
JUST WHO WILL YOU BE ?
-
Ditulis olehMuhammad Syahid Al-Haqi
-
Dibuat tanggal
27 Aug 2024
-
Sekolah
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 9 BANDAR LAMPUNG
“Akan jadi siapa dirimu?” . Mungkin ini adalah pertanyaan yang terkadang muncul di benak kita semua entah saat kita bersantai ataupun saat kita melakukan aktivitas seperti biasanya. Saya pribadi kerap kali membayangkan masa depan yang penuh tantangan dan kesempatan. Namun seiring berjalannya waktu, saya mulai menyadari bahwa menjadi “siapa” bukanlah sekadar soal status atau pencapaian, melainkan tentang bagaimana kita memilih atau memaknai perjalanan hidup ini. Refleksi dari perenungan-perenungan tersebut dapat lebih kita pahami ketika membaca sebuah buku berjudul Just Who Will You Be? Karya Maria Shriver
Maria Shriver adalah seorang jurnalis, penulis, dan tokoh publik Amerika yang memiliki latar belakang yang kaya dalam dunia media dan politik. Ia merupakan bagian dari keluarga Kennedy yang terkenal, cucu dari Joseph P. Kennedy dan keponakan dari Presiden John F. Kennedy. Sebagai jurnalis, Shriver pernah memenangkan penghargaan Emmy dan Peabody atas kontribusinya di bidang jurnalisme. Selain "Just Who Will You Be?", Maria Shriver juga dikenal melalui karya-karya bukunya yang lain, seperti "Ten Things I Wish I'd Known Before I Went Out Into the Real World". Buku-buku Shriver cenderung menawarkan wawasan hidup dan refleksi pribadi, dengan fokus pada pemberdayaan diri dan pemahaman mendalam tentang makna hidup.
Buku ini layak diresensi karena ia menyentuh isu yang sangat relevan dalam kehidupan modern, pencarian jati diri dan tujuan hidup. Maria Shriver, melalui perspektifnya sebagai seorang wanita dengan karier yang sangat publik, menawarkan pandangan mendalam tentang pentingnya mengetahui siapa kita sebenarnya di tengah hiruk-pikuk tuntutan sosial dan profesional. Dalam konteks budaya, buku ini hadir pada saat di mana banyak orang merasa terjebak dalam definisi sosial tentang kesuksesan, sehingga pencarian identitas pribadi menjadi semakin penting.
"Just Who Will You Be?" ditulis dalam konteks budaya dan sejarah di mana banyak individu, terutama perempuan, berjuang untuk menemukan identitas sejati mereka di tengah tekanan sosial yang mengharuskan mereka untuk mengikuti peran-peran tradisional atau tuntutan modern yang tidak selalu sesuai dengan nilai-nilai pribadi mereka. Buku ini dilatarbelakangi oleh pengalaman pribadi Shriver ketika dia menghadapi fase transisi dalam hidupnya, yang membuatnya merenungkan siapa dia sebenarnya di luar label dan pencapaian kariernya.
Buku ini merupakan refleksi pribadi Maria Shriver yang mencoba menjawab pertanyaan mendasar "Siapa sebenarnya aku?" . Berikut adalah beberapa poin utama dari buku ini ; Pertama adalah pencarian jati diri dimana Shriver berbicara tentang pentingnya meluangkan waktu untuk merenungkan siapa kita sebenarnya. Kedua adalah pengalaman pribadi dimana Shriver menggunakan pengalamannya sendiri sebagai bahan pembelajaran tentang bagaimana menemukan diri yang sejati. Ketiga adalah nilai dan tujuan hidup. Buku ini menekankan pentingnya hidup sesuai dengan nilai-nilai pribadi dan tidak hanya mengejar kesuksesan berdasarkan definisi orang lain. Hal terakhir yang tak kalah penting dari buku ini adalah tentang kebijaksanaan dalam kehidupan dimana Shriver membagikan pelajaran-pelajaran hidup yang berharga yang diperolehnya dari perjalanan pribadi dan profesionalnya.
Buku ini disusun dengan struktur yang sederhana namun efektif, dimulai dengan refleksi pribadi Shriver, diikuti oleh contoh-contoh nyata dari kehidupannya. Gaya kepenulisan Shriver sangat lugas dan mudah dicerna, namun penuh dengan kebijaksanaan yang mendalam. Tema utama dari buku ini adalah pencarian jati diri dan keberanian untuk menjalani hidup sesuai dengan nilai-nilai sejati.
Karakter utama dalam buku ini adalah Shriver sendiri, yang dengan jujur berbagi pergulatan internal dan eksternalnya dalam mencari siapa dirinya sebenarnya. Salah satu kutipan dari buku ini yang sangat membekas dalam ingatan saya adalah ;
“ Bahwa akan menjadi siapa dirimu, Akan tergantung padamu, BUkan ibu, Ayahmu ---ataupun saya ! (Halaman 49)
Kutipan ini menyoroti esensi dari buku ini bahwa identitas sejati kita tidak ditentukan oleh apa yang kita capai secara eksternal, tetapi oleh apa yang kita yakini dan bagaimana kita menjalani hidup kita. Sepenuhnya buku ini dirancang dengan sangat baik oleh Maria Shriver, menghadirkan kisah kisah dari pengalaman pribadinya yang begitu inspiratif. Setiap halaman mengajak kita untuk merenungkan kehidupan kita sendiri, sambil menyelami perjalanan hidup Maria yang penuh dengan tantangan, refleksi, dan penemuan diri. Dengan gaya penulisan yang jujur dan menyentuh, Maria tidak hanya berbagi ceritanya, tetapi juga menginspirasi, pembaca untuk mengejar versi terbaik dari diri mereka sendiri Buku ini menjadi semacam peta bagi siapa saja yang sedang mencari arah, memberikan panduan untuk menemukan jati diri dan makna sejati dalam hidup.
Saya menyukai bagaimana Maria menuliskan pesan pesan untuk para pembacanya didalam buku ini, Maria menggunakan sebuah puisi untuk menyampaikannya, sungguh ini adalah hal baru yang sava dapatkan setelah saya membaca cukup banyak buku bertema pengembangan diri atau buku-buku psikologi. Jadi menurut saya ini adalah suatu hal yang menarik dan membuat sava ingin terus membaca buku ini sampai ke halaman terakhir. Ada beberapa kutipan yang saya sukai didalam puisi ini, Yang tentunya menarik dan berisi tentang nasihat nasihat kehidupan vang berharga untuk seorang anak muda seperti saya
Secara keseluruhan, "Just Who Will You Be?" adalah buku yang inspiratif dan reflektif, menawarkan wawasan yang berharga bagi siapa saja yang sedang berada dalam perjalanan pencarian jati diri. Kelebihan buku ini adalah pendekatannya yang jujur dan personal, yang memungkinkan pembaca merasa terhubung dengan pengalaman Shriver. Namun, kekurangannya mungkin terletak pada panjangnya buku yang relatif pendek, yang membuat beberapa pembaca merasa ingin lebih banyak lagi mendalami pemikiran Shriver.
Buku ini merupakan panggilan bagi setiap individu untuk meluangkan waktu guna merenungkan siapa mereka sebenarnya di luar pencapaian dan label eksternal. Saya memberikan buku ini penilaian 4 dari 5 bintang, dan merekomendasikannya kepada siapa saja yang merasa tersesat atau bingung dengan identitas mereka di dunia yang serba cepat dan kompetitif ini. Buku ini adalah panduan singkat namun bermakna yang dapat memberikan pencerahan dalam pencarian jati diri. Jangan ketinggalan untuk membaca buku ini ya sahabat perpusnas!
0 komentar