
Teka Teki Rumah Aneh
-
Ditulis olehPutri Prajaswani
-
Dibuat tanggal
22 Sep 2024
-
Sekolah
Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah 2 Al-Mujahidin Balikpapan
“Teka Teki Rumah Aneh” merupakan karya Uketsu, seorang YouTuber sekaligus pengarang kisah horor yang aktif menulis di internet. Novel ini mengambil genre misteri dan menyajikan alur cerita yang menegangkan dan penuh teka-teki
Bercerita tentang Tokoh utama Aku yang merupakan seorang penulis lepas yang mengkhususkan diri dalam hal-hal gaib ketika seorang kerabat ingin membeli rumah untuk merayakan kelahiran anak pertamanya. Ia menemukan sebuah rumah di Tokyo, namun kerabatnya merasakan keanehan pada sebuah ruangan misterius yang tidak bisa diakses. Meskipun mereka sudah bertanya tentang ruangan itu, tidak ada jawaban yang memuaskan. Akhirnya, kerabat tersebut meminta bantuan padAku.
Tokoh Aku pun menghubungi Kurihara-san, seorang kenalan yang juga memiliki hobi serupa. Bersama-sama, mereka menganalisis denah rumah yang diberikan oleh kerabat itu. Dari analisis mereka, mereka menyimpulkan bahwa ruangan tersebut mungkin digunakan untuk penyiksaan anak, karena kamar anak tidak memiliki jendela, dan toilet hanya bisa diakses melalui kamar tersebut. Selain itu, mereka menemukan bahwa rumah itu mungkin pernah menjadi tempat pembunuhan yang memanfaatkan anak untuk membunuh tamu. Yang menarik, terdapat lorong rahasia yang menghubungkan kamar anak, gudang, dan kamar mandi bawah.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, Aku menelepon kerabatku, namun ternyata ia tidak jadi membeli rumah itu karena ditemukan sosok mayat tidak jauh dari lokasi. Setelah mencari di internet, Aku menemukan bahwa mayat tersebut memang ada, dan yang mengejutkan, mayat itu kehilangan tangan kirinya.
Setelah menyelidiki lebih lanjut, Aku mengunggah cerita tentang rumah itu dengan identitas yang disamarkan. Tak disangka, Aku dihubungi oleh Miyae Yuzuki, yang mengetahui tentang rumah tersebut dan ingin bertemu. dalam pertemuan mereka, Miyae menceritakan bahwa suaminya, Kyoichi, hilang tiga tahun lalu. Ia pergi dan tidak pernah kembali, hingga akhirnya ditemukan tewas dengan tubuh yang juga kehilangan tangan kiri, sama seperti mayat yang kutemukan. Lebih mengejutkan lagi, Miyae mengatakan bahwa rumahnya memiliki denah yang mirip dengan rumah kerabatku di Saitama.
Aku kembali berdiskusi dengan Kurihara-san mengenai rumah yang diceritakan Miyae. Mereka menyimpulkan bahwa kedua rumah tersebut memiliki tujuan yang sama: pembunuhan, meskipun cara mengeluarkan mayatnya berbeda.
Beberapa hari kemudian, Aku mengunjungi rumah di Tokyo untuk melihat-lihat. Di sana, Aku bertemu dengan tetangga yang mengenal pemilik rumah sebelumnya, Katabuchi. Tetangga itu bercerita bahwa Katabuchi memiliki seorang istri dan anak yang sangat lucu, namun mereka pindah setelah beberapa waktu. Sosok Aku juga mendapat informasi bahwa suami tetangga tersebut pernah melihat seorang anak asing di rumah itu pada tengah malam.
Tidak sampai disitu tokoh Aku kembali dikejutkan ketika ia mengetahui bahwa Kyoichi masih dalam status lajang yang berarti ia belum memiliki istri, ketika sosok Aku mengungkapkan hal tersebut kepada Miyae ia terdiam sejenak kemudian bebicara dengan jujur bahwa ia adalah adik dari pemilik rumah tersebut. Setelah kebenaran tersebut Miyae bercerita bahwa kakaknya menghilang sejak kejadian di rumah kakeknya, kejadian tentang meninggalnya Ayao sosok anak kecil yang merupakan sepupunya. Ayao meninggal tidak lazim, ia ditemukan di depan altar dalam keadaan badan sudah dingin yang berarti ia telah meniggal 2 jam sebelum ditemukan, Miyae yang saat itu belum tidur tidak merasakan ada orang yang masuk ke kamarnya, karena untuk masuk ke kamar Ayao harus melewati kamarnya,, kurihara-san meminta Miyae untuk mengambar denah rumah sang kakek, dan ditemukanlah keganjalan, yaitu di kamar nenek mengapa tidak memiliki empat pintu, kenapa kamar no 2 tidak bisa dibuka, setelah berpikir mereka menduga bahwa terdapat dua pintu yang berada di kamar no 2 satu terkunci sedangkan yang satu nya tidak, dan itulah akses sang pembunuh untuk menuju kamar Ayao.
Tokoh Aku Kembali dikejutkan lagi setelah menyelidiki rumah kakek Miyae, Miyae berkata bahwa sang ibu ingin membicarakan tentang sang kakak yang tiba tiba menghilang, itu adalah kabar baik bagi mereka, keesokannya mereka pun munuju rumah ibu Miyae, setibanya disana mereka mengetahui tentang ‘persembahan tangan kiri’
‘Persembahan tangan kiri’ sudah lama berlansung di keluarga besar mereka, ini bermula beberapa ratus tahun lalu, ketika pemimpin saat itu yang memiliki istri namun ia malah menjalin hubungan denga sang adik yang akhirnya sang adik hamil, sang istri yang tidak kuat lantas bunuh diri, selang beberapa hari sang adik melahirkan anak kembar, namun sayang, satu anak sehat, namun yang satunya ia tidak memiliki tangan kiri. hingga tiga tahun kemudian keluarga tersebut kedatangan sosok dukun misterius yang memerintahkan untuk mengurung anak yang tidak memiliki tangan kiri dan ketika ia berusia 10 tahun buatlah ia untuk membunuh seseorang, sedangkan anak yang utuh merupakan pembantunya untuk melAkukan ritual tersebut. Ritual itu berlansung sampai sekarang dan sang kakak yang tiba tiba menghilang dikarenakan ia menjadi sosok pembantu dalam menjalankan ritual tersebut, namun setelah ia menikah ia meminta izin untuk membawa Toya-kun sosok anak yang tidak memiliki tangan kiri, keluarga pun menyetujuinya, namun ternyata sang kakak tidak mau melaksanakan ritual itu, ia Bersama sang suami mencari cara agar tidak membunuh orang yaitu dengan mencari mayat, cara itu ampuh namun sudah terungkap sejak adanya berita tentang penemuan mayat tanpa lengan kiri, sehingga keluarga sang kakak harus pergi menjauh untuk menghindari keluarga besar. Namun ada satu misteri yang membuat tokoh Aku bingung yang entah kapan bisa diselesaikan.
Novel ini sangat seru untuk dibaca dan mampu menarik perhatian pembaca dari awal hingga akhir. Setiap halaman dipenuhi dengan kejutan dan ketegangan yang membuat kita tak sabar untuk terus melanjutkan. Selain itu, cerita ini mengajak kita untuk terus berpikir dan merenungkan berbagai misteri yang dihadirkan. Setiap detail yang disajikan menggugah rasa ingin tahu, sehingga kita merasa terlibat langsung dalam pencarian jawaban. Dengan plot yang rumit dan karakter yang mendalam, novel ini benar-benar menciptakan pengalaman membaca yang mendebarkan dan tak terlupakan. Namun ada satu kekurangan yaitu endingnya yang agak gantung.
0 komentar