
Legenda Rawa Pening
-
Ditulis olehDwi Amanda Yulian
-
Dibuat tanggal
23 Sep 2024
-
Sekolah
SMP Negeri 05 Mukomuko
" Legenda Rawa Pening" merupakan karya sastra yang ditulis oleh Tri Wahyuni dan di terbitkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa pada tahun 2016.
Tri Wahyuni adalah seorang PNS di Balai Bahasa Jawa Tengah, dulu ia berkuliah di Universitas Muhammadiyah Semarang (2000-2004). Fokus perhatianya adalah bidang leksiologi dan leksikografi.
Buku ini mencerita kan tentang Legenda Rawa Pening, apa sih Rawa Pening itu? Rawa Pening merupakan daerah rawa yang menjadi objek wisata yang menarik di Jawa Tengah.
Buku ini bercerita tentang adanya sebuah desa yang asri di tanah kerajaan mataram, yakni desa Ngasem. Desa tersebut dipimpin oleh seorang kepala desa yang sangat bijaksana bernama Ki Sela Gondang. Desa itu di kenal sebagai desa yang damai dan tentram, tapi semuanya berubah setelah putri Ki Sela Gondang yang bernama Endang Sawitri melanggar pesan yang di berikan oleh Ki Hajar Salokantara. Ki Hajar berpesan kepada Endang Sawitri agar ia tidak meletakan sebuah keris sakti yang di pinjam kan Ki Hajar di pangkuannya. Tetapi Endang Sawitri lupa dengan pesan yang di berikan Ki Hajar kepadanya. Atas kelalaian nya tersebut Endang Sawitri terkena kutukan, keris sakti tersebut masuk ke dalam rahim Endang Sawitri. Untuk melepas kutukan tersebut, Ki Sela Gondang memohon kepada Ki Hajar untuk menikahi putrinya Endang Sawitri.
Buku setebal 52 halaman ini mampu membuat para pembacanya penasaran dengan akhir dari cerita tersebut. Cerita yang ada di dalam buku ini mengajarkan kita agar tidak lalai dalam melakukan sesuatu. Buku ini juga mangajarkan kita agar tidak mudah putus asa dan jangan pernah merendahkan orang lain.
Buku ini memiliki banyak kelebihan salah satunya adalah, Tri Wahyuni menyampaikan ceritanya dengan sangat baik dan menggunakan bahasa yang santai. Tetapi ada sedikit kekurangan yaitu ada beberapa kata yang menggunakan Bahasa Jawa yang sulit untuk dipahami bagi pembaca yang bukan orang Jawa.
Secara keseluruhan buku ini layak di baca oleh anak-anak dan pelajar agar dapat merangsang imajinasi yang tinggi dan menambah wawasan tentang kisah-kisah nusantara.
0 komentar