Pendahuluan 

Buku ini merupakan cerita kisah sang penulis oleh Ajip Rosidi yang dituangkan pada bukunya yang berjudul "Di Tengah Keluarga". Serta merta beberapa kisah lainnya, yaitu "Sebuah Kamar dalam Impian" namun dicabut, sebab suasananya yang dianggap keluar dari suasana "Di Tengah Keluarga" itu dan judul cerita "Hercules" ditukar dengan"Sepeda". Tetapi kecuali perubahan-perubahan itu ditambah dengan koreksi kecil-kecil lainnya, niat beliau untuk merombaknya terpaksa ditanam dalam-dalam karena itu berarti mengubah seluruhnya, membuang yang ada dan menambah yang baru. Buku ini merupakan buku yang berisi luapan kreativitas serta emosi dengan deretan-deretan kalimat yang memiliki maknanya masing-masing, yang bercerita tentang keadaan manusia dalam hidup sehari-hari, dengan suka dan dukanya, mendapat pelukisan yang realistis dalam Di Tengah Keluarga. Pengalaman itu diangkat ke tempat yang lebih tinggi, juga direfleksi dari cermin kesadaran, hingga menimbulkan banyak sentuhan banyaknya mungkin pribadi lain. 

Sinopsis

Kisah seorang anak sulung, yang memiliki cerita tentang keluarga kecilnya yang jauh dari kata cemara serta nasibnya yang dapat dikatakan  beruntung namun tidak, dikatakan kurang beruntung juga tidak. Ia memiliki ayah dua, ibu tiga, bahkan kakek tiri pun ia miliki, serta kejutan bahwa kakek kandungnya bercerai sebab ingin menikahi adik dari istrinya sendiri. Kisah hidup si sulung jika di kaji lebih dalam dan meluas bisa dikatan cukup rumit, tetapi dibalik itu anak sulung ini memiliki kisah-kisah menarik lainnya dan juga dijamin pasti seru walau di setiap kebahagian yang ia rasakan selalu ada kesedihan yang ia terima dan di bendung sendiri dengan alasan tertentu, terutama karena sang Ibu. Tetapi karena Ibu, juga dapat menjadi alasan si sulung bahagia, dan tak kala kisah lainnya turut hadir membawa banyak sekali pengalaman bahkan kisah sang sulung. 

Analisis

Isi tiap-tiap bab mengandung kisah yang berlanjut kedepan tetapi juga berlanjut ke masa lalu si sulung, namun tak lupa diisi dengan keseruan dari sang sulung tak kala keikut sertaan keluarganya didalam tiap kisah yang ia jalani. Bahkan dari judul tertera jelas kisah kehidupan si sulung itu, sangat realistis bahkan dituangkan dalam serangkaian kalimat beserta bahasa yang emosional sehingga dapat mendukung cerita tersebut. Karakter penokohan tiap-tiap tokoh yang nyata dengan kehidupan bahkan dapat dituliskan detail oleh sang penulis. Keluh kesah tokoh utama yang realistis dari kisahnya, dan dalam kehidupan banyak dari pembaca diluar sana. Point penting yang dapat diambil, yaitu tetaplah menjadi pribadi yang rendah hati, kuat, berani menghadapi tantangan hidup yang ada, baik yang di kehendaki maupun tanpa di kehendaki, dan tidak lupa untuk terus bersyukur atas apa yang dimiliki, sebab dengan itu kita dapat menjalani hidup sesuai dengan apa adanya diri kita sendiri tidak terkekang dan dapat menemukan kebahagia diri sendiri.

Evaluasi

Kelebihan buku:

-Covernya dapat menarik perhatian pembaca dengan gambar dan judul yang unik.

-Bahasanya tidak baku tetapi dapat dimengerti 

-Alurnya menarik banyak kisah-kisah yang seru yang menarik untuk dibaca, sehingga tidak mudah bosan dalam membacanya. 

-Bab serta halamannya tidak terlalu banyak sehingga tidak menghabiskan banyak waktu untuk membacanya.

Kekurangan buku:

-Terdapat beberapa kalimat yang dibaca berkali- kali untuk memahami maksud penulis.

-Terlalu banyak tokoh di dalam cerita. 

Penutup

Buku ini sangat direkomendasikan bagi pembaca yang suka dengan kisah-kisah menarik yang realistis pada kehidupan sehari-hari. Dan buku ini dapat memberikan kita pengalaman menarik yang telah dilalui dari sang penulis dan memberi tahu kita bahwa rumah bukan selalu berbentuk bangunan tetapi berbentuk kasih sayang, kehangatan, dari orang terdekat walau keluarga kecilnya tidak selalu harus cemara dan utuh. Jangan berputus asa dan teruslah bersyukur atas apa yang telah kita miliki karena mungkin masih banyak orang diluar sana yang belum bersyukur atas apa yang dimilikinya hingga lupa akan daratan tempat asalnya.