book

Breathless

0
  • book
    Ditulis oleh
    Vania Afrin
  • Dibuat tanggal
    02 Sep 2024
  • Sekolah
    SMK NEGERI 1 SURABAYA

“Breathless” merupakan buku novel romansa yang berlatar belakang di kota Toronto, Kanada. Ditulis oleh Yulia Ang dan diterbitkan Scritto Books Publisher di Sleman, Yogyakarta. Buku yang diterbitkan pada tahun 2018 dan berjumlah 258 halaman ini memuat kisah romansa bertabur konflik keluarga, pekerjaan, dan konflik batin karakter utama.

Yulia Ang merupakan seorang maniak buku yang tergila-gila dengan menulis dan menggambar. Novel ini merupakan karya ketiganya, selain menjadi penulis novel, ia juga menjadi scriptwriter. Contoh naskah yang telah diangkat menjadi film yaitu, Cahaya Terindah dan Tiada Hari yang Tak Indah. Novel “Breathless” menggunakan latar belakang dan tokoh dari negara lain bukan tanpa alasan. Ia menggunakan latar tersebut untuk lebih mengeksplor hal-hal baru dalam menulis.

Novel “Breathless” menceritakan tentang seorang barista bernama Hazel yang hidup sendirian. Hazel merasakan bahwa cinta Julian kepadanya adalah sesuatu yang terlarang karena mengingat bagaimana kisah mereka berakhir kala itu. Ketika cinta mereka mulai membaik, ada saja hal yang terus menganggu mereka dari masa lalu. Namun bagi Julian, Hazel tetaplah obat penenangnya di saat ia merasakan asma yang dideritanya.

Tokoh utama dalam cerita ini yaitu Hazel, adalah seorang anak yang dari kecil tidak pernah mengalami keharmonisan dalam keluarganya. Julian, diceritakan pada novel ini adalah anak yang senasib dengan Hazel. Karakter mereka di sini sederhana namun bermakna karena mereka saling menguatkan dan melengkapi satu sama lain sehingga si tokoh utama tidak terasa terlalu terbebani dengan konflik di masa lalunya.

Alur dalam novel ini disajikan secara campuran dari masa sekarang dan kembali ke masa lalu. Dengan adanya alur ini saya sebagai pembaca menjadi paham bagaimana kisah Hazel dan Julian di masa lalu yang sangat menyedihkan, harus berpisah karena ego orang tua mereka. Selain itu, latar belakang cerita ini, yaitu Toronto menambahkan estetika, seperti kondisi kota Toronto yang digambarkan sebagai kota yang ramai, fashion warga mereka yang up to date, serta digambarkan bagaimana café kota mereka yang keren sehingga dapat menarik banyak pengunjung. Serta kombinasi dari masing-masing karakter dapat terpadu dengan baik, yang membuat cerita tersebut tidak terasa membosankan. Saya menyukai novel ini karena ceritanya tidak hanya selalu berfokus pada konflik namun lebih banyak berfokus pada cara Hazel dan Julian menyembuhkan satu sama lain.

Dengan kisah cinta Julian dengan Hazel membuat pandangan baru untuk saya.  Walaupun banyak rintangan, tanpa restu, dan terpaksa berpisah dalam waktu yang lama, Julian dan Hazel telah memiliki takdir tetap bersatu dengan berbagai lika-liku. Sebagai manusia saya menyadari bahwa sebanyak apapun masalah dalam hidup, usahakan tetap bertahan seberat apapun masalah itu. Tanpa kita sadari, mungkin setiap kehidupan mempunyai masalah, tetapi ada orang-orang yang baik mendukung di sekeliling kita. Tidak hanya kisah Hazel dan Julian, hubungan Fredd dan Ellen sangat penuh perjuangan karena perbedaan status finansial. Sikap Fredd yang kaku ternyata juga dapat merasa sedih ketika ia harus menuruti apa kata orang tua Ellen untuk menganggapnya hanya sebatas adik. Serta perjuangan Ellen yang sedang berada di luar negeri berencana kembali untuk Hazel dan Fredd sangat menarik simpati saya.

Sayangnya, novel “Breathless” hanya menjelaskan bagaimana kejelasan ending Hazel dan Julian. Tidak pada karakter lain, seperti akhir hubungan Fredd dengan Ellen, lalu bagaimana kejelasan dengan ibu Hazel dan ibu Julian. Mungkin di sini dapat ditambahkan ending yang jelas bagi masing-masing tokoh agar pembaca tidak merasa ada sesuatu yang belum beres dari cerita tersebut. Disisi lain, novel ini mampu mengundang rasa tersipu karena perilaku gentleman dari Julian kepada Hazel. Walaupun ada tokoh yang memiliki kesan sangat kaku, namun penulis memberikan sisi lain yang ada pada tokoh tersebut untuk menjadi jawaban mengapa sifatnya kaku seperti itu. Latar kehidupan Hazel yang sebenarnya mengalami banyak kekacauan dalam hidupnya dapat dikemas baik oleh penulis sehingga karakter Hazel tak terasa begitu berat dan membosankan ketika dibaca. Selain itu, terdapat footnote dalam novel yang membantu saya sebagai pembaca tidak kebingungan pada kata yang tidak familiar.

Sejauh ini, novel ini sangat recommended bagi pembaca yang menyukai cerita romansa. Ditambah dengan berlatar belakang negara lain dan detail kecil untuk menyamakan dengan kebiasaan negara tersebut, membuat estetika bertambah dengan baik. Last but not least, cerita ini mampu menginspirasi kita dalam masalah kehidupan dan bagaimana cara bersahabat yang saling mendukung satu sama lain.

 

Judul Buku Breathless
Penulis Yulia Ang
ISBN 978-602-52142-3-3
Bahasa Indonesia
Tahun Publikasi 2018
Penerbit Scritto Books Publisher
Jumlah Halaman 258

0 komentar

Buat komentar