
Ketika Cahaya Berpijar
-
Ditulis olehStella D'avrilya Khasanah
-
Dibuat tanggal
30 Jul 2024
-
Sekolah
SMA NEGERI 1 KEDUNGWUNI
Resensi Buku Ketika Cahaya Berpijar karya Arif Y.S.
Judul : Cahaya di Desa Remang-remang
"Ketika Cahaya Berpijar" merupakan novel terbitan Oktober tahun 2014 oleh Gramedia Pustaka Utama. Ditulis oleh Arif Yudisono atau yang biasa dikenal dengan Arif Y.S. Novel ini merupakan novel keempat nya dan novel kedua yang diterbitkan di tahun 2014 setelah "Dibalik Pesona Surga" Pada Juni 2014. Seperti novel novel sebelumnya, Arif Y.S. kembali mengusung tema religi pada novel ketika cahaya berpijar ini. Dengan 234 halaman, novel ini mampu membawa pesan pesan moral dan keagamaan yang kuat.
"Ketika Cahaya Berpijar" menceritakan kisah Harun, seorang guru agama yang ditugaskan di SDN Kedung Kacip. Desa tertinggal dan juga desa remang-remang yang keadaan masyarakat di sana jauh dari jalan tuhan. Desa ini tidak memiliki mushola, yang ada hanyalah warung remang-remang yang menjadi tempat untuk berjudi, prostisusi, dan mabuk mabukan.
Di tengah kegelapan moral ini, Harun menemukan harapan untuk merubah desa itu pada anak anak yang masih belum tersentuh dosa dan masih bisa dibimbing. Harun mengadakan kegiatan mengaji untuk anak-anak yang semakin lama semakin banyak anak-anak yang ikut mengaji. Namun, banyak yang tidak suka akan apa yang dilakukan Harun karena bertentangan dengan gaya hidup mereka dan dapat menghancurkan usaha mereka.
Tidak hanya mendapat penolakan dari warga sekitar, ia beberapa kali mendapat kekerasan, teror bahkan sabotase dari seorang mucikari. Namun, yang terparah adalah sang mucikari memfitnah Harun hingga ia mendekam dibalik jeruji besi. Selain mengajar mengaji, dalam rangka membantu ekonomi masyarakat agar mendapat rezeki dengan cara yang benar, Harun juga mengadakan pelatihan home industry untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
Novel ini memiliki cerita yang menarik dan inspiratif dengan menceritakan kisah tentang perjuangan seorang guru agama dalam menyebarkan Islam di desa yang penuh maksiat. Arif Y.S. berhasil menggambarkan perjuangan Harun secara realistis. Nilai-nilai moral dan religi yang disampaikan dalam novel ini sangat kuat. Novel ini menampilkan Harun yang bertindak sesuai dengan nilai dan norma norma yang berlaku di masyarakat. Juga menampilkan semangat Harun dalam berdakwah di desa yang penuh maksiat dengan banyak rintangan dan tantangan yang harus dihadapinya.
Kelebihan lainnya yaitu pada novel ini Arif Y.S tidak seolah-olah mendikte pembaca atau menasehati pembaca secara langsung. Dengan menggunakan bahasa yang sederhana tetapi penuh makna mampu membuat pesan tersirat yang ada di dalamnya dapat dipahami oleh semua kalangan.
Namun, layaknya novel pada umumnya, novel ini juga memiliki kekurangan yaitu pada akhir cerita yang terkesan terlalu dipaksakan. Pada akhir cerita, sang mucikari kembali ke jalan yang benar setelah Harun mengadakan pelatihan home industry tidak dijelaskan dengan baik. Perubahan karakter yang drastis tanpa penjelasan yang memadai dapat membuat pembaca merasa kurang puas dengan akhir ceritanya.
"Ketika Cahaya Berpijar" adalah novel yang berhasil menyampaikan pesan-pesan moral dan religi dengan sangat baik. Melalui kisah Harun yang gigih dalam menghadapi berbagai rintangan dalam hidupnya, dapat memberikan banyak pelajaran berharga tentang ketekunan, kesabaran, dan kekuatan iman. Juga dapat memotivasi pembaca untuk tidak mudah menyerah dalam menghadapi kesulitan yang ada dan selalu berusaha meraih apa yang diimpikan.
Selain itu, novel ini juga memberikan pandangan mendalam mengenai pentingnya bertindak sesuai dengan nilai religi dalam kehidupan. Di mana pendidikan agama memiliki peran besar dalam membentuk karakter dan moral seseorang.
Secara keseluruhan novel ini sangat layak dibaca untuk semua umur. Karena novel ini dapat mengajarkan bagaimana cara bersikap baik, menjujung tinggi rasa cinta dalam keluarga dan masyarakat, serta memiliki keyakinan atas diri sendiri dan menjaga kehormatan diri baik di hadapan Allah maupun manusia.
0 komentar