Buku Dikta dan Hukum karya Dhia'an Farah mengisahkan tentang seorang mahasiswa hukum yang memiliki kecerdasan dan aktif namun ternyata mengidap penyakit gagal ginjal. Buku ini diterbitkan pada tahun 2021 oleh Asoka Aksara x Loveable berjumlah 392 halaman dengan panjang pada buku 13 cm dan lebar 19 cm. ISBN pada buku ini adalah 9786233100137. Harga buku ini adalah Rp90.000 di pulau Jawa. 
 

Pada buku Dikta dan Hukum karya Dhia’an Farah memberikan kesan mengesankan pada saat pertama kali membacanya. Kedua tokoh utama yang memiliki karakter yang sangat bertolak belakang menjadikan kisah ini menarik. Pertemuan tidak disengaja maupun disengaja dan saling mengenal membuat jalan cerita keduanya semakin mendalam. Rasa tidak suka satu sama lain melekat di karakter masing-masing tokoh di buku ini. Cerita pada buku ini mengajarkan untuk menyadari setiap peristiwa agar tidak menyesali di kemudian hari dan untuk tetap selalu menjaga kesehatan. 

Dalam buku novel fiksi bergenre romantis ini bercerita tentang seorang mahasiswa hukum bernama Dikta yang merupakan mahasiswa pintar di universitasnya. Kehidupan Dikta yang berliku-liku di dunia perkuliahan menjadi semakin rumit ketika Dikta dikabarkan akan dijodohkan dengan seorang perempuan bernama Nadhira. Nadhira yang sudah memiliki pacar pun kebingungan harus bagaimana. Pertemuan tidak disengaja maupun disengaja oleh keduanya membuat keduanya sepakat untuk saling mengenal satu sama lain. Ketika saat dipertengahan jalan, Nadhira mengetahui bahwa Dikta memiliki penyakit serius pada ginjalnya. Akankah mereka jatuh cinta dan terus bersama? 

Pada buku ini memiliki kisah yang mengharukan dan menyenangkan. Gambaran pada karakter yang bertolak belakang membuat cerita pada buku ini semakin menarik untuk dibaca. Buku berjudul Dikta dan Hukum, berhasil menggambarkan bahwa buku ini menceritakan tentang seorang mahasiswa hukum yang sedang menjalankan kehidupan dunia kuliah. Tema berlatar mengenai kehidupan sehari-hari memberikan kenyamanan saat membacanya karena mudah untuk membayangkannya. Tokoh di dalam cerita ini mempunyai ciri khas masing-masing. Seperti pada tokoh utama pada cerita ini yang memiliki karakter yang bertolak belakang. Kepribadian Dikta yang cerdas dan aktif dan Nadhira yang merupakan seseorang yang ceria dan malas juga ceroboh. Seno sebagai pacar Nadhira yang memiliki sifat baik dan Ikhlas. Dan teman-teman Dikta yaitu Jeffrey/jefan, Jody, dan Atuy yang memiliki sifat heboh dan dewasa. Penulis cerita ini yaitu Dhia’an Farah berhasil membuat para pembaca merasakan berbagai macam perasaan di buku ini. Terutama pada adegan dimana Dikta harus bolak-balik rumah sakit karena ia mengidap penyakit gagal ginjal yang mengharuskan Dikta untuk cuci darah. Namun, Dikta tak menyalahkan penyakitnya dan tetap aktif sebagai mahasiswa hukum. Ketika Dikta harus dijodohkan oleh Nadhira sebagai siswi kelas akhir di sekolah menengah atas, Dikta tetap melindungi dan menjaga Nadhira karena hal tersebut merupakan tanggung jawabnya. Perjuangan Dikta sebagai pasien yang memiliki gagal ginjal membuat para pembaca merasakan perjuangan yang dialami oleh Dikta. Karakter Dikta pada buku ini sangat mengesankan. Alur yang dibuat oleh sang penulis berhasil membuat takjub bak rollercoaster. Cerita pada buku ini mengajarkan untuk selalu minum air putih agar ginjal tetap sehat. Mengajarkan untuk tetap berjuang meskipun tubuh kita memiliki kelemahan namun hal tersebut tidak menjadi penghalang untuk tetap aktif. Rasa semangat yang ada pada tokoh memberikan makna mendalam untuk setiap para pembacanya. 

Buku Dikta dan Hukum karya Dhia’an Farah memiliki cover buku berwarna ungu yang menarik mata ketika ingin membacanya. Buku ini memberikan kesan dan pesan yang mendalam dan popular di kalangan masyarakat terutama di aplikasi media online yaitu “X” karena buku ini diangkat dari cerita Alternative Universe atau biasa disingkat dengan “AU”. Kelebihan pada novel ini adalah penggambaran di setiap tulisannya berhasil membuat para pembaca ikut merasakan berbagai macam perasaan. Pada buku ini memiliki makna yang mendalam tentang perjuangan, cinta, dan pertemanan. Kekurangan pada buku ini adalah penempatan karakter pendamping yang kurang tepat. 

Kesimpulannya, buku ini sangat layak untuk dibaca ketika ingin merasakan perasaan sedih yang mandalam. Buku ini mempunyai banyak pengajaran hidup bagaimana untuk selalu berjuang meskipun memiliki kekurangan. Walaupun buku ini dikemas dengan cerita romantis, namun buku ini tetap berhasil menggambarkan perjuangan seorang pengidap penyakit gagal ginjal. Buku dengan halaman yang cukup tebal berlatar kehidupan sehari-hari sangat menarik untuk dibaca oleh kalangan remaja.