"Warna-warni Anak Ondel-ondel" adalah sebuah karya sastra yang ditulis oleh Hervianna Artha dan diterebitkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi di Jakarta. Hervianna, yang pernah terpilih sebagai Penulis Gerakan Literasi Nasional Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek seta memenangkan lomba penulisan cerita anak lainnya, menggemari berbagai kisah kehidupan yang kemudian mengemasnya dalam bentuk cerita kisah masyarakat Betawi sehari-hari dalam menjalani kerasnya kehidupan.

Ondel-ondel adalah salah satu kesenian yang bersumber dari akar budaya Betawi. Di dalam cerita ini, ondel-ondel disajikan berbeda, yaitu tanpa nuansa kemeriahan yang biasa hadir dalam atraksi tersebut. Konflik dalam cerita bermula oleh kegalauan hati Jamil, sang tokoh utama, dikarenakan profesi abahnya sebagai pengamen ondel-ondel. Ditambah dengan beredarnya rumor hantu ondel-ondel di Kampung Swadaya. Jamil gelisah, abahnya ternyata terkait rumor hantu tersebut. Bersama dua sahabatnya, Binsar dan Galuh, Jamil berusaha mematahkan kegalauannya dengan cara yang tak biasa. Dalam usahanya itu, dia dipertemukan dengan beragam individu yang memiliki kepribadian dan rahasia masing-masing. Seorang pemuda misterius tak henti memanggilnya "Nenek Sihir". Di lain sisi, Jamil turut berduka, sehelai daun singkong di lipatan origami menjadi saksi doa dan harapan untuk kesembuhan si pemuda misterius.

Penulis sungguh-sungguh mencermati kata, mempertajam karakter tokoh, memperkuat dialog, dan menata alur cerita. Alur cerita yang menarik, tidak hanya putus sampai persahabatan para tokoh utama tetapi berlanjut bagaimana meneruskan mencari nafkah dengan cara membantu orang tua, membuat karya seni origami. Salah satu karya seni yang kompleks, tidak melulu tentang tulisan. Penggunaan berupa majas seperti majas personifikasi, memperkaya keragaman bahasa pembaca. Selain itu juga memperkenalkan adanya bermacam profesi seperti penjaga makam, penjual bunga untuk nyekar, ngamen ondel-ondel yang mungkin tidak diketahui oleh semua pembaca. Penulis juga menyisipkan bahwa hiburan ondel-ondel sudah jarang diminati sehingga berdampak juga pada penghasilan profesi pemain ondel-ondel. Yang tak kalah penting, cerita ini juga mengandung ajakan bagi pembaca untuk daur ulang sampah dan pentingnya menjaga lingkungan. 

Bukunya keren dan seru. Bukan hanya menarik dan asyik dibaca, buku ini juga meningkatkan wawasan, menginspirasi, dan mengasah budi pekerti. Diajarkan bagaimana bersikap tabah dalam menghadapi cobaan, tidak gegabah dalam mengambil keputusan, tidak boleh melupakan Tuhan, pantang menyerah, tidak minder atas kelemahan diri. Selain itu, pembaca juga diperkenalkan dengan beragam budaya Indonesia. Buku ini dilengkapi ilustrasi yang unik dan menarik, sehingga indah dipandang mata. Cerita yang disertai ilustrasi berdaya pukau luar biasa ini mampu menghanyutkan pembaca pada keindahan warna-warni seperti yang dialami Jamil pada akhirnya. Buku yang baik adalah buku yang bisa menggetarkan dan menggerakkan pembacanya, seperti buku ini. Selamat membaca!