Nelson Mandela adalah sosok yang kompleks dan menginspirasi. Dari perjuangannya melawan apartheid hingga kepemimpinannya sebagai presiden Afrika Selatan, Mandela telah meninggalkan warisan yang abadi. Buku Long Walk Nelson Mandela karya Paharizal, S.Sos., M.A memberikan gambaran yang komprehensif tentang kehidupan Mandela, mulai dari masa kecilnya hingga akhir hayatnya.

Nelson Mandela adalah potret dari perjuangan sebuah asa. Dia yang terlahir dan tumbuh di antara kaum sukunya, akhirnya tampil menjadi sosok pemimpin dan pemersatu bagi bangsanya. Nelson Mandela menjadi saksi sekaligus aktor penting yang menerangi lorong sejarah kelam politik apartheid. Buku ini bagai suatu mozaik dari perjalanan panjang seorang pejuang Afrika Selatan.

Buku ini diawali dengan mengulas bagaimana sistem apartheid yang kejam terbentuk di Afrika Selatan dan bagaimana lingkungan tersebut membentuk masa kecil Nelson Mandela. Selanjutnya, buku ini menyoroti aksi-aksi perlawanan yang dilakukan Mandela, termasuk bagaimana ia membangun organisasi untuk melawan rezim apartheid. Puncak dari perjuangan Mandela adalah keberhasilannya menumbangkan sistem apartheid dan terpilih sebagai presiden kulit hitam pertama di Afrika Selatan. Buku ini juga menggambarkan bagaimana Mandela terus berjuang untuk perdamaian, keadilan, dan kesetaraan bahkan di masa tuanya yang sakit-sakitan.          

Dalam buku ini, terdapat informasi bagaimana prosesnya terbentuknya politik apartheid yang terjadi di Afrika Selatan dalam tiga fase. Peraturan yang ada salah satunya adalah homeland, dimana suatu usaha untuk memutus hubungan antara satu wilayah dengan wilayah yang lain. Lalu dilanjutkan perjalanan Nelson Mandela dimana ketika masa kecil, dia mengganggap karena adanya kolonialisme di negerinya menyebabkan terbangunnya sekolah Methodist dimana dia dan teman-temannya dapat mengenyam pendidikan yang bagus. Pada bagian selanjutnya, bangkitnya kesadaran kritis dan semangat serta aksi perlawanan terhadap politik apartheid oleh Nelson Mandela melalui organisasi sebagai senjatanya. Pada bagian akhir dipaparkan keberhasilan Nelson Mandela dengan dicabutnya politik apartheid di Afrika Selatan dan dia juga menjadi presiden kulit hitam pertama di negara tersebut.

Buku ini memberikan gambaran yang legenda tentang perjalanan Nelson Mandela dalam membangun negara yang anti-apartheid. Buku ini juga berhasil menyajikan narasi sejarah yang kompleks dengan gaya bahasa yang mudah dipahami. Analisisnya terhadap berbagai peristiwa penting, seperti kolonialisme, apartheid, dan aksi perlawanan, sangat mendalam.

Kekurangan dari buku ini adalah kurangnya foto-foto yang mendukung tentang perjalanan Nelson Mandela, serta tidak adanya glosarium yang menjelaskan arti dari kata yang diserap dari bahasa asing. Namun secara ringkas, buku ini telah berhasil menyampaikan tentang apa yang diperjuangkan oleh Nelson Mandela pada masanya.