Ketika saya mengunjungi Perpustakaan Daerah, di jejeran novel Indonesia atensi saya tertuju pada salah satu novel dengan sampul berwarna merah. Buku ini tidak terlalu besar dan berat. Setelah membaca sinopsis novel Overawe saya semakin tertarik untuk meminjam buku tersebut.

Novel ini mengisahkan tentang gadis nakal yang menyukai pria tampan. Sulit untuk mendapatkan hati pria ini karena ia memiliki sifat yang cuek dan dingin. Tapi Nadine yaitu tokoh utama wanita, tidak pernah putus asa dalam mengejar cintanya itu walaupun berulang kali ia ditolak oleh Lano sang tokoh utama pria. Nadine sering dirundung oleh cewek-cewek di sekolahnya karena naksir dengan Lano. Untungnya Nadine punya sahabat laki-laki yang setia menemani dia. Hanya sedikit orang yang tau bahwa Nadine punya saudara tiri Nadine juga memiliki sebuah rahasia pahit dan hanya orang yang dia percaya saja yang tau seperti sahabat serta saudaranya. Begitu juga Lano ia memiliki rahasia kelam tentang dirinya dengan cewek yang ia sebut sebagai 

“orang penting”. Kedekatan mereka bermula saat keluarga Nadine mengadakan sebuah pesta, salah satu tamunya adalah keluarga Lano. Malam itu Lano tau salah satu dari sekian rahasia Nadine dan sejak malam itu mereka berdua menjadi semakin dekat.

Selama Nadine berusaha untuk membuat Lano membalas cintanya kepingan demi kepingan masa lalu mulai tersusun menjadi sebuah cerita komplit sehingga menjelaskan siapa yang dimaksud orang penting oleh Lano. Suatu hari rahasia Nadine terbongkar, kebiasaan buruknya berupa merokok diketahui oleh Lano. Saat itu Lano cukup kesal pada Nadine, tapi ia bertekad menjaga Nadine agar tidak merokok lagi dan tidak dirundung oleh cewek lain. Saat hubungan keduanya semakin dekat dan kepercayaan semakin dalam hal buruk terjadi, Lano dikeroyok oleh beberapa orang dan pelaku dibalik hal ini adalah orang yang sangat tak diduga. Berhari-hari Lano tak kunjung membuka matanya ditambah orang yang dulu sering merundung Nadine kembali berani menampakkan wajahnya lagi. Pada akhirnya Nadine yang sudah berusaha sekuat tenaga tidak bisa meninggalkan kebiasaan buruknya itu. Ia harus menerima akibatnya, Lano pergi meninggalkan dirinya tanpa sepatah kata pun.

Di dalam cerita ini menggunakan latar sekolah. Tokoh utama dari cerita ini menurut saya adalah Nadine. Sebagai seorang wanita Nadine justru memiliki sifat tomboy dan agak kasar. Lano seperti pada tokoh utama pria pada umumnya memiliki sifat yang cuek.

Alur cerita sulit ditebak, sehingga membuat saya sangat penasaran dengan akhir cerita. Sinopsis yang dibuat lumayan menarik. Bahan kertas seperti pada umumnya. Visual yang diberikan menggambarkan tokoh. Novel ini sangat sesuai untuk remaja SMA usia 17 tahun keatas. Buku ini mungkin relate untuk beberapa remaja yang sedang di masa mencari jati dirinya. Dengan membaca buku ini kita dapat mengetahui pandangan seorang laki-laki terhadap perempuan jika ia berbuat hal yang tidak benar, perempuan itu akan tidak disukai.

Nadine yang sangat mencintai Lano dan berjuang untuk mendapatkannya. Memiliki beberapa plot twist seperti saat Nadine tau bahwa Ibu tirinya selingkuh dengan Ayah sahabat dekatnya sendiri. Sifat tomboy Nadine yang nakal tapi juga penuh kasih sayang. Lano  yang ternyata sudah lama memperhatikan Nadine. Seperti berlatar tahun 2010 keatas. Terdapat kotak khusus untuk chat

Cover tidak menarik untuk buku terbitan tahun 2020. Watak dan sifat tokoh seharusnya bisa dibuat sesuai dengan zamannya. Penulis harus bisa memikirkan konsep cover dengan sangat baik agar lebih menarik. Untuk kedepannya akan lebih baik jika halamannya lebih banyak, karena masih ada beberapa hal yang belum jelas, jika memang ini adalah buku series dan hal yang belum terjawab aka nada di buku selanjutnya, penulis harusnya tidak memerlukan waktu yang cukup lama. Mengetahui bahaya merokok baik pria maupun wanita akan menghasilkan dampak yang sangat buruk bagi kesehatan dan mungkin kehidupan sosialnya. Serta ada beberapa dampak perilaku pergaulan bebas, dengan harapan pembaca tau dengan konsekuensi dari setiap perbuatan yang kita lakukan akan memiliki dampak besar ataupun dampak kecil. Untuk cerita dengan konflik yang lumayan berat menurut saya 272 halaman itu kurang. Isi buku tidak menyelesaikan semua masalah dengan tuntas. Font yang digunakan tidak indah dan terlalu besar. Warna cover terlalu kontras. Cover buku kurang menarik. Tidak memiliki daftar isi. Ukuran buku kecil. Konflik kurang intens

Tidak ada manusia yang akan menoleransi jika janji yang sudah dibuat diingkari oleh salah satunya. Tidak ada manusia yang suka dengan sikap menyimpang karena aturan dalam kehidupan sosial masyarakat. Lebih baik jika kita memiliki permasalahan mengadu kepada Tuhan, bukan berbuat hal buruk. Agar kalian lebih paham dengan isi dari novel ini, maka kalian bisa membaca keseluruhan isinya dengan membeli atau meminjam buku berjudul Overawe diperpustakaan sekitar kalian.