Dalam novel Anne of Green Gables, disajikan kisah mengharukan tentang seorang ibu yang sabar serta kasih sayang terhadap anak angkatnya. Kisah ini akan membuat kita merenungkan makna kasih sayang yang tulus dan pengorbanan tanpa batas. Kisah ini juga membuat kita sadar bahwa sebagai anak, kita seharusnya memiliki rasa menghargai terhadap setiap perbedaan, empati, dan kesabaran.

Anne Shirley, seorang gadis yatim piatu berambut merah, secara tidak sengaja dikirim ke Green Gables, sebuah peternakan di desa Avonlea. Awalnya, keluarga Cuthbert yang tinggal di sana ingin mengadopsi anak laki-laki untuk membantu pekerjaan mereka. Namun, kehadiran Anne yang ceria dan imajinatif perlahan-lahan mengubah suasana di Green Gables.

Meskipun awalnya menghadapi penolakan dan gosip dari warga desa, Anne berhasil mencuri hati banyak orang dengan kepribadiannya yang unik. Ia memiliki imajinasi yang sangat kaya, sering memberikan nama-nama indah pada tempat-tempat di sekitarnya. Anne juga menjalin persahabatan yang erat dengan teman-temannya dan mengalami berbagai petualangan seru di desa Avonlea. Kisah Anne mengajarkan kita tentang pentingnya menerima perbedaan, menghargai persahabatan, dan menemukan kebahagiaan dalam hal-hal yang sederhana.

Kisah Anne adalah tentang bagaimana kasih sayang keluarga yang dibangun dari waktu ke waktu dapat mengatasi segala perbedaan dan kesulitan. Hubungan antara Anne dengan Marilla dan Matthew Cuthbert, meskipun awalnya canggung, berkembang menjadi ikatan keluarga yang sangat kuat.

Lucy Maud Montgomery berhasil menciptakan gambaran yang sangat indah tentang alam Pulau Prince Edward. Deskripsi tentang musim, pemandangan, dan suasana alam sekitarnya membuat pembaca seolah-olah ikut merasakan keindahan alam tersebut. Gaya penulisannya yang hidup membuat pembaca seolah-olah ikut merasakan pengalaman Anne.

Novel ini memiliki alur cerita yang ringan dan menyenangkan, namun tetap mengandung pesan yang mendalam. Petualangan Anne di desa Avonlea selalu penuh kejutan dan membuat pembaca penasaran dengan apa yang akan terjadi pada kisah selanjutnya. Novel ini juga menyampaikan pesan-pesan moral yang universal dan relevan untuk semua usia, seperti pentingnya keluarga, persahabatan, dan tentang menemukan jati diri.

Kekurangan dari buku ini adalah masalah-masalah yang Anne dapatkan selalu selesai dengan cepat, beberapa karakter yang ada di cerita ini terlalu stereotipe seperti karakter antagonis yang selalu jahat atau situasi sulit yang selalu berakhir dengan bahagia. Tapi lebih daripada itu novel ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pesan-pesan yang mendalam dan relevan hingga saat ini. Anne of Green Gables mengajarkan kita untuk menghargai perbedaan, mengejar mimpi, dan menemukan keindahan dalam hal-hal yang sederhana.