book

Senyum Karyamin

0
  • book
    Ditulis oleh
    Zuyyina Rizqa
  • Dibuat tanggal
    01 Aug 2024
  • Sekolah
    Madrasah Aliyah Negeri 3 Padang

Judul Buku      : Senyum Karyamin

Pengarang       : Ahmad Tohari

Penerbit           : PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta

Tahun Terbit    : 1989

Tebal Buku      : 88 halaman

 Ahmad Tohari adalah seorang sastrawan dan budayawan terkemuka di Indonesia. Sastrawan yang lahir pada 13 Juni 1948 ini telah melahirkan sejumlah karya yang telah menyentuh ranah internasional seperti novel Ronggeng Dukuh Paruk yang telah di terjemahkan ke dalam berbagai bahasa dan diangkat ke layar lebar. Beberapa penghargaan yang telah beliau raih antara lain  (1) Juara dalam Sayembara Kincir Emas Radio Nederland Wereldomroep untuk cerpen ―Jasa-jasa Buat Sanwirya‖ (1975). (2) Lima tahun kemudian, ia juga menerima Hadiah dari Yayasan Buku Utama untuk novelnya Kubah (1980).

 Pada tahun 1989 beliau menerbitkan sebuah antologi cerpen yang diberi judul Senyum Karyamin. Senyum Karyamin adalah buku yang memuat 13 cerpen karangan beliau yang ditulis dari tahun 1976 dan 1986. Dalam buku ini beragam cerita berlatarkan perdesaan yang menghiasi tiap lembarannya. Terdapat kisah tentang kesetiakawanan, persahabatan, kesombongan, pemikiran dan kebiasaan yang buruk mengenai suatu hal, lalu cerita orang yang selalu senyum saat menghadapi masalah yang menjadi judul utama dari buku ini dan masih banyak cerita lain yang menyenangkan.

 Buku yang bertema kehidupan sosial ini tidak menampilkan konflik yang begitu berat. Di buku ini, kita seolah diajak untuk melihat dan menyelami sisi kehidupan yang ada di perdesaan dan pedalaman. Kepiawaian Ahmad Tohari dalam merangkai kata-kata membuat pembacanya ikut terhanyut setiap adegan ataupun dialog yang ditulis. Penggunaan bahasa yang sederhana membuat buku ini cocok dijadikan bacaan ringan ataupun bacaan ketika lagi santai.

 Tokoh-tokoh yang ditampilkan di buku Senyum Karyamin ini adalah tokoh-tokoh yang sederhana. Sebut saja kita bertemu dengan pengemis, wong balus (orang kehilangan kewarasan), pencari kayu, ataupun seseorang yang menurut kita tidak terlalu penting. Permasalahan-permasalahan yang dihadapi di tiap cerita juga beragam, membuat pembaca setelah menyelesaikan satu cerita penasaran dengan apa yang akan di tampilkan selanjutnya.

 Salah satu cerita yang paling saya suka adalah tentang Blokeng. Blokeng adalah cerpen tentang seorang wanita gila yang melahirkan seorang anak, namun ayah dari anak tersebut tidak diketahui. Namun masalahnya terletak pada Blokeng, seorang wanita yang kewarasannya sedikit terganggu, hingga tidak ada seorangpun di dalam desa tersebut mengaku ayah dari anak Blokeng. Suatu hari Blokeng ditanya oleh petugas keamanan desa mengenai siapa yang telah menghamili Blokeng. Tapi Blokeng tidak tau siapa orangnya. Namun dia menyebutkan ciri-ciri laki-laki yang selalu datang ketika malam hari di sarangnya (tempat tinggalnya, masyarakat sekitar menyebutnya sarang). 

Setiap ciri-ciri yang Blokeng sebutkan, seolah menjadi pantangan bagi setiap penduduk desa. Misalnya, Blokeng menyebutkan salah satu ciri-ciri laki-laki yang datang ke sarangnya adalah tidak memakai sandal jepit. Lalu setiap laki-laki di desa tersebut pasti berjalan tanpa alas kaki, karena takut akan dikira yang menghamili Blokeng. Dan masih banyak hal jenaka lain yang akan ditemukan ketika membaca bukunya. 

 Blokeng adalah salah satu cerpen yang menitik beratkan tentang moral. Bagaimana moral itu dipertanggungjawabkan. Terlihat dari reaksi para penduduk yang seolah tidak mau mengakui bahwa ia adalah pelaku yang menghamili Blokeng. Begitu jijiknya mereka pada Blokeng. Hanya karena Blokeng adalah wanita yang kewarasannya terganggu. 

Banyak poin-poin sederhana namun sarat akan makna yang diceritakan oleh Ahmad Tohari dalam buku Senyum Karyamin ini. Cerpen ini ditulis puluhan tahun silam, bahkan jauh sebelum saya lahir. Namun pesan yang ingin disampaikan, relevan dan akan berguna hingga sepanjang masa. Kesederhanaan kehidupan penduduk menjadi nyawa dari buku ini.

Buku ini sangat direkomendasikan untuk pembaca yang menyukai bacaan ringan ataupun konflik yang sederhana, namun mengandung banyak makna. Tak jarang, di pelajaran Bahasa Indonesia pun sering dimunculkan cerpen-cerpen yang ada di dalam buku Senyum Karyamin.

Judul Buku Senyum Karyamin
Penulis Ahmad Tohari
ISBN 9789792297362
Bahasa Indonesia
Tahun Publikasi 1989
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman 88

0 komentar

Buat komentar