Novel ini berjudul Let Me Love You karya Tifanni Hwang. Buku setebal 236 halaman ini diterbitkan oleh Media Pressindo pada tahun 2014.

Tifanni Putri atau yang memiliki nama pena Tifanni Hwang lahir pada 27 Mei 1996 ini sangat suka mengetik novel di laptopnya sembari mendengarkan lagu. Buku ini adalah novel ketiganya, setelah Kamulah Satu-satunya dan I Heart You.

Novel ini menceritakan tentang seorang gadis perempuan bernama Georgia Claudya. Georgia atau yang kerap dipanggil Gia memiliki rencana untuk menenangkan pikirannya. Dia berencana pergi liburan ke Melbourne Australia tempat di mana bibinya tinggal. Gia memilih untuk menghilang sebentar dari Indonesia hanya untuk menjauh dari kekasihnya Oschar. Sudah banyak hal yang membuat Gia sakit hati akibat ulah Oschar. Tanpa berpamitan kepada Oschar, ia segera berangkat ke Melbourne, ibu kota Victoria itu. Sesampainya di sana, ia disambut hangat oleh Bibi Cecil dan suaminya James. Setelah itu mereka membawa Gia kembali ke rumah. Gia sangat bahagia tinggal di rumah berwarna putih ini. Rumah elegan dengan sedikit corak hitam yang menambah kesan rumah menjadi tidak terlihat kosong. Namun, kebahagiannya menghilang karena ia sangat bosan tinggal di rumah itu. Bibi Cecil menyarankannya untuk berjalan-jalan di sekitar komplek. Rugi untuk Gia jika tidak mencoba hal baru di kota besar ini. Gia pun menyetujuinya, ia bergegas keluar rumah dan menghampiri beberapa toko pernak-pernik di sana. Dari mulai gantungan kunci, kalung, serta case handphone. Bahkan baju dan kemeja yang sedang trending pun tersedia di toko ini. Selesai berbelanja, ia melihat ada toko cokelat yang sangat menarik perhatian Gia. Tanpa ragu-ragu ia masuk ke dalam toko tersebut dan membeli beberapa cokelat untuk ia bawa pulang ke Indonesia nanti.

Disitulah awal mula ia bertemu dengan Ethan, lelaki yang tidak sengaja menginjak cokelatnya seharga empat belas dolar yang ia ganti dengan cokelat seharga empat puluh dolar. Dari situlah pertemuan ketidaksengajaan menjadi sebuah pertemuan yang berarti. Mereka saling bertukar nomor telepon dan menjadi teman yang akrab. Sampai di suatu ketika Gia memiliki perasaan kepada Ethan. Lelaki tersebutlah yang menemani rasa bosan Gia selama di Melbourne dan selalu mengajak Gia ke tempat-tempat yang belum pernah ia kunjungi. Demi menemani Gia berkeliling Melbourne, Ethan rela meninggalkan pekerjaannya di kantor. Dirinya tidak masalah dengan pekerjaannya, yang terpenting ia bisa menemani gadis yang ia anggap spesial tersebut. Seminggu berlalu, hari Jumat Gia harus kembali ke Indonesia untuk melanjutkan kuliahnya. Dengan berat hati Gia berpamitan dengan Ethan. Lelaki itu seperti tidak rela karena hari itu juga adalah hari terakhir mereka memanfaatkan waktu bersama. Jumat pagi Gia akan kembali ke Indonesia, tidak ada Ethan yang mengantarnya untuk terakhir kalinya. Dia sudah menduganya Ethan tidak akan mengantarkan Gia ke bandara. Lagi pula, Ethan dan Gia bukan siapa-siapa dan mengapa Gia terlalu berharap kepada lelaki itu.

Kembali ke Indonesia bukanlah hal yang diinginkan Gia. Ia harus kembali bertemu dengan kekasihnya, seseorang yang telah membuat gadis itu hancur berkeping-keping. Oschar yang mengetahui Gia telah kembali, segera menghampiri Gia dan mengeluarkan beberapa pertanyaan, kemana Gia menghilang selama seminggu kemarin tanpa memberi Oschar kabar. Banyak kejadian tidak terduga oleh Gia. Bagaimana tidak, Ethan yang selama ini ia anggap lelaki asing ternyata adalah kakak kandung Oschar. Mengetahui Gia adalah pacar adiknya, sifat romatis Ethan berubah menjadi dingin. Gia sedih melihat sifat Ethan tidak seperti dulu. Hubungan mereka menjadi renggang akibat Oschar selalu mengalihkan pandangan Gia dari Ethan.

Suatu hari, Kristal mantan kekasih Ethan dari Jakarta berkunjung ke kantor Ethan untuk memberikan undangan pernikahannya dengan Alex. Ethan kemudian menceritakan soal Gia, perempuan yang telah membuat perasaan suka itu muncul kembali. Kristal menyarankan Ethan untuk segera menyatakan perasaannya ke Gia sebelum Oschar membawa gadis itu terlalu jauh. Setelah memikirkan perkataan Kristal, Ethan pun menyetujuinya. Sore hari Ethan bergegas pergi ke rumah Oschar. Lelaki tersebut langsung masuk ke dalam kamar dan mendapati Oschar yang sedang beristirahat. Ia pun segera membicarakan tentang Gia, bahwa Ethan sebenarnya mencintai Gia. Oschar tahu kakaknya menyukai Gia, akhirnya ia memutuskan hubungannya dengan Gia. Pada malam pernikahan Kristal, Oschar membawa Gia untuk datang ke acara resepsi pernikahan itu. Setelah masuk ke gedung megah itu, Gia melihat lelaki tinggi dihadapannya, siapa lagi kalau bukan Ethan. Lelaki itu segera mengatakan perasaannya kepada Gia. Gadis berambut pendek itu sontak terkejut, perasaan yang dia kubur dalam-dalam ternyata teebalas oleh lelaki dihadapannya. Diakhir cerita, mereka berdua setuju untuk menikah dan kehidupan mereka sangat bahagia.

Novel ini memiliki tema tentang perjalanan hidup seorang perempuan. Alur novel ini maju mundur di mana penulis menceritakan sesuatu di masa lampau dan masa kini.

Novel ini memiliki kelebihan yaitu bahasa yang digunakan oleh penulis mudah dipahami, banyak objek yang menjelaskan dengan terperinci sehingga pembaca dapat masuk ke dalam cerita tersebut. Namun, novel ini memiliki kekurangan yaitu bahasanya terlalu formal dan baku.

Novel ini menarik cocok dibaca oleh kalangan anak muda dan remaja