book

Si Anak Spesial

0
  • book
    Ditulis oleh
    Vania Afrin
  • Dibuat tanggal
    10 Sep 2024
  • Sekolah
    SMK NEGERI 1 SURABAYA

Buku karya tulis Tere Liye, “Si Anak Spesial” adalah salah satu bagian dari serialnya, yaitu serial “Anak-anak”. Buku ini diterbitkan oleh SABAKGRIP di Depok, Jawa Barat. Buku setebal 340 halaman ini membawakan kisah keluarga di kampung kecil Pulau Sumatera. Selain menceritakan tentang kehidupan keluarga dan warga di kampung tersebut, buku ini juga mengangkat isu judi, pendidikan, dan politik yang banyak terjadi pada masa itu.

Selain menulis “Si Anak Spesial”, penulis juga membuat karya lain yang merupakan serial Anak-anak. Judul buku tersebut ialah “Si Anak Kuat” yang menceritakan dari sudut pandang Amelia. “Si Anak Pemberani” menceritakan sudut pandang Kak Eli. “Si Anak Pintar” dari sudut pandang Kak Pukat, dan masih banyak lagi serial anak-anak Tere Liye yang lain. Pengarang novel ini memang sering kali menyelipkan sebuah isu penting untuk diangkat dan dijadikan moral oleh pembaca. Maka tak heran banyak karya Tere Liye yang begitu popular di kalangan remaja atau bahkan dewasa.

Saya sangat menikmati cerita dalam novel ini karena mengisahkan keluarga kecil di Pulau Sumatera. Anak ke-3 dari empat bersaudara yaitu Burlian, adalah anak yang bisa dibilang sangat nakal. Dibalik itu, Burlian juga memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, hal inilah alasan Mamak menyebut putranya itu Si Anak Spesial. Selain menceritakan anak spesial ini, novel ini juga mengisahkan bagaimana kasus judi yang terjadi pada saat itu, kurangnya perhatian pendidikan sehingga banyak masyarakat memilih berkebun daripada bersekolah, serta mengangkat kasus curangnya politik.

Perjudian yang diceritakan sangatlah parah, karena loket Sumbangan Dermawan Sosial Berhadiah (SDSB) atau yang dipromosikan sebagai bantuan pemerintah ialah judi. Sehingga, banyak warga kampung tersebut dibodohi oleh program SDSB. Tak heran masalah ini membuat Mamak dan ibu-ibu lain marah, karena banyak anak kecil juga mengikuti program tersebut dengan cara mencuri uang lalu memasang nomor. Serta bapak-bapak yang rela untuk membeli kupon daripada menafkahi keluarganya demi mengikuti program bodong itu.

Saya menyukai tokoh yang ada dalam cerita ini. Masing-masing tokoh dipadukan sangat baik dan hampir tidak ada peran jahat dalam cerita ini. Dari segi karakter, Burlian ini mampu menghidupkan karakter lain karena sifatnya yang ceria, nakal, bandel, dan suka ingin tahu. Dengan adanya berbagai konflik, tentu karakter pada setiap tokoh juga bervariasi dan menurut saya sangat keren. Seperti karakter Mamak yang sangat berani sehingga tak lama kemudian loket judi berkedok bantuan pemerintah itu dihapus. Mamak yang pemberani juga memiliki suami yang bijaksana, sehingga cerita semakin dibuat mantap dengan adanya itu.

 Tak hanya itu, pelataran kampung juga digambarkan dengan baik sehingga saya sebagai pembaca dapat membayangkan bagaimana asrinya kampung tersebut. Tentu tak hanya digambarkan dengan asrinya saja, tetapi penulis juga memberi penjelasan bagaimana para warga tersebut berusaha menjaga keaslian alamnya dari leluhur hingga ke generasi Amelia.

Konflik pada novel ini tidak terlalu berat juga tidak terlalu ringan, namun apakah ini membosankan? Pastinya tidak, ya, #SobatPustaka karena konflik yang terjadi sangat relate dengan kehidupan sehari-hari kita. Di sini digambarkan dengan kondisi pemerintahan saat itu yang dapat dibilang sangat kacau. Bukan hanya itu saja, mirisnya pendidikan juga terjelaskan dalam cerita ini, seperti banyak sekali orang tua di kampung tersebut tidak tamat SD, lebih parahnya lagi orang tua tersebut melarang anaknya sekolah. Serta ada kebiasaan judi pada kalangan anak-anak hinga dewasa yang sulit untuk dihilangkan.

Memang tak salah untuk memilih buku ini sebagai novel yang saya baca. Namun bagi saya, banyaknya kata asing dari Sumatera tersebut membuat saya kebingungan. Tetapi tenang saja, #SobatPustaka, novel ini dilengkapi dengan footnote yang dapat mengurangi kebingungan pembaca. Tak sampai situ saja, dengan adanya tokoh dari Jepang seperti Nakamura, membuat saya lebih bingung lagi karena ketika dialognya dimulai, semua kata-katanya diberi imbuhan huruf  “R” sehingga dialog terkesan kurang jelas untuk dibaca.

Overall, buku ini sangat worth it untuk dibaca. Dari segi naratif yang keren dan isu yang diangkat sangat relate, buku ini dapat menginspirasi pembaca karena perjuangan anak-anak di masa itu untuk bersekolah dan pembaca dapat merasakan hebatnya pengorbanan Mamak pada anak-anaknya yang luar biasa. So, tunggu apalagi? Let’s grab the book, guys. It’s really nice to read it!

Judul Buku Si Anak Spesial
Penulis Tere Liye
ISBN 978-623-95545-7-6
Bahasa Indonesia
Tahun Publikasi 2018
Penerbit PT Sabak Grip Nusantara
Jumlah Halaman 340

0 komentar

Buat komentar