The False Prince (Pangeran  Palsu) oleh Jennifer A.Nielsen merupakan sebuah novel dengan genre fiksi-fantasi dibalut dengan aksi dan petualangan. Buku ini adalah satu dari lima seri ‘The Ascedance Series’ yang mana banyak mengandung plot twist sehingga mampu membuat para pembacanya sulit untuk terlepas darinya sebelum berhasil menamatkannya secara penuh. Berlatarkan zaman kerajaan, novel ini menggambarkan kondisi ketika di sebuah benua terbagi menjadi beberapa kerajaan atau wilayah yang saling berhubungan satu sama lain, entah itu hubungan persahabatan maupun permusuhan yang dapat memicu perang.

Empat anak laki-laki yatim-piatu dengan kisaran usia 14-16 tahun diculik atau ‘dibeli’ dari panti asuhan yang berbeda-beda di setiap bagian negeri yang bernama Carthya. Sage dan tiga orang lainnya; Rogen, Tobias dan Latamer diambil oleh seorang regen bernama Bevin Conner. Bukan tanpa alasan, Ia mengumpulkan mereka agar salah satu dari mereka kelak dapat dijadikan sebagai  ‘pengeran’ dari Kerajaan Carthya yang pangeran sesungguhnya telah dinyatakan menghilang dan wafat empat tahun silam, diserang oleh bajak laut ketika hendak mengunjungi kerajaan tetangga. Conner hendak menghentikan perang saudara yang kemungkinan bisa terjadi antar kerajaan, akibat wafatnya seluruh anggota keluarga kerajaan yang baru saja terjadi dengan menghadirkan kembali pangeran yang telah lama hilang, ialah Pangeran Jaron.

Sage, seorang yatim-piatu dari Panti Asuhan Mrs.Turbeldy di daerah Carthya utara menjalani kehidupannya dengan penuh ironi, memenuhi kebutuhan sehari-harinya dengan memanfaatkan bidang keahliannya mencuri. Dia berlidah tajam dan sangat pintar untuk berkelit ketika berbicara dengan orang lain, menjadikannya berkepribadian unik di mata Conner. Dia dengan anak-anak lainnya dibawa ke rumah Conner di Farthenwood, tempat akan menjalani pelatihan khusus untuk menjadi seorang Pangeran Jaron.

Banyak kejadian tak terduga terjadi dalam kehidupan baru Sage. Ia mengenal banyak orang baru seperti Mott, Cregan, Errol, dan si gadis bisu Imogen. Lika-liku kehidupan Sage diwarnai dengan ancaman-ancaman yang membahayakan nyawanya dan kompetisi tidak sehat yang terjadi antara dirinya dan calon-calon pangeran lain. Berbagai masalah datang dan Sage tetap berusaha berpikir tenang dalam menemukan setiap jalan keluarnya. Beberapa kali terlihat ragu namun tetap terus melanjutkan langkahnya dengan memanfaatkan setiap kesempatan yang ada. Hingga akhirnya terungkap fakta yang menyakitkan untuk dirinya ketika hampir mendekati saat-saat penentuan terbesar.

Secara keseluruhan, The False Prince telah melantunkan cerita yang luarbiasa, walaupun masih saja terdapat beberapa kesalahan dalam ejaan nama tokoh. Selebihnya, novel ini mampu menyajikan cerita yang logis dan alur yang menarik sehingga tidak bosan untuk dinikmati berlama-lama. Penggambaran tokoh secara tersirat digambarkan melalui cara mereka berpikir dan berinteraksi dengan sesama dengan sangat baik, sehingga mudah untuk memahami setiap karakternya. Beberapa pesan moral juga tersirat dari keseluruhan cerita dalam novel ini, maka dari itu diperlukan pemahaman secara menyeluruh untuk menangkap maksud dari sang penulis.  The False Prince, karangan Jennifer A. Nielsen adalah sebuah novel yang sangat direkomendasikan untuk dibaca karena menyajikan twist yang amat lihai.