
Selamat Tinggal
-
Ditulis olehArugya Valentina Faisya
-
Dibuat tanggal
19 Sep 2024
-
Sekolah
Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Turi
Tere Liye kembali menerbitkan novel miliknya yang berjudul “Selamat Tinggal”. Novel ini diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada September 2020 lalu, saat ini sudah ada dalam cetakan ke 5 yang diterbitkan oleh Sabak Grip Nusantara pada Mei 2023. Novel ini memiliki 354 halaman.
Darwis atau yang lebih dikenal dengan Tere Liye, ia lahir tanggal 21 Mei 1979 di Sumatera Selatan. Tere Liye adalah penulis buku yang sudah menerbitkan lebih dari 50 buku. Tere Liye memulai karirnya dengan menerbitkan buku pertamanya yang berjudul Hafalan Shalat Delisa pada tahun 2005. Banyak novel yang telah ia terbitkan diantaranya bumi, bulan, matahari, hujan, rindu, janji, pulang, pergi dan sebagainya.
Novel selamat tinggal menceritakan tentang seorang mahasiswa abadi di salah satu kampus besar. Mahasiswa ini bernama Sintong yang sering dipanggil “Mas-mas toko buku bajakan” dari mana panggilan tersebut? Selain berkuliah dan menjadi mahasiswa abadi, untuk menyambung hidupnya, Sintong bekerja di sebuah toko buku bajakan milik pak liknya. Toko tersebut tidak jauh dari kampus Sintong. Dari situlah Sintong mendapatkan panggilan tersebut.
Sintong adalah salah satu mahasiswa berbakat dalam hal menulis, ia sempat menjadi pemimpin redaksi di Gelora Mahasiswa, semacam kegiatan ekstrakurikuler jurnalistik di kampusnya. Pada suatu hari, pak dekan (dosen pembimbing Sintong), memanggilnya untuk bertemu di ruangan pak dekan. Dengan rasa gugup dan takut ia pun berani melangkahkan kakinya menuju ambang pintu ruangan pak dekan. Pak dekan menanyakan soal skripsi milik Sintong yang hampir tertunda beberapa semester. Hampir saja pak dekan akan mengeluarkan Sintong dari kampus ini hanya karena skripsinya yang tidak kunjung diselesaikan. Namun, Sintong meminta waktu lebih lama kepada pak dekan. Segala janji yang diucapkan oleh Sintong akhirnya berhasil membujuk pak dekan agar diberi kesempatan untuk menambah waktu pengumpulan skripsi. Dengan rasa lega, akhirnya Sintong dapat keluar dari ruangan milik pak dekan.
Setelah kembali dari tempat di mana Sintong dipanggil oleh pak dekan, ia memutuskan untuk kembali ke toko buku bajakan milik pak liknya. Tidak selang beberapa menit kemudian, ada dua gadis cantik yang berkunjung untuk mencari buku yang diinginkan mereka, sepertinya mereka juga mahasiswa seperti Sintong. Mereka memiliki kepribadian yang berbeda, Bunga adalah perempuan yang cerewet tidak seperti Jess yang memiliki tipe perempuan yang kalem dan tidak jutek. Karena itulah Jess membuat Sintong tertarik, nampaknya Sintong memiliki perasaan kepada Jess. Sintong jatuh hati kepada Jess pada pandangan pertama. Setelah mereka mencari buku yang mereka inginkan, merekapun pergi meninggalkan toko tersebut dan meninggalkan Sintong, yang matanya masih tertuju pada punggung gadis bernama, Jess.
Ada banyak kejutan dalam hidup Sintong yang tidak ia kira, panggilan pak dekan, kehadiran Jess, dan penemuan naskah buku yang telah lama hilang. Semua itu membuat kehidupan Sintong lebih berwarna tidak seperti hilangnya kehidupan beberapa semester kemarin. Tidak sampai di sini, ketika Sintong mencoba untuk membuka lembaran kehidupan haru, ia harus kembali berurusan dengan teman semasa SMAnya dulu, Mawar Terang Bintang yang sedang berada di balik jeruji besi akibat transaksi obat-obatan palsu. Mawar pernah menjadi cinta pertama Sintong saat di Medan. Namun, Sintong harus menerima kenyataan pahit bahwa Mawar lebih memilih Binsar, seorang tentara berpangkat letnan dua. Setelah mengetahui bahwa Mawar tidak menerima cintanya, ia memutuskan untuk meninggalkan Medan dalam waktu yang cukup lama. Setelah masalah yang membuat Sintong pusing, akhirnya masalah-masalah itu selesai dengan sendirinya. Sintong kemudian melanjutkan kuliahnya di Belanda dan menjadi seorang penulis seperti impiannya dulu.
Novel ini bertema tentang seseorang yang ingin meraih impiannya. Novel ini tidak hanya menceritakan tentang kehidupan seseorang namun juga tentang mengejar cintanya. Alur novel ini menggunakan alur campuran yang dimana penulis menceritakan sesuatu di masa lampau dan masa kini.
Novel ini memiliki kelebihan yaitu banyaknya bahasa yang mudah dipahami. Namun, novel ini juga memiliki kekurangan yaitu awal cerita terkesan membosankan dan dialog lumayan panjang sehingga membuat pembaca cepat jenuh.
Novel ini direkomendasikan untuk seseorang yang menyukai cerita fiksi. Novel ini memberikan pesan bagi pembacanya agar bisa menghargai karya-karya para penulis dengan membeli buku asli.
9 komentar
Analisisnya detail
BagusðŸ‘ðŸ‘
Bagus
Bagus sekali
Resensi yang detail
Sangat menarik
kerenn
Bagus sekali