengah novel. Namun di luar hal itu, semuanya tetap sangat seru. 8/10 sepertinya cukup menurut saya. Novel ini tidak mengecewakan, melainkan membuat saya semakin ingin terus membaca kelanjutan dari serial Bumi karya Tere Liye ini.

Judul Buku Bulan
Penulis Tere Liye
ISBN 9786020332949
Bahasa Indonesia
Tahun Publikasi 2015
Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman 440

0 komentar

Buat komentar