
Keponakan Penyihir
-
Ditulis olehZahrahtul Wahidah
-
Dibuat tanggal
01 Oct 2024
-
Sekolah
Madrasah Aliyah Negeri 2 Samarinda
The Chronicles of Narnia: “Keponakan Penyihir” adalah sastra klasik Inggris yang ditulis oleh C.S Lewis dan merupakan jilid pertama dari serial The Chronicles of Narnia. Pertama kali terbit pada Mei 1955 lalu diterbitkan ulang oleh Gramedia Pustaka Utama pada Juni 2022 dengan 263 halaman. Sebagai penulis yang sangat dihormati akan kontribusinya pada dunia sastra terutama kesusastraan Anak dan Fantasi, Lewis berhasil menghanyutkan pembaca dengan karyanya sehingga namanya pun melambung tinggi bahkan setelah kematiannya, beberapa bukunya sebagian besar tetap dicetak ulang termasuk seri The Chronicles of Narnia yang juga diangkat ke layar lebar. Hingga kini karya C.S Lewis telah diterjemahkan lebih dari 30 bahasa dan terjual jutaan kopi di seluruh penjuru dunia.
Dalam buku-bukunya Lewis tak pernah gagal membalut karyanya dengan pesan moral ajaran kekristenan,ditambah gaya bahasa yang penuh dengan jenaka dan dialog antar tokoh-tokoh yang realistis, sehingga banyak sekali yang bisa dipetik dalam Seri Narnia “Keponakan Penyihir”.
Berkisah tentang Digory yang suatu hari bertemu dengan gadis Bernama Polly, dan menjalin persahabatan. Namun, siapa sangka persahabatan yang semula baik-baik saja itu malah membawa malapetaka ke dunia yang mereka tempati, akibat dari rasa penasaran yang tak terbendung akan rahasia yang disembunyikan paman Digory di ruang kerjanya. Kedua bocah itu pun memutuskan menguak misteri tanpa memikirkan konsekuensi yang akan terjadi. Tak disangka yang mereka temukan adalah sepasang cincin yang konon dapat membawa siapa saja yang menyentuhnya kedunia lain, karna kecerobohan Polly yang langsung menyentuh cincin tersebut tanpa berpikir panjang, Polly pun terlempar kedunia lain. Digory yang merasa harus menyelamatkan sahabatnya itu pun memutuskan mencari keberadaan Polly di dunia antah berantah. Petualangan mereka pun dimulai, tentunya rintangan yang mereka hadapi tak akan semudah membalik telapak tangan, berhasil kah mereka semua melalui segala tantangan yang menanti?, berhasilkah Digory menyelamatkan Polly dan kembali ke dunia asal mereka dengan selamat?.
Novel ini menyajikan alur yang penuh akan kemagisan,humor, dan petualangan dengan plot yang tak bisa ditebak sehingga membentuk sebuah karya yang apik. Penulis sangat ahli dalam menuliskan watak-watak tokoh serta perasaan yang tergambar seperti kepolosan pada karakter Digory dan Polly. Tak hanya itu pesan moral yang terdapat dalam buku ini sangatlah penting untuk anak-anak, kekuatan pilihan dan konsekuensi yang ditimbulkannya, hal itu tergambar dalam pengambilan keputusan Digory saat menimbang manakah yang lebih penting sahabatnya Polly, atau kekuatan untuk hidup abadi?.
Hingga kini Keponakan Penyihir telah terjual lebih dari 100 juta kopi, cerita yang ringan ini rupanya disenangi di seluruh dunia, namun buku ini tetap memiliki kekurangan seperti beberapa kalimat yang tak bisa diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia sehingga dapat membingungkan para pembaca yang tak memiliki pemahaman lebih dalam kesusastraan Inggris dan dibutuhkannya usaha lebih saat membacanya jika ingin memahami keseluruhan makna.
Kesimpulannya Buku The Chronicles of Narnia: Keponakan Penyihir ini sangatlah layak dibaca, terutama pesan-pesan didalamnya masihlah sangat relevan untuk dibaca anak-anak zaman sekarang. Sikap egois, serakah, dan kesombongan pada akhirnya hanya akan menghancurkan diri sendiri, lewat Digory kita dapat mengetahui keabadian bukanlah hal yang terpenting di dunia fana ini melainkan waktu bersama orang terkasih lah yang tak akan tergantikan sepanjang masa, dan tak dapat dibeli dengan koin emas manapun.
0 komentar