book

Iyan Bukan Anak Tengah

5
  • book
    Ditulis oleh
    Arugya Valentina Faisya
  • Dibuat tanggal
    01 Oct 2024
  • Sekolah
    Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Turi

Novel yang berjudul Iyan Bukan Anak Tengah ini adalah karya dari Armaraher. Novel setebal 292 halaman ini diterbitkan pada tahun 2023 oleh Skuad.

Herlina Putri atau yang memiliki nama pena Armaraher adalah seorang perempuan kelahiran 2002. Selain hobi menulis, Elin juga memiliki hobi seperti mendengarkan berbagai musik. Ia juga suka berkeliling Jakarta dengan menaiki bus.

Novel ini menceritakan kisah seorang anak laki-laki bernama Riyan. Riyan atau yang sering dipanggil Iyan ini adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Ia diperlakukan tidak adil dan serba salah oleh keluarganya. Ia sering iri kepada kakak laki-lakinya Danan dan adik kecilnya Uan. Mereka selalu diberikan kasih sayang dan pelukan hangat dari kedua orang tuanya. Ketika orang tuanya sibuk dengan pekerjaannya Danan dan Iyan harus mengurus pekerjaan rumah seperti menjaga Uan, mencuci baju, membersihkan rumah, memasak makan malam, atau hanya sekadar membeli makanan di luar. Danan telah memasuki masa perkuliahannya, tetapi jurusan yang dia ambil bukanlah jurusan impiannya, melainkan jurusan pilihan dari sang Ayah. Danan merasa sangat tertekan oleh skripsinya. Namun, ia tetap harus bisa membagi waktu untuk mengurus rumah dan skripsinya.

Sampai suatu ketika hari di mana kematian Oma dan Uan. Riyan takut jika orang tua menyalahkannya atas kematian Oma dan Uan. Hal itu membuat Riyan merasa lelah dan mentalnya rusak karena terlalu banyak pikiran. Melihat Riyan berubah, orang tuanya pun meminta maaf kepada Riyan dan Danan. Mereka menyadari bahwa mereka gagal menjadi orang tua yang baik bagi mereka. Danan tidak bisa memaafkan orang tuanya karena terlalu banyak tekanan yang membuat Danan lelah seperti Riyan. Termasuk paksaan Ayahnya yang memaksa Danan masuk ke dalam jurusan kuliah yang tidak diinginkannya. Di sisi lain, Riyan sudah bisa memaafkan orang tuanya dan meminta untuk bersikap lebih adil lagi. Ia juga meminta mereka untuk menyayangi Iyan layaknya almarhum Uan dulu yang selalu mendapatkan kasih sayang dan perhatian. Mereka pun menyetujuinya kemudian saling berpelukan tanda kasih sayang. Hal itu membuat Riyan menangis terharu, ia tidak pernah merasakan pelukan sehangat ini.

Suatu hari Danan pergi liburan ke Yogyakarta bersama teman-temannya. Ia merasakan bebas dari rumah. Danan memanfaatkan waktu bersama teman-temannya hingga ia berpikir akan melanjutkan kuliahnya atau tidak. Hingga suatu ketika saat ingin kembali pulang, ia mendapat musibah. Kereta yang ia tumpangi mengalami kecelakaan yang membuat nyawa Danan tidak dapat diselamatkan. Kabar kepergian tersebut membuat Riyan merasakan kehilangan yang mendalam. Walaupun Danan dan Riyan tidak cukup dekat, tetapi Riyan masih merasakan kasih sayang dari kakaknya. Untuk mengobati rasa rindunya, hampir tiap hari Riyan mengunjungi kamar Danan. Sesekali ia tertidur di atas ranjang milik almarhum kakaknya. Pada suatu hari, Riyan sedang berkunjung di kamar Danan. Ia menemukan sebuah note book milik Danan yang isinya adalah keluh kesahnya selama ini. Bahkan Danan menulis nama Riyan di buku tersebut, hal itu membuat Riyan menjatuhkan air matanya yang membuat buku tersebut menjadi basah.

Perasaan sedih Riyan akibat kehilangan kedua saudaranya tersebut akhirnya menghilang karena Wena (ibunya yang sedang mengandung lagi). Hal itu membuat perasaan Riyan yang dulunya sedih sekarang senang karena kehangatan dalam keluarga yang menyelimuti raga Riyan. Kelahiran Ravis, adik barunya menjadikan rumah lebih berwarna. Banyak tawa yang membuat rumah itu tidak sepi seperti dulu. Ravis mirip sekali dengan Danan. Riyan berpikir bahwa Tuhan menghadirkan Danan kembali dalam bentuk yang lebih kecil. Rumah yang dulunya memberikan luka yang mendalam bagi Riyan, sekarang rumah itu telah membuat dia diselimuti oleh kehangatan dan keharmonisan kembali.

Novel ini memiliki tema tentang pentingnya komunikasi, menghargai, dan memahami dalam keluarga. Alur novel ini maju mundur di mana penulis menceritakan sesuatu di masa lampau dan masa kini.

Novel ini memiliki kelebihan yaitu bahasa yang digunakan mudah dipahami oleh pembaca dan mengandung pembelajaran untuk memahami satu sama lain dalam sebuah keluarga. Namun, novel ini memiliki kekurangan yaitu banyaknya alur maju mundur yang membuat pembaca bingung serta masih ada beberapa ejaan yang salah.

Novel ini menarik untuk dibaca oleh kalangan remaja dan anak muda.

Judul Buku Iyan Bukan Anak Tengah
Penulis Armaraher
ISBN 9786230918452
Bahasa Indonesia
Tahun Publikasi 2023
Penerbit Skuad
Jumlah Halaman 292

5 komentar

  1. Yoga Adi Wardana :

    Keren sekali

  2. Dedy Trijanujaya :

    Nice work

  3. Sabrina lacita Ramadhani :

    baguss

  4. Afifah Hasna :

    Sangat menarik

  5. Hana Izza :

    bagus

Buat komentar