book

Teh dan Pengkhianat

0
  • book
    Ditulis oleh
    Zuyyina Rizqa
  • Dibuat tanggal
    01 Aug 2024
  • Sekolah
    Madrasah Aliyah Negeri 3 Padang

Judul buku : Teh dan Pengkhianat

Penulis : Iksana Banu

Penerbit : Kepustakaan Populer Gramedia

Tahun terbit : 2019

Jumlah halaman : 180 Halaman

Setelah sukses dengan antologi cerpen sebelumnya yang memiliki judul Semua Untuk Hindia, Iksana Banu kembali hadir dengan buku terbaru yaitu Teh dan Pengkhianat. Teh dan Pengkhianat adalah buku yang berisi 13 cerita pendek karya Iksana Banu yang diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia. Jika sebelumnya, berkat Semua Untuk Hindia menghantarkan Iksana Banu meraih penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa 2014 kategori prosa, lagi-lagi Teh dan Pengkhianat juga sukses membawa penulisnya kembali meraih penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa 2019 dengan kategori yang sama.

Teh dan Pengkhianat memuat cerita pendek yang berlatarkan masa-masa penjajahan Belanda di Hindia Belanda (Indonesia). Beliau mengambil latar ketika masyarakat pribumi dengan orang belanda hidup berdampingan dan rukun. Dengan sudut pandang pertama dari orang-orang totok (belanda asli) ataupun mestizo (keturunan campuran), Iksana Banu dengan piawai menceritakan kisah-kisah yang jarang ditemui di buku-buku pelajaran sekolah.

Uniknya, ketiga belas cerita pendek ini tidak selalu memuat tentang perperangan. Ada juga tentang moral, kemanusiaan, fanatisme, perjuangan, persamaan hak dan kebebasan, dan lain sebagainya. Semua dibalut dengan apik dalam bahasa yang mudah dipahami. Menggunakan perspektif orang Belanda, kita diperlihatkan sisi lain dari sejarah yang kerap dinaungi dengan rasisme ataupun dimuat dengan gaya bahasa yang kaku.

Beberapa cerita pendek yang dimuat dalam buku ini adalah; Kalabaka. Kalabaka menceritakan tentang pembantaian warga Banda Neira hingga pembaca dibuat ikut merasakan kegetiran dan kemunafikan yang ada pada masa itu. Lalu Tegak Dunia, tentang fanatisme yang berkaitan dengan agama mengenai konspirasi bumi yang langsung dibantah dengan bukti yang nyata. Selanjutnya Kereta Angin, tentang perbedaan kasta antara pribumi dengan orang belanda yang dinilai harus selalu ada. Kemudian Teh dan Pengkhianat yang menjadikannya sebagai judul buku ini memuat peristiwa pemberontakan Tionghoa di Purwakarta. Serta cerita pendek lain yang tak kalah menarik, dan pastinya memiliki pesan moral yang sangat mendalam.

Buku yang hanya memiliki 180 halaman ini cocok dibaca saat santai. Penggambaran latar yang spesifik membuat pembaca dengan cepat memahami situasi yang terjadi pada masa itu. Penggunaan diksi yang tidak berat, tidak akan membuat cepat bosan ataupun membuat kening berkerut para pembacanya. Iksana Banu menceritakan sejarah dengan amat ringan, mematahkan perspektif buruk tentang sejarah yang selalu membosankan. Meskipun cerita pendek yang ditampilkan cukup singkat, namun tidak menutup kemungkinan pembaca semakin penasaran dengan apa yang akan ditampilkan di cerita selanjutnya.

Fakta sejarah, hingga tokoh-tokoh yang ril adanya juga ikut ditampilkan dalam buku ini. Seperti tokoh Alibasah Sentot Prawirodirdjo yang kisahnya yang diperalat oleh belanda. Lalu tokoh Rohana Kudus yang memperjuangkan hak perempuan dengan menulis hingga menerbitkan majalah Soenting Melaju. Kemudian peristiwa pengusiran orang Belanda dari Indonesia setelah merdeka, serta peristiwa lainnya yang menjadi keunikan tersendiri dari buku fiksi sejarah yang diciptakan oleh Iksana Banu.

Pembaca akan dibuat terhanyut dan ikut merasakan suasana yang Iksana Banu tampilkan di dalam buku. Namun penggunaan kata-kata asing di dalam buku yang sering diulang, membuat pembaca harus dengan sigap mengingat definisi dari kata yang ditampilkan. Meskipun begitu, kata dengan bahasa asing tersebut tidak terlalu rumit, hingga tidak membuat buku ini terasa berat untuk dibaca.

Buku ini bisa dibaca dari umur tiga belas tahun ke atas. Buku ini saya rekomendasikan untuk dijadikan permulaan dalam mengenal sejarah Indonesia yang sejatinya tidak selalu kaku. Hal itu sesuai dengan harapan Iksaka sendiri. "Menulis fiksi sejarah untuk menjadi jembatan kecil, titik perkenalan awal bagi generasi muda agar tertarik mebangi sejarah negeri kita yang sungguh kaya dan penuh warna.”

Judul Buku Teh dan Pengkhianat
Penulis Iksana Banu
ISBN 9786024811389
Bahasa Indonesia
Tahun Publikasi 2019
Penerbit Kepustakaan Populer Gramedia
Jumlah Halaman 180

0 komentar

Buat komentar