Novel ini menceritakan tentang keluarga kaya raya yang bermarga Bagaskara. Keluarga Bagaskara merupakan keturunan mafia yang di kenal kejam namun tetap rendah hati, dan tidak sombong. Mereka mempunyai putri tunggal yang bernama “Farah Anindita Bagaskara”. Farah merupakan gadis cantik yang tomboy dan ahli IT. Ia dikenal dengan gadis dingin yang mempunyai jiwa iblis. Farah sangat menyukai balapan liar, ia juga tidak akan segan-segan membuat orang mati jika orang tersebut berani mengusik ketenangan keluarga dan dirinya.

Farah merupakan ketua klan mafia red devils. Hingga suatu hari Farah merasa nyaman dan jatuh cinta pada ketua klan mafia lion king, yaitu Attar Lukman Jhonson. Farah dan Attar mulai bersatu tetapi, pada saat itu dunia permafiaan sedang tidak baik-baik saja. Ada klan mafia dari luar yakni Harimau Hitam sedang mengibarkan bendera peperangan. Farah dan Attar langsung menuju ke markas red devils dengan mempersiapkan 2.600 anggota pasukan, 12 anggota inti, 100 bom rakit, 50 ranju, dan berbagai sniper lainya.

Setelah peperangan selesai Farah dan Attar mengibarkan bendera kemenangan. Attar pun langsung memiliki niat dan tujuan yang baik, Attar ingin menikahi princess yang ia inginkan yakni Farah Anindita Bagaskara. Farah dan Attar pun menikah dan dikaruniai anak baby twins yaitu cowok dan cewek. Anak yang cowok bernama Agra Byantara Jhonson Bagaskara dan anak cewek bernama Adara Byantari Bagaskara Jhonson.

 Agra memiliki kekuatan pada kakinya, jika dalam keadaan emosi kakinya melangkah tak terkendali banyak ratusan manusia akan mati hanya dalam hitungan detik. Agra dijuluki sebagai Langkah Kematian dan Adara memiliki kekuatan pada matanya.  Adara bisa melihat musibah yang akan menimpanya. Adara dijuluki sebagai Queen Kematian. Ketika sudah lulus SMA, Adara melanjutkan kuliah di Amerika dan membangun perusahaan untuk berdiri di kakinya sendiri. Meskipun Adara orang terpandang yang hartanya tujuh turunan tidak akan habis. Tetapi Adara adalah wanita mandiri yang bekerja dari nol dan berusaha berdiri di atas kakinya sendiri.

Setelah lulus SMA, Agra juga melanjutkan kuliah di Indonesia dan melanjutkan perusahaan-perusahaan yang diberikan oleh Attar dan Farah. Suatu hari Adara dihubungi oleh pihak PHIP untuk menyelesaikan misi di rumah berdarah tempatnya di Australia. Di dalam rumah berdarah tersebut banyak ribuan manusia yang sudah dimutilasi setiap jam 12.00 malam. Sebelum berangkat Adara sudah menyiapkan agen rahasia yang berjumlah 50 orang. Adara berangkat dengan ke empat sahabatnya dan 50 agen rahasianya. Adara datang di Australia tepat jam 12.00 malam.

Alangkah terkejutnya Adara bersama sahabat dan agen rahasianya di sana sudah banyak orang yang dimutilasi kepalanya bergelinding, matanya hilang satu, tangan yang  dicacah-cacah, kakinya hilang, organ tubuh yang udah pada keluar. Aroma anyir darah pun sampai membuat perut mual. Untuk misi rumah berdarah dihari pertama pun Adara tidak sanggup dan Adara akan kembali besok malam lagi dengan menyiapkan keperluan yang memang besok sangat dibutuhkan. Untuk misi rumah berdarah hari kedua Adara sudah menyiapkan semua yang ia butuhkan tidak lupa sniper yang ia sayangi.

  Adara memberanikan diri untuk masuk ke dalam rumah bangunan tua tersebut dengan memanjat dinding samping tepat pukul 12.00 malam. Adara terus mencari tau sosok misterius yang telah memutilasi orang yang tidak bersalah. Hingga saat itu penglihatan pada mata Adara tertuju pada ruangan yang memang jarang dimasuki oleh orang. Adara perlahan memasuki ruangan tersebut, ya terkejutlah Adara karena di dalam ruangan tersebut ada cowok berbadan kekar, wajah tampan, bola mata yang bewarna kuning pekat keemasan, baju yang penuh dengan percak darah, rambut yang sudah acak-acakan, Adara merasa ngeri melihatnya.

 Akhirnya Adara mampu melawan sosok misterius itu dan kabar berita penangkapan sosok misterius itu pun sudah tersebar lewat tv dan sosial media lainya. Misi rumah berdarah itu pun selesai Adara bersama sahabat dan agen rahasianya memutuskan untuk kembali pulang ke Indonesia. Setelah Adara dua hari pulang ke Indonesia sosok misterius itu pun keluar dari penjara, kenapa bisa keluar? kenapa kok di bebasin? jawabnya karena “dia psikopat” yaa sosok misterius itu adalah psikopat. Akan tetapi dunia berkata lain keluarnya psikopat dari penjara ia ingin mencari tahu tentang Adara, bisa dibilang sang psikopat jatuh cinta pada pandangan pertama di dalam ruangan yang jarang di ketahui orang. Langsung saja sebut nama psikopat nya adalah “Elang Lavendra”.

 Elang Lavendra merupakan keturunan Lavendra yakni keturunan darah biru. Elang dijuluki dengan “dewa kematian”. Elang mencari tahu tentang Adara dan kelurga Bagaskara. Sejak saat itu Adara dan Elang pun memiliki perasaan yang sama hingga keduanya menikah dan di karunia tiga baby twins. anak yang pertama diberi nama “Alfaro Alexander Lavendra Bagaskara Jhonson”, anak yang kedua “Veyra Adenia Lavendra Jhonson Bagaskara”, dan anak yang ke tiga“Davino Arka Lavendra Bagaskara Jhonson’’.

Sebelum Adara dan Elang menikah Agra juga sudah menemukan kekasih hatinya dan Agra menikah lebih dulu. Agra menikah dengan  ’’Frolencia Xavier”. yang di juluki dengan “Queen Kegelapan”. Agra dan Floren dikaruniai 2 baby twins cowok dan cewek. anak yang pertama diberi nama”Galenio Ferary Bagaskara”, dan anak yang kedua diberinama”Flufy Aurora Arselia Bagaskara”. Hingga pada akhirnya kelurga Bagaskara bisa hidup rukun dan damai sampai memiliki cucu dan bahkan cicit.

Meski banyak masalah yang menimpanya, keluarga bagaskara sangat mengutamakan nyawa keluarganya dibandingkan dengan hartanya. novel ini sangat menginspirasi remaja untuk mandiri, mempunyai tujuan, hidup yang rendah hati,tidak sombong, yang terutama memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi, dan setia pada satu orang hingga memiliki keluarga yang utuh dan hidup damai sampai mempunyai anak, cucu, dan bahkan cicit.