Ratih Kumala merupakan salah satu penulis Indonesia yang cukup aktif melahirkan karya-karya fenomenal juga kental dengan budaya Nusantara, salah satunya adalah Novel Gadis Kretek ini. Bahkan buku ini termasuk dalam sepuluh besar penerima penghargaan Kuala Sastra Khatulistiwa tahun 2012 juga sudah diterjemahkan kedalam tiga Bahasa yaitu Inggris, Mesir dan Jerman. Selain Gadis Kretek, Ratih Kumala Juga telah menghasilkan karya-karya fenomenal lainnya seperti Kronik Betawi,Tabula Rasa,dan Larutan Senja yang selalu membuat saya haus akan pengetahuan baru terus menerus saat saya membaca lalu tenggelam dalam alur cerita pada novel-novel keren karya Ratih Kumala ini.

               Membaca novel Si Gadis Kretek membuat saya sangat takjub. Bagaimana tidak, novel ini tidak hanya bercerita tentang romansa cinta serta pencarian diri para tokohnya, tapi juga bercerita tentang sejarah perkembangan industri rokok kretek di Indonesia khususnya berlatar kota Jakarta, Kudus serta kota M dari periode penjajahan Belanda hingga kemerdekaan.

              Pada buku ini diceritakan tentang Pak Soeraja yang sekarat,dalam menantikan ajal menjemputnya. namun pada detik-detik terakhir hidupnya, ia hanya memanggil satu nama perempuan yang bukan istrinya yaitu Jeng Yah. Ketiga anak Soeraja mulai gundah,terlebih lagi sang ibu dimakan cemburu karena permintaan terakhir suaminya itu. Maka Karim, Tegar dan Labas pergi ke pelosok Jawa untuk mencari Jeng Yah, dengan maksud mempertemukannya kepada  Romo mereka sebelum ajal itu datang. Apakah Mereka berhasil mempertemukan Jeng Yah dengan Sang Romo yang sudah sekarat? Bagaimanakah kisah selanjutnya ? 

              Kisah di dalam novel ini dibuat sangat padat terbukti dengan jumlah halaman yang mencapai angka diatas dua ratus. Namun saya sangat senang menikmatinya karena alurnya yang seru. Bahkan bagi saya yang awam atau tidak mengerti tentang kenikmatan merokok serta seluk beluknya, melalui novel ini saya dapat mengimajenasikan aroma tembakau yang kaya akan cinta meski cinta itu diwarnai dengan penghianatan. Hal mengharu biru ini juga saya garis bawahi sebagai pesan penulis dalam novel ini bahwa kesetiaan adalah sesuatu yang sangat berharga, terlebih lagi ketika Jeng Yah sebagai tokoh utama menegaskan ia hanya ingin Mas Raja kekasihnya selamat terlebih lagi berbahagia meskipun hatinya terluka.

“Aku sempat bertanya, apa yang akan Yu Yah lakukan soal pernikahan itu ? Dia bilang, dia tidak ingin melakukan apapun. Dia hanya ingin Mas Raja selamat, dan lebih dari itu dia ingin Mas Raja bahagia (hal.260)

             Keunikan  dalam novel ini adalah plot dan ending tidak terduga yang ternyata terkuak ketika kisah romantika pemilik Kretek Gadis dengan Soeraja adalah sebuah ambisi untuk memiliki bisnis yang sama. Rumitnya kisah cinta dan persaingan bisnis ini yang mebuat novel Gadis Kretek sangat menarik ditelusuri. Saya sempat hampir terkecoh dengan akhir kisah novel ini ketika membaca ucapan Lebas pada kalimat ;

“ Jeng Yah sudah tau kalau Romo membocorkan formula saus rahasia kepada Mbah Djagat. Romo mungkin ingin bertemu Jeng Yah karena dikejar dosa,membocorkan formula saus rahasia” (hal.269)

             Ucapan tersebut yang konon dianggap dendam Jeng Yah sehingga membuat Soeraja sulit mati dan akhirnya meminta ketiga anaknya untuk mencarinya. Namun kita tidak akan mudah memahami latar belakang sesungguhnya dari dendam Jeng Yah tersebut jika tidak membaca sampai halaman terakhir dari Novel ini kemudian berhasil memecahkan teka-teki "apakah Jeng Yah dan Soeraja berhasil dipertemukan sekaligus menuntaskan dendam juga romansa cinta mereka?".

             Keunggulan dari novel ini adalah saya dapat membaca sajian sejarah serta politik pada zaman PKI sekaligus kisah romansa. Hal-hal tersebut disampaikan dengan detail,mulai dari latar belakang tempat, tokoh dan sebagainya. Tentunya saya membayangkan novel ini tercipta dari riset yang sangat lama dan revisi yang tidak sebentar. Seperti yang sudah sampaikan sebelumnya salah satu keunggulan novel ini adalah alur cerita tidak mudah ditebak dan ada beberapa hal yang membuat kita penasaran misalnya nama kota berinisial M. Keunggulan-keunggulan itulah yang membuat novel ini layak mendapatkan bintang lima, karena kekhasannya tak hanya terletak pada pencarian akan sejarah serta napak tilas dari bisnis rahasia keluarga yang ditemukan oleh anak-anak Soeraja, bahkan jika kita telusuri pada hampir setiap bab terdapat ilustrasi gambar dari rokok-rokok fenomenal yang sejak zaman dahulu terkenal seperti rokok kretek proklamasi bergambar Bapak Ir Soekarno, sehingga meskipun saya sebagai pembaca belum lahir pada zaman itu saya tetap dapat merasakan hal yang cukup dekat  dengan keseharian saat itu. Tidak cukup sampai disana saja, dalam novel ini bahasa-bahasa tradisional daerah  jawa sangat kental digunakan pada dialog-dialog tokohnya namun sang penulis tidak lupa mencantumkan catatan kaki agar pembaca tidak kesulitan untuk memahaminya.

             Hanya sedikit kelemahan yang saya nilai dari novel ini, yaitu terletak pada pencitraan tentang rokok yang lebih menarik daripada cerita fiksinya.Mungkin hal ini disebabkan jumlah dialog yang kurang karena lebih kental dengan narasi-narasi yang dibangun oleh penulis. namun novel bintang lima berjudul Gadis Kretek dengan kategori fiksi ini tetap menjadi best seller bagi saya karena memiliki sajian ilmu juga hiburan yang sangat lengkap sehingga sangat layak untuk segera dibaca. Jangan ketinggalan untuk membaca buku ini ya, karena dengan menelusuri setiap lembar kisahnya kita tidak hanya akan kaya dengan ilmu pengetahuan namun juga dapat merasakan efek psikologis dimana hal tersebut menjadikan kita sebagai pembaca lebih memahami hikmah atau nilai-nilai luhur dalam kehidupan.