Resensi Buku Home Sweet Loan karya Almira Bastari

Judul: Berburu Rumah Impian

"Home Sweet Loan" adalah sebuah novel yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2022 dan memiliki 312 halaman. Novel ini ditulis oleh Almira Bastari, seorang penulis yang cukup populer di Indonesia. Penulis bernama asli Almira Illini Bastari itu memulai karirnya sebagai penulis pada platform Wattpad yang kemudian berhasil menerbitkan buku pertamanya berjudul "Mellbourne Wedding Marathon" pada saat ia menginjak usia 26 tahun. Pada novel "Home Sweet Loan", Almira Bastari kembali menyuguhkan cerita bergenre metropop seperti novel sebelumnya "Ganjil Genap". Namun, pada novel kali ini ceritanya menyoroti kehidupan kaum kelas menengah ke bawah di kota Jakarta. Almira Bastari memberi gambaran sesungguhnya mengenai kehidupan kaum kelas menengah ke bawah dan mengisahkan perjuangan mereka untuk memiliki tempat pulang.

Novel “Home Sweet Loan” mengisahkan tentang 4 orang yang bersahabat sejak SMA dan sekarang bekerja di perusahaan yang sama meski berbeda nasib. Diusia ke 31 tahun, mereka kompak mencari hunian impian mereka di Jakarta. Kaluna, seorang pegawai bagian umum yang gajinya tidak pernah mencapai dua digit dan memiliki mimpi untuk keluar dari rumahnya yang dihuni oleh 3 kepala keluarga. Tanisha, seorang ibu anak satu yang menjalani long distance marriage dan mencari rumah yang bisa menampung mertuanya. Kamamiya, seorang yang sangat menginginkan menjadi influencer dan menginginkan apartemen cantik untuk diunggah di sosial medianya. Dan Danan, seorang anak tunggal orang kaya yang hidup tanpa beban yang mencari aset agar bisa pension dengan tenang.

Novel ini menggunakan sudut pandang orang pertama yaitu “aku” sebagai Kaluna. Kaluna adalah anak bungsu dari 3 bersaudara yang kedua kakaknya telah menikah dan masih tinggal satu atap dengannya. Ia sudah muak tinggal bersama kakak-kakaknya yang dinilai toxic. Kaluna yang merupakan seorang staf bagian umum dan bekerja sampingan sebagai model bibir, selama ini ia selalu menerapkan hidup hemat demi meraih mimpinya untuk membeli rumah impiannya. Bahkan setelah 9 tahun bekerja, ia hanya mampu untuk membeli sebuah apartemen studio, untungnya ia masih lajang, sehingga tak masalah untuk tinggal di apartemen studio. Nyatanya untuk membeli rumah ataupun apartemen tidak semudah itu, perlu memastikan semua surat-suratnya lengkap, kualitas bangunannya, sampai keamanan lingkungan sekitarnya. Ditengah-tengah ia berjuang untuk meraih mimpinya, ia dibebani oleh keluarga pacarnya untuk menggelar pesta pernikahan mewah. ia juga dibebani dengan utang kakaknya yang harus ia lunasi agar orang tuanya tetap punya tempat tingal.

Selain kisah berburu rumah oleh mereka berempat, novel ini juga menyajikan kisah romansa antara Kaluna-Hansa dan Kaluna-Danan. Novel ini mengangkat masalah yang realistis dan relevan dengan sebagian pembaca. Penggambaran karakter setiap tokohnya juga seperti seorang yang nyata ada di dunia ini. Seperti sifat sahabat yang berbeda-beda, pasangan yang toxic, mertua yang menyebalkan, dan keluarga yang tidak akur karena masalah ekonomi. Meski memiliki isi yang berat, Almira Bastari mampu mengemas novel ini menjadi bacaan yang ringan dan menarik.

Novel ini memuat banyak pembelajaran, seperti lebih baik sewa atau beli apartemen, apa aja yang harus dicek sebelum membeli rumah, dan apakah rumah bisa menjadi infestasi yang menjanjikan. Selain pembelajaran yang tersurat, terselip juga pelajaran yang tersirat atau pesan moral, seperti tidak apa-apa jika terlambat daripada tidak sama sekali, hidup sesuai kemampuan, jangan utamakan gengsi, jangan boros tetapi tetap sekali-kali berbelanja juga agar tetap merasa senang ditengah-tengah capeknya kerja, dan menikah itu bukan hanya kesepakatan dua orang yang saling mencintai tetapi restu orang tua dan keluarga besar, kesiapan finansial juga perlu dipertimbangkan.

Secara keseluruhan, novel “Home Sweet Loan” sangat layak dibaca terutama kalangan dewasa karena novel ini berisi realita kehidupan setelah berusia 30 keatas. Melalui narasi yang ringan namun berbobot, novel ini mampu mengajarkan banyak hal kepada pembaca.