book

Milea: Suara dari Dilan

0
  • book
    Ditulis oleh
    Syirli Aura Hapifah
  • Dibuat tanggal
    14 Sep 2024
  • Sekolah
    SMP Negeri 13 Bandung

Pidi Baiq yang merupakan penulis novel Dilan ini sudah diangkat menjadi film layar lebar, dan menerbitkan banyak buku yang menarik. Buku ini salah satunya. Berjudul “Milea Suara Dari Dilan”, sudah membuat para pembaca seolah masuk ke dalam alur cerita tersebut. Cara Dilan memperlakukan Milea dengan begitu baik, kenyamanan yang Dilan berikan pada Milea, kasih sayang, dan sebagainya.

 

Dilan, seorang siswa kelas dua di salah satu SMA di Bandung, yang memiliki posisi sebagai panglima tempur pada geng motornya. Ia dapat dikatakan juga sebagai anak nakal, namun memiliki otak yang cerdas itu menjalani hidup layaknya anak seumurannya. Memiliki Ibu sebagai guru di salah satu SMA di Bandung yang penyabar dan selalu mendukung Dilan merupakan sebuah anugerah baginya. Ia juga memiliki ayah yang merupakan anggota TNI AD, sehingga tempatnya berpindah pindah sesuai dengan tempat dimana ayahnya di tugaskan. Dilan merupakan anak kedua dari tiga bersaudara, yaitu kakak laki lakinya bernama Banar yang sedang berkuliah dan adik perempuannya duduk di kelas 8 SMP yang bernama Disa.


Karena ia terlibat dalam geng motor, tentu saja ia juga terlibat dalam perkelahian yang terkadang membuatnya ditangkap polisi. Walaupun sebenarnya tidak benar-benar di penjara. Hanya untuk memberi pelajaran agar tak mengulangi hal yang sama. Hingga pada suatu hari, seorang siswi pindahan dari Jakarta yang memiliki paras cantik dan menawan itu menarik perhatian Dilan. Milea Adnan Hussain atau yang biasa dipanggil Lia adalah nama siswi pindahan di sekolahnya itu yang membuat Dilan jatuh cinta padanya. Dengan cara khas pendekatan Dilan yang sederhana dan tidak kuno, Lia akhirnya mulai merasakan hal yang sama pada Dilan. Setelah sekian lama bersama tanpa adanya status yang jelas, Lia mulai memiliki keraguan akan perasaan Dilan pada dirinya. Keraguan itu terus membayangi pikiran Lia. Di sisi lain, Dilan sedang memberanikan diri untuk menjadikan Lia sebagai pacar resminya.

 

 Waktu akhirnya tiba, 22 Desember tahun 1990, di Bandung, tepatnya di warung Bi Eem, Dilan akhirnya resmi berpacaran dengan Lia yang dinyatakan secara lisan dan tulisan. Mereka menjalani masa masa berpacaran dengan penuh rasa kagum, sayang dan tentunya cinta. Keduanya menginginkan untuk bersama selamanya, namun semua harapan itu hancur saat hubungan mereka semakin rumit karena sebuah kesalahpahaman besar menguji mereka. Tidak adanya komunikasi antar keduanya dan ego masing masing yang tinggi, hubungan mereka berdua putus. Kini, saat keduanya sudah kuliah, Dilan dan Lia memiliki kehidupan masing masing. Dari Lia yang sudah menikah dengan lelaki lain, dan Dilan dengan pacar barunya, Ancika. Ketika mereka bertemu lagi secara tidak sengaja, akhirnya kesalahpahaman itu sudah jelas. Namun semuanya sudah terlambat, saat saat mereka bersama, semua itu hanya akan menjadi kenangan.

 

Bahasa yang digunakan tidak bertele tele. Dilan pada buku ini benar-benar sangat menarik perhatian wanita yang membaca. Dengan bahasa yang mudah di pahami dan selingan komedi, sang pembaca dapat merasakan apa yang dirasakan oleh tokoh tersebut. Alurnya juga tidak membuat pembaca pusing. Cara sang penulis menuangkan emosi pada masing-masing karakter juga dapat dirasakan sang pembaca.

 

Buku ini cukup menarik dan cocok dibaca untuk kalangan remaja hingga dewasa. Cocok juga dibaca saat memiliki waktu luang untuk bersantai. Kekurangannya ada pada beberapa bagian bab yang menggunakan bahasa daerah sunda yang dapat dikatakan cukup kasar. Selebihnya, buku ini saya rekomendasikan buku ini untuk dibaca.

Judul Buku Milea: Suara dari Dilan
Penulis Pidi Baiq
ISBN 978-602-0851-56-3
Bahasa Indonesia
Tahun Publikasi 2016
Penerbit Pastel Books (Dari Mizan)
Jumlah Halaman 360

0 komentar

Buat komentar