book

RMP Sosrokartono, Kisah Hidup dan Ajaran-ajarannya

0
  • book
    Ditulis oleh
    Senapati Ranuarka
  • Dibuat tanggal
    19 Jul 2024
  • Sekolah
    SMP SAINS TEBUIRENG

Tokoh Besar yang Dilupakan
Resensi oleh: Senapati Ranuarka


Di dunia ini, ternyata ada orang yang jasanya besar, tetapi banyak orang yang tidak mengetahuinya. Yuk, kita mengenal salah satu di antaranya. Tokoh yang akan kita bicarakan kali ini asli orang Indonesia. Siapa beliau? Penasaran kan?

Tokoh ini adalah dalam buku biografi yang ditulis Muhammad Muhibbuddin. Judulnya R.M.P. Sosrokartono, Kisah Hidup dan Ajaran-ajarannya. Tebal buku 292 halaman dengan ukuran 14x20,5 cm. Diterbitkan Penerbit Araska, Yogyakarta, tahun 2019. Buku ini saya pilih untuk diresensi karena sang tokoh senang membaca buku. Dia adalah manusia yang mencintai ilmu pengetahuan. Hidupnya dihiasi dengan laku prihatin. Selama hidupnya banyak membantu orang lemah.

Namanya Sosrokartono, lair di Jepara pada 10 April 1877. Singkatan nama depannya adalah Raden Mas Panji, gelar yang didapat dari keluarga ningrat. Sejak kecil, Sosrokartono gemar membaca. Dia tumbuh menjadi anak yang cerdas. Sosrokartono kecil juga dididik dalam hal agama. Pernah menjadi santri Kiai Sholeh Darat, Semarang berbarengan dengan Hasyim Asyari dan Ahmad Dahlan. Kelak di kemudian hari, dua sahabatnya itu mendirikan organisasi Nahdalul Ulama dan Muhammadiyah. Organisasi Islam terbesar di dunia. 

Kelebihan-kelebihan Sosrokartono terlihat di waktu kecil. Dia cerdas, tulus, dan peduli kepada sesama. Pada usia 20 tahun, Sosrokartono melanjutkan kuliah ke Belanda. Saat itu, Indonesia masih bernama Hindia Belanda. Sosrokartono adalah pemuda pribumi pertama yang kuliah di luar negeri. Karena kegemarannya membaca dan mengamati, Sosrokartono menguasai 24 bahasa asing dan 10 bahasa daerah nusantara (poliglot). Oleh banyak tokoh, Sosrokartono dijuluki “bintang bersinar dari Timur”. Presiden Soekarno menyebutnya sebagai “Putra Indonesia yang besar”. 

Tahun 1919 Liga Bangsa Bangsa dibentuk (kemudian berubah menjadi PBB). Sosrokartono dipilih menjadi kepala penerjemah. Dia mengalahkan para poliglot dari Eropa dan Amerika. Sosrokartono juga menjadi wartawan perang dengan gaji besar. Di Kerajaan Belanda, Sosrokartono menjadi orang penting karena kecerdasan dan penguasaan bahasanya. Selain itu, dia juga mampu menyembuhkan orang sakit dengan memberikan segelas air putih yang sudah dibacakan doa (halaman 163). 

Pangkat dan kekayaan tidak membuatnya lupa diri. Sosrokartono kemudian pulang ke Indonesia. Dia turut berjuang dalam usaha kemerdekaan Indonesia. Sepulang dari Belanda, salah satu cia-cita besarnya adalah mendirikan perpustakaan untuk rakyat. Sosrokartono pun menemui Ki Hadjar Dewantara untuk mendirikan perpustakaan di Bandung dengan nama Darussalam. Sebelum meninggal, Sosrokartono membuka balai pengobatan di Bandung yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin. 

Buku ini terdiri dari empat bab. Pendalaman tentang tokoh ditulis dengan menyertakan gagasan-gagasan tentang kehidupan. Namun, bagi saya penceritaannya kurang lentur. Mungkin bisa ditulis kembali dengan gaya bercerita, sehingga nyaman dibaca. Bagaimanapun, buku ini wajib kalian baca. Nah, ada satu hal yang mungkin belum kalian ketahui tentang Sosrokartono. Beliau adalah kakak kandung R.A. Kartini, sang pejuang emansipasi wanita.

Yuk, lekas cari buku ini! Kalian akan mendapatkan banyak pelajaran darinya. Salam sepekan satu buku!

Judul Buku RMP Sosrokartono, Kisah Hidup dan Ajaran-ajarannya
Penulis Muhammad Muhibbuddin
ISBN 9786025805790
Bahasa Indonesia
Tahun Publikasi 2019
Penerbit Araska
Jumlah Halaman 292

0 komentar

Buat komentar