book

Alien itu Memilihku

0
  • book
    Ditulis oleh
    Stella D'avrilya Khasanah
  • Dibuat tanggal
    12 Sep 2024
  • Sekolah
    SMA NEGERI 1 KEDUNGWUNI

Resensi Novel Alien itu Memilihku karya Feby Indirani

Judul: Kanker = Alien ?

“Alien itu memilihku” merupakan karya salah seorang jurnalis sekaligus penulis yang sudah menyelami dunia tulis menulis sejak sekolah dasar, Feby indirani. Novel terbitan tahun 2014 ini bercerita tentang perjuangan Indah Melati Setiawan sebagai salah satu penyintas Ewing Sarcoma. Berdasarkan pernyataan Feby Indirani dalam catatan penulis di bagian akhir novel, rangkaian kejadian pada novel ini merupakan kisah nyata, yang ia tulis berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan secara langsung kepada Indah. Selain itu, Feby juga menemui kerabat, teman-teman, serta para dokter dan suster yang pernah menangani agar Indah dapat menyajikan cerita dari perspektif yang lebih lengkap kepada pembaca.

Novel ini menggunakan sudut pandang pertama yaitu “aku” sebagai Indah. Indah merupakan seorang wanita profesional Jakarta yang aktif dan dinamis. Kehidupannya tiba-tiba berubah 180 derajat. Paha kirinya membengkak dan semakin besar dari waktu ke waktu, seolah ada “alien” yang tumbuh dan bersarang di dalamnya. Bahkan kaki kirinya terancam diamputasi dari pangkal paha.

Semua itu dimulai pada Maret 2009, kaki kiri Indah mulai terasa tidak nyaman, terutama rasa nyeri berlebih yang hadir di kala malam hari. Setelah dilakukan pemeriksaan, sempat didiagnosa bermacam-macam sampai berobat ke berbagai tempat pun tidak kunjung sembuh, akhirnya Dr. Suresh Nathan, memvonis Indah menderita Ewing sarcoma. Ewing Sarcoma merupakan kanker yang menyerang bagian tengah tulang panjang kaki dan tangan. Ewing Sarcoma juga dapat menyerang tulang panggul dan tulang lainnya. Dalam kasus Indah, penyakit ini dianggap sangat langka karena biasanya Ewing Sarcoma hanya menyerang anak-anak dan remaja, tetapi Indah yang pada saat itu sudah berkepala tiga dapat terjangkit penyakit ini.

 Indah terperangkap di National University Hospital, ia menghabiskan hari harinya dalam perawatan intensif bagi penderita kanker. Alien itu pelan pelan menggerogoti kapabilitas Indah dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Di bawah pengawasan Dr. Suresh, Indah menjalani operasi pengangkatan alien itu. Setelah operasi, perjuangan Indah belum usai, ia masih harus diradiasi dan dikemoterapi, agar sel sel kanker benar benar hilang dari tubuhnya.

Alien dalam wujud kanker ini benar- benar mengubah hidup Indah. Bukan hanya secara fisik, namun juga secara psikologis. Indah yang awalnya ramah, selalu optimis kini menjadi pemarah, pesimis, dan mulai kehilangan harapan. Masa-masa suram dalam kehidupan Indah hingga akhirnya perlahan bisa melewati proses yang melelahkan itu sangat bisa dirasakan pembaca.

Melalui novel ini, pembaca tidak hanya dibawa untuk turut mengikuti perjalanan Indah dalam melawan kanker, tetapi juga diedukasi mengenai Ewing Sarcoma, penemu Ewing sarcoma, penelitian mengenai kanker tulang ribuan tahun yang lalu, cara sel-sel kanker bekerja di dalam tubuh penderitanya, prosedur penyelamatan pasien kanker, prosedur radiasi, macam-macam obat-obatan ketika menjalani kemoterapi, efek samping radiasi dan kemoterapi, hingga kisah inspiratif dari seorang dokter sekaligus olahragawan, yaitu Dr. William Tan yang mengidap polio sejak usia 2 tahun.

Di dalam novel ini juga terdapat selipan kisah riwayat keberadaan etnis Tionghoa perantauan, yang merupakan latar belakang tokoh utama yang ada di Indonesia, tuntutan bagi mereka untuk meninggalkan kebudayaannya, juga mengenai tindakan pelecehan yang pernah terjadi pada mereka pada masa pemerintahan Soeharto. Semua ini merupakan akibat dari penyamarataan stigma, stereotipe, dan prasangka oleh masyarakat Indonesia terhadap etnis, agama, dan latar belakang kebudayaan yang berbeda. Tak kalah menarik dari gambaran mengenai keadaan etnis Tionghoa pada saat itu, selipan kisah cinta Indah, persahabatan, serta pengalaman horor Indah juga turut mewarnai kisah nyata dalam novel ini.

Kelebihan lain buku ini adalah bahasa yang digunakannya sederhana dan mudah dipahami. Namun, keberadaan kutipan yang berlebih di sebagian besar halaman sedikit mengganggu. Pasalnya kutipan itu diambil dari kalimat pada halaman yang sama. Jadi terasa berulang bacanya. Seandainya hanya satu kutipan untuk tiap bab atau kutipannya tidak diambil dari kalimat yang pada halaman yang sama mungkin lebih baik. Lalu terdapat pula ilustrasi yang terselip di beberapa bagian serta foto-foto seputar Indah dan kankernya di akhir buku. Kalau foto-foto di akhir buku yang diselipkan di tengah tengah kisah, alih alih menggunakan ilustrasi, itu akan lebih memberikan ‘feel’ bagi pembaca.

Secara keseluruhan, “Alien itu Memilihku” adalah sebuah karya yang menginspirasi dan memberikan wawasan mendalam tentang perjuangan melawan kanker, Feby Indirani berhasil membawa pembaca merasakan setiap emosi dan tantangan yang dihadapi oleh Indah. Novel ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik dan membuka mata pembaca terhadap realitas yang dihadapi oleh para penyintas kanker.

Judul Buku Alien itu Memilihku
Penulis Feby Indirani
ISBN 9786020305417
Bahasa Indonesia
Tahun Publikasi 2014
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman 308

0 komentar

Buat komentar