
100 Days Left!! Vol.1
-
Ditulis olehThalita Nadine Zahara
-
Dibuat tanggal
13 Oct 2024
-
Sekolah
SMA NEGERI 3 SAMARINDA
Komik berjudul 100 Days Left!! Vol.1 karya Kokone Nata ini terbit pada tahun 2021. Kokone Nata adalah seorang pengarang asal Jepang yang telah menerbitkan lima series komik, salah satunya adalah 100 Days Left!! yang merupakan komik best seller. Komik 100 Days Left!! atau berjudul asli Hyakunichikan!! serial pendek Jepang yang terdiri dari empat volume diterbitkan oleh Elex Media Komputindo. komik berkode ISBN 978-623-00-2256-2, berdimensi 12 x 18 cm ini dihargai Rp45.000 di Pulau Jawa. Pada volume pertama yang berisi 200 halaman. Menceritakan tentang slice of life seorang remaja SMA yang lebih menyukai kesendirian dan tiba-tiba mendapatkan tanggung jawab menjaga seorang gadis kecil selama seratus hari atau tiga bulan saat orang tua mereka sedang dinas keluar negeri. Kisah hangat keseharian dua orang asing yang harus tinggal bersama bisa menghibur pembaca yang menyukai komik bergenre slice of life.
Pada volume pertama 100 Days Left!! menceritakan tentang dua tokoh utama yaitu Shuuto Sakaguchi yang berusia 18 tahun, tipe cowok yang kaku dan Chiho Norita, gadis kecil yang ceria. Ada pula teman Shuuto, Aoki yang selalu menemaninya. Shuuto yang mengetahui orang tuanya akan dinas keluar negeri selama seratus hari mengira ia akan tinggal sendirian namun, ternyata ia harus tinggal bersama gadis kecil yang merupakan anak dari rekan kerja orang tuanya yang juga ikut pergi keluar negeri. Shuuto diberikan beberapa catatan yang harus ia lakukan selama seratus hari bersama Chiho. Hari kedua mereka tinggal bersama, bertepatan di hari libur, Shuuto yang biasanya hanya bersantai seorang diri kini, tidak bisa karena ada Chiho. Shuuto pun merencanakan mengajak Chiho untuk memasak bersama untuk mengisi hari libur. Hari-hari berikutnya pun berlalu, hingga Chiho yang biasanya ceria kini murung karena merindukan mamanya. Shuuto yang mengetahui itu, berusaha untuk menghibur Chiho. Ia yang awalnya tidak tahu bagaimana cara menghibur anak kecil, pada akhirnya ia mulai mencari tau melalu internet. Hingga Shuuto berpikir mengajak Chiho untuk mengajarinya menggambar, ia tau Chiho senang menggambar.
Tanpa sadar, hari-hari bersama Chiho membuat Shuuto mengalami perubahan pada dirinya. Dia yang awalnya kaku kepada siapapun kini mulai berubah setelah kedatangan Chiho. Di chapter enam datang tokoh baru yaitu Kanami yang merupakan teman TK Chiho, Kanami memiliki sifat proktektif bahkan kepada Chiho. Awal pertemuan Kanami dengan Shuuto saat Shuuto menjemput Chiho di TK. Kanami yang awalnya tidak tau kisah antara Shuuto dan Chiho, mengira Shuuto orang jahat, bahkan saat dijelaskan bahwa Shuuto adalah kakak Chiho selama seratus hari, Kanami tidak percaya begitu saja. Hingga ia pun memutuskan mengikuti mereka pulang ke rumah Shuuto, untuk melihat Shuuto orang jahat atau tidak. Saat di rumah Shuuto, Kanami mengetahui bahwa Shuuto bukan orang jahat saat melihat perhatian Shuuto kepada Chiho yang seperti perhatian kakak ke adiknya. Kanami yang melihat itu merasa iri, ia pun berusaha juga untuk mendapatkan perhatian dari Shuuto. Kanami ingin merasakan memiliki kakak. Seminggu berlalu, bunyi dering ponsel berbunyi nyaring membangunkan Shuuto, ternyata Aoki menelponnya. Ia berencana mampir ke rumah Shuuto, belum sempat Shuuto menjawab. Bunyi bel rumah terdengar, Shuuto yang menyadari kedatangan Aoki pun merasa panik. Ia pun berniat untuk menyembunyikan Chiho di lemari, Shuuto tidak ingin Aoki mengetahui bahwa ia tinggal bersama seorang gadis kecil. Saat Aoki masuk ke rumah, Shuuto berusaha untuk mengusir Aoki agar tidak berlama-lama. Hingga, 20 menit berlalu Shuuto tidak kunjung berhasil membuat Aoki keluar dari rumahnya. Chiho yang sudah merasa bosan di dalam lemari memutuskan untuk keluar, Shuuto yang melihat Chiho keluar dari lemari merasa panik dan mulai mengalihkan perhatian Aoki. Namun hal itu sia-sia karena tiba-tiba Chiho menyerang Aoki karena Chiho mengira Aoki adalah orang jahat, Aoki pun kaget dengan kehadiran gadis kecil di rumah Shuuto. Shuuto pun mau tidak mau menceritakan alasan Chiho tinggal di rumahnya, tidak butuh waktu lama chiho dan Aoki menjadi dekat. Hari-hari berlalu dengan menyenangkan kini Aoki sering menemui mereka hanya untuk sekedar bermain, mereka bertiga menghabiskan waktu bersama-sama.
Kelebihan komik ini adalah tema dan pesan moral, Kokone Nata menyajikan cerita yang sarat dengan pesan moral tentang betapa berharganya hal-hal yang tak terduga, seperti kedatangan Chiho yang dianggap Shuuto sebagai hal yang akan menyusahkannya namun, kenyataannya Chiholah yang membuat dirinya mampu melawan sifatnya yang kaku. Komik ini mengajarkan tentang tanggung jawab, pengorbanan, serta pentingnya hubungan kakak beradik. Gaya penulisan Kokone Nata dalam komik ini sederhana dan mudah dipahami. Dialog antartokoh terasa hidup, menggambarkan perasaan mendalam dari setiap karakter. Juga pengembangan karakter Shuuto sebagai karakter yang kaku dan sulit bergaul berubah perlahan menjadi sosok karakter yang mulai bisa berbaur.
Bagi beberapa pembaca, cerita ini mungkin terasa terlalu sederhana atau datar karena tidak banyak peristiwa besar yang terjadi. Alurnya cenderung lambat, dan pengembangan karakter yang kurang mendalam, beberapa karakter sekunder terasa kurang mendapat pengembangan yang memadai. Hal tersebut menjadi kekurangan dari komik ini.
100 Days Left!! karya Kokone Nata adalah sebuah komik yang berkisah tentang dua orang asing, Shuuto dan Chiho, yang secara mendadak harus menjalani kehidupan sehari-hari bersama selama 100 hari, meskipun diawal Shuuto merasa kaku tapi chapter ke chapter Shuuto mulai mengalami perubahan, mereka tanpa sadar menciptakan momen langka bersama. Tema utama komik ini adalah slice of life antara Shuuto dan Chiho, diwarnai dengan momen-momen haru dan lucu. Meskipun ada nuansa kesedihan karena waktu kebersamaan mereka terbatas, komik ini juga menonjolkan pentingnya menikmati setiap hari dan menghargai momen yang ada.
Secara keseluruhan, 100 Days Left!! Volume satu adalah cerita yang menghangatkan hati tentang pentingnya persahabatan, kebersamaan, dan bagaimana setiap momen harus dihargai, karena kita tidak pernah tahu kapan hal itu akan berakhir. Para pembaca komik ini wajib membaca volume berikutnya.
0 komentar