“Dunia Anna” adalah novel karya Jostein Gaarder yang menceritakan tentang kerusakan lingkungan. Gaarder adalah seorang penulis terkenal asal Norwegia yang juga telah menulis novel terkenalnya “Dunia Sophie”. Novel Gaarder kali ini memiliki halaman yang tipis dibandingkan novelnya sebelumnya, yaitu setebal 248 halaman. Novel ini memiliki ukuran 13 × 20,5 cm, ukuran yang nyaman untuk sekelas novel.

Di dalam bukunya tersebut, Gaarder mengajak kita berpikir dan ikutserta dalam menangani masalah lingkungan ini, yaitu pemanasan global. Cerita dikemas dari sudut pandang seorang remaja bernama Anna, seorang gadis yang penuh rasa ingin tahu dan punya rasa semangat yang tinggi. Gaarder juga memberikan solusi yang fresh di dalam cerita ini, solusi yang mungkin kita semua sebelumnya tidak terpikirkan.

Mengkisahkan Anna, seorang gadis remaja berusia 16 tahun yang suka bermimpi mimpi aneh, kadang kadang dia bermimpi sebagai gajah, putri cerita dongeng, dan bahkan menjadi seorang Napoleon. Suatu ketika Anna bermimpi dan terbangun menjadi Nova. Di terminal online-nya tertulis tahun 2082, yang berarti 70 tahun di masa depan. Nova bertemu dengan dirinya di masa depan, yang berusia 86 tahun. Ribuan pertanyaan segera membanjiri pikiran Nova. Apa yang sebenarnya terjadi?

Alur cerita yang kompleks, yang bisa membingungkan pembaca karena urutan waktunya yang meloncat loncat. Anna yang tiba tiba berubah menjadi Nova dan Anna di masa depan yang tiba tiba memiliki julukan baru, yaitu Ola, yang membuat pembaca bingung seakan-akan Anna dan Ola adalah karakter yang berbeda. Karakter pendukung yang kaku jika dibandingkan dengan novel pada umumnya. Tidak ada konflik yang signifikan dalam novel ini dan juga tidak ada tokoh antagonis dalam cerita ini, seakan-akan kitalah yang sebenarnya berperan sebagai tokoh antagonis itu. Kita sendirilah yang merusak lingkungan karena ketamakan kita.

Terlepas dari semua hal itu, novel ini patut diapresiasi karena berani mengusung tema yang berbeda dari novel pada umumnya. Gaarder tidak menghilangkan ciri khasnya dengan memberikan bumbu-bumbu filsafat pada novelnya. Berbeda dengan Dunia Sophie yang penuh dengan disiplin ilmu filsafat yang membuat pembaca awam kesulitan memahami isinya.

Gaarder berhasil mengemas isu-isu lingkungan menjadi sebuah novel fiksi yang ringan untuk dibaca pembaca muda, patut diapresiasi caranya untuk melakukan pendekatan dengan pembaca untuk lebih peduli dengan lingkungan. Novel ini juga telah diterjamahkan dalam bahasa Inggris dengan judul "The World According to Anna” menjadikannya novel internasional.

Dengan tema lingkungannya dan sedikit bumbu filosofis, novel ini patut dipertimbangkan bagi mereka yang suka dengan genre sains fiksi. Bisa juga dijadikan sebagai media untuk memantik semangat belajar mengenai isu-isu lingkungan.