
AIR MATA KOPI
-
Ditulis olehMuhammad Syahid Al-Haqi
-
Dibuat tanggal
20 Aug 2024
-
Sekolah
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 9 BANDAR LAMPUNG
Anda pecinta kopi dan sastra ? Mari membaca buku air mata kopi karya Gola Gong. Nama pena dari Heri Hendrayana Harris, adalah seorang sastrawan Indonesia yang dikenal sebagai penulis dan penggerak literasi.Ia dikenal luas melalui karya-karyanya yang mengangkat tema perjalanan hidup, pencarian makna, dan perjuangan menghadapi tantangan hidup. Salah satu karya Gola Gong yang paling terkenal adalah novel "Balada si Roy," sebuah seri yang menceritakan petualangan seorang remaja bernama Roy dalam mencari jati dirinya. Seri ini sangat populer di kalangan pembaca remaja Indonesia pada era 90-an dan berhasil menciptakan basis penggemar yang kuat. Ia juga terlibat aktif dalam gerakan literasi melalui Rumah Dunia, sebuah komunitas yang ia dirikan untuk mendukung pendidikan dan budaya baca di Indonesia.
Kumpulan puisi karya Gola Gong layak untuk diresensi karena puisi-puisinya tidak hanya menawarkan keindahan bahasa, tetapi juga menggugah perasaan dan pikiran pembacanya. Gola Gong memiliki kemampuan untuk merangkai kata-kata yang sederhana namun sarat makna, menciptakan puisi-puisi yang resonan dengan pengalaman hidup banyak orang. Selain itu, melalui puisi-puisinya, Gola Gong kerap kali mengeksplorasi tema-tema yang relevan dengan kondisi sosial, budaya, dan politik di Indonesia, membuat karyanya menjadi refleksi yang dalam terhadap realitas yang dihadapi masyarakat.
Puisi-puisi dalam kumpulan ini ditulis dalam konteks yang sarat dengan dinamika sosial dan budaya Indonesia. Sebagai seorang penulis yang tumbuh dan berkembang di era Orde Baru, Gola Gong menyaksikan langsung berbagai ketidakadilan dan pengekangan kebebasan berpendapat yang terjadi pada masa itu. Pengalaman ini secara mendalam mempengaruhi karya-karyanya, termasuk puisi-puisi yang terkandung dalam buku ini.
Secara budaya, puisi-puisi Gola Gong juga mencerminkan kekayaan tradisi dan kearifan lokal Indonesia. Ia kerap kali menggunakan simbol-simbol dari alam dan kehidupan sehari-hari untuk menyampaikan pesan-pesan moral dan sosial yang universal. Hal ini membuat karyanya tidak hanya relevan bagi pembaca di Indonesia, tetapi juga memiliki daya tarik bagi pembaca internasional yang tertarik pada keunikan budaya Nusantara.
Kumpulan puisi ini adalah perjalanan emosional yang membawa pembaca menyelami berbagai aspek kehidupan—dari cinta, perjuangan, hingga pencarian makna hidup. Gola Gong mengekspresikan pergolakan batin dan renungan mendalam tentang realitas sosial melalui baris-baris puisi yang kaya akan imaji dan metafora. Setiap puisi bagaikan cermin yang memantulkan pengalaman dan perasaan yang mungkin dialami oleh banyak orang, namun jarang terungkap dalam kata-kata.
Buku Air Mata Kopi karya Gola Gong merupakan kumpulan puisi yang mencerminkan berbagai sudut pandang mengenai kehidupan, persahabatan, dan berbagai pengalaman hidup yang sering kali direfleksikan melalui simbol kopi. Ketika menganalisis beberapa puisi dari buku ini, seperti Kedai Kopi di Perempatan Jalan, kita bisa mengamati bagaimana Gola Gong menggunakan kopi sebagai metafora untuk mengungkapkan makna mendalam tentang kehidupan.
"Kedai Kopi di perempatan kota ini memaku jam ke dinding begitu lambat berlari “ (hal 36)
Puisi ini menggambarkan kedai kopi sebagai tempat pertemuan berbagai individu dengan latar belakang yang berbeda-beda. Gola Gong memanfaatkan kedai kopi sebagai simbol pertemuan lintas budaya dan pengalaman hidup yang beragam. Perempatan jalan juga dapat diartikan sebagai persimpangan hidup di mana pilihan-pilihan dibuat, dan cerita-cerita baru dimulai.
Buku ini disusun dalam beberapa bab dari 71 halaman yang secara tematik mengelompokkan puisi-puisi berdasarkan simbol dan tema tertentu. Setiap bab menyoroti aspek berbeda dari kehidupan yang dihubungkan dengan kopi. Ada bab yang khusus membahas tentang kenangan, ada juga yang berbicara tentang perjuangan dan harapan. Struktur ini memudahkan pembaca untuk memahami dan meresapi pesan yang ingin disampaikan oleh Gola Gong karena ia menggunakan gaya penulisan yang sangat deskriptif.
Aspek relevan lainnya adalah bagaimana puisi-puisi ini menggambarkan keseharian yang dekat dengan kehidupan masyarakat. Kopi, sebagai salah satu komoditas penting, sering kali menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, mulai dari proses produksinya hingga menjadi bagian dari rutinitas harian. Gola Gong berhasil menangkap esensi dari berbagai cerita kehidupan yang bisa dihubungkan oleh pembaca dengan pengalaman mereka sendiri.Buku ini mengajarkan pentingnya menghargai setiap momen dalam hidup, baik yang manis maupun yang pahit.
Struktur Buku yang Terorganisir.Pembagian bab berdasarkan tema membuat buku ini mudah dinavigasi. Pembaca dapat memilih untuk membaca puisi berdasarkan tema yang paling relevan dengan suasana hati mereka pada saat itu.
Namun ada beberapa kelemahan yang saya simak dalam buku ini salah satunya kecenderungan pengulangan tema. Meskipun kopi adalah simbol yang kaya, terkadang penggunaan berulang tema dan metafora yang sama dapat terasa monoton. Pembaca mungkin merasa bahwa beberapa puisi kehilangan orisinalitas karena terlalu banyak kesamaan dalam tema dan gaya. Gola Gong juga lebih banyak menggunakan gaya penulisan yang cenderung aman dan tradisional. Meskipun ini bukan kekurangan besar, beberapa pembaca yang mengharapkan eksplorasi gaya yang lebih eksperimental mungkin merasa kurang puas.
Air Mata Kopi adalah kumpulan puisi yang kaya akan makna dan sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari. Gola Gong berhasil menggambarkan kehidupan melalui lensa yang akrab bagi banyak orang, yakni kopi. Buku ini menjadi semacam cermin di mana pembaca dapat melihat kembali momen-momen hidup mereka sendiri, baik yang manis maupun pahit. Meskipun terdapat beberapa kekurangan seperti kecenderungan pengulangan tema dan kurangnya variasi gaya, kelebihan buku ini jauh lebih menonjol. Kekuatan utama buku ini terletak pada kemampuannya untuk menyentuh hati pembaca melalui bahasa yang indah dan pemikiran yang mendalam.
Buku ini sangat direkomendasikan bagi mereka yang menyukai puisi yang sederhana namun mendalam. Air Mata Kopi cocok bagi siapa saja yang mencari refleksi tentang kehidupan, terutama mereka yang menghargai nilai-nilai sederhana dan keindahan dalam hal-hal kecil. Buku ini juga akan sangat dinikmati oleh para pecinta kopi, yang mungkin akan menemukan makna baru dalam setiap cangkir kopi yang mereka nikmati setelah membaca puisi-puisi dalam buku ini. Baik jangan sampai ketinggalan membaca buku ini ya sobat perpusnas , karena buku ini sangat layak dikatakan sebagai sumber inspirasi dan refleksi.
10 komentar
Resensi yang bagus untuk dibaca,dari karya orang yang luar biasa
Hebat syahid ,dengan resensinya yang rapih dan ringkes
Mantap anak hebat, lanjutkan 💪💪💪
Syahid... Syahid... Syahid.. GO syahid. Resensimu indah sekali, Semoga bermanfaat untuk kalangan masyarakat luas ya
Luar biasa haki
Terus berkarya syahid, Indonesia bangga padamu
MasyaAllah, anak hebat.. Terus semangat 💪💪
Bagus resensinya ,untuk sumber ilmu ,terus berkarya
baguss semangat dan terus berkarya ya nak 💪
Keren haki, resensi yang bagus... Terus berkarya ya nak