book

The Blood Traitor

0
  • book
    Ditulis oleh
    Amirah Rosida Fawwas
  • Dibuat tanggal
    26 Jun 2024
  • Sekolah
    Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Malang

The Blood Traitor merupakan buku ketiga yang sekaligus menjadi buku penutup dari trilogi The Prison Healer. Sedikit berbeda dari dua buku sebelumnya yang terbit di Hodder & Stoughton, buku ketiga ini diterbitkan oleh Hodder & Stoughton General Division. Dengan jumlah halaman yang mencapai 464 halaman, The Blood Traitor menjadi buku yang paling tebal di antara trilogi ini. The Blood Traitor terbit 8 bulan setelah buku kedua (The Gilded Cage) tepatnya, pada 14 Juni 2022.

The Blood Traitor ditulis oleh salah satu penulis asal Australia yang bernama Lynette Noni. Ia sendiri telah menerbitkan dua karya lain sebelum trilogi The Prison Healer; serial The Medoran Chronicles dan duologi The Whisper. Lynette Noni terkenal dengan karya-karya fantasinya untuk kalangan remaja (young-adult). Beberapa buku dari Lynette Noni juga pernah mendapatkan gelar best-selling.

Kiva telah mengecewakan mereka semua. Ia harus membayar harganya. Pada awalnya, Kiva berpikir bahwa ia tahu pasti apa yang ia inginkan—balas dendam. Tetapi, seakan berjalannya waktu, perasaannya dan keyakinannya berubah, orang-orang berubah, semuanya ikut berubah. Setelah insiden yang terjadi di istana malam itu, Kiva begitu putus asa ingin tahu akan keselamatan sahabat dan keluarganya. Ia juga selalu memikirkan akankah mereka sudah memaafkannya atau belum. Kiva tidak terlalu yakin hal itu akan terjadi sebab kerajaan berada di ujung tanduk—keterpurukan yang paling dahsyat menimpa River Palace sejak kerajaan itu berdiri sedangkan, Kiva berada jauh dari kerajaan setelah diasingkan oleh para pengkhianat itu. Namun, Kiva percaya tak ada waktu untuk menjadi egois—mementingkan kesedihannya. Ia harus berusaha kembali ke Vallenia, kembali ke River Palace.

Suatu awala yang baru meskipun, hal itu berarti harus menjalankan pencarian dan misi yang berbahaya. Mau tidak mau, Kiva dan teman-temannya harus bekerja sama dengan kerajaan lain—kawan yang tidak begitu akrab—untuk menyelamatkan Evalon, serta seluruh Wenderall. Sekarang, Kiva telah menentukan di pihak mana ia akan berada. Kiva tak hanya harus bertahan namun, juga berperang dan berjuang untuk apa saja yang ia percaya. Untuk siapa saja yang ia percaya. Tetapi, bahaya menyerang dari segala penjuru dan nyawa orang-orang terkasihnya sedang dipertaruhkan. Akankah Kiva berhasil mempertahankan apa yang ia percaya dan melindungi orang-orang terkasihnnya atau akankah ia gagal lagi?

Di antara ketiga buku dalam trilogi The Prison Healer, The Blood Traitor adalah buku yang lagi menguras emosi—menyedihkan dan menyesakkan hati para pembaca. Peristiwa yang dialami Kiva di awal sampai hampir pertengahan buku, selama ia diasingkan, dan berada jauh dari teman-temannya begitu pedih. Sama halnya dengan atmosfer menegangkan dalam hubungan romansa Kiva dan Jaren yang cukup membuat pembaca menjadi emosional. Namun, selain hal-hal sedih, terdapat pula hal-hal yang menyenangkan. Di dalam The Blood Traitor, terdapat lebih banyak petualangan dan lebih banyak tempat-tempat baru yang ditampilkan. Pada buku ini dikisahkan Kiva dan teman-temannya mengunjungi hampir seluruh kerajaan dari Wenderall dalam misi pencarian. Ada beberapa karakter baru yang muncul pada buku ini seperti Ashlyn—kakak Caldon, Cresta dan Eidran—tokoh figuran pada buku pertama yang sekarang memiliki peran penting pada buku ini. Cresta yang dikisahkan sebagai musuh Kiva pada The Prison Healer justru berada di pihak yang sama dengan Kiva pada The Blood Traitor bahkan mereka menjadi teman dekat. Cresta memiliki perkembangan karakter yang sangat bagus. Sama seperti dua buku sebelumnya, lagi-lagi Lynette Noni memberikan kejutan berupa plot twist yang tidak diduga=duga. Akhir dari buku ini pun pas dan tidak menggantung.

Secara keseluruhan, alur dari trilogi The Prison Healer semakin berkembang menjadi lebih baik setiap buku terbarunya. The Blood Traitor dapat dikatakan sebagai buku terbaik dan paling menguras emosi. Untuk mengobati rasa kangen dengan cerita serta kehadiran para karakter yang seru, Lynette Noni membuat bonus chapter yang spesial untuk para pembaca. Pada mulanya, bonus chapter ini hanya ada di versi edisi eksklusif. Namun, saat ini Lynette Noni telah memposting bonus chapter ini pada website miliknya, dan semua orang bisa mengaksesnya kapanpun. Terdapat 3 bonus dengan masing-masing 1 untuk setiap buku. Pada bonus ini berisi tentang sudut pandang karakter selain Kiva pada 1 chapter tertentu; Jaren di The Prison Healer, Torell di The Gilded Cage, serta Caldon di The Blood Traitor.

Terakhir, inilah beberapa kutipan yang berkesan dalam The Blood Traitor:

|"We can look at the darkness and let it consume us, or we can recognize that it's only tempirary, trusting that it once passes, the light will return." (Kita dapat melihat ke dalam kegelapan dan membiarkannya melahap kita, atau kita dapat meyakinkan diri bahwa kegelapan hanyalah sementara, serta percaya bahwa cahaya akan datang kembali setelah kegelapan lewat.)

|"You'll never be able to move forward until you conquer the past." (Kau tak akan pernah bisa melangkah ke depan sampai kau menaklukkan masa lalu.)

|"Be light in the dark." (Jadilah cahaya dalam kegelapan.)

Judul Buku The Blood Traitor
Penulis Lynette Noni
ISBN 9781529360448
Bahasa Inggris
Tahun Publikasi 2022
Penerbit Hodder & Stoughton
Jumlah Halaman 464

0 komentar

Buat komentar