book

PUISI-PUISI CINTA

0
  • book
    Ditulis oleh
    Ani Firdayanti
  • Dibuat tanggal
    30 Sep 2024
  • Sekolah
    Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Semendawai Timur

Setelah saya membaca karangan buku puisi-puisi cinta ini, saya bisa mengetahui bahwa W.S Rendra merupakan sosok pribadi yang penuh vitalitas dan gairah. W.S Rendra dengan nama lengkap Willybrordus Surendra Rendra kerap dikenal sebagai sastrawan yang banyak  menghasilkan karya-karya yang populer dan diminati oleh berbagai khalayak ramai di Indonesia. Karyanya diterbitkan melalui majalah, surat kabar, dan buku. W.S Rendra lahir di Solo pada tanggal 7 November 1935, dan meninggal di Desa Cipayung jaya, Depok, 6 Agustus 2009. W.S Rendra lebih sering dipanggil dengan nama panggilan Willy.

Willy dianggap sebagai master dari puisi-puisi dan skenario drama. Puisi-puisi cintanya

selalu mencerminkan kondisi sosial pada masanya. Selain mencerminkan kondisi sosial, puisi-puisi cintanya juga menggambarkan kisah perjalanan cinta dari masa ke masa. Willy yang selalu mencintai dan menghargai kekasihnya tergambar jelas pada kekuatan cinta yang sangat dahsyat dalam buku ini. Akan tetapi, perjalanan cinta seseorang tidak akan selalu berjalan mulus pasti memiliki lika-liku yang tidak terduga.

Willy dikenal sebagai penyair paling kaya di Indonesia karena pesonanya diatas panggung. Willy sangat produktif dalam menciptakan dan memanfaatkan metafora-metafora untuk mendukung citraan visualnya. Bahkan, Willy juga mendapatkan julukan sebagai Si Burung Merak. Karena Willy telah berhasil membuat penonton mempesona atas penampilannya di panggung yang menampilkan gambaran layaknya merak yang sedang merentangkan ekor cantiknya untuk menarik perhatian sang kekasih. Willy juga menuangkan cintanya lewat bait-bait puisi. Sejak saat itulah Willy mendapatkan julukan sebagai Si Burung Merak.

Di dalam buku ini, terangkum puisi-puisi cinta W.S Rendra dari tiga masa yaitu puber pertama, puber kedua, dan puber ketiga. Ketiga bagian itu ditulis oleh Willy pada waktu yang berbeda. Puber pertama ditulis oleh Willy saat ia menjadi mahasiswa di UGM. Bagian puber kedua ditulis saat ia menyelesaikan studi di New York. Sedangkan pada puber ketiga ditulis pada masa reformasi menurut penyajianya.

Ketiga bagian ini juga memiliki karakter yang berbeda. Puisi-puisi pada masa mudanya atau puber pertama disajikan dalam bentuk pendek dan sederhana. Puisi-puisi pada masa dewasanya atau puber kedua terasa kompleks dan bertemakan kehidupan serius dalam mengarungi bahtera cinta. Sementara puisi-puisi pada masa tuanya adalah bentuk rasa syukur dari nikmat cinta yang telah teruji.

Meski puisi relatif sulit untuk dipahami namun karya W.S Rendra mengalir dalam kehidupan sosial sehari-hari. Tidak hanya sampai disitu, dengan buku berjudul puisi-puisi cinta ini, pembaca bisa mengetahui alur berpikirnya Willy mulai dari remaja hingga pada masa tuanya. Puisi-puisi dalam buku ini banyak menggambarkan tentang kehidupan Willy. Hal tersebut dapat terlihat dari bagian puber pertama yang sederhana, hingga puber ketiga yang sudah mulai membahas kehidupan dengan kompleks. Sastrawan besar ini memiliki peran yang tidak sedikit dalam memberi warna dalam dunia sastra di Indonesia.Kelebihan dari buku puisi-puisi cinta ini adalah menggunakan bahasa yang lugas, sederhana, dan tidak berbelit-belit. Puisi-puisi ini juga ditulis dengan gaya khas beliau.

Pesona dari buku ini lebih membawa pembaca ke ruang imajinasi yang seolah-olah  pembaca ingin mengetahui makna dan tujuan yang tersirat dalam setiap bait-bait puisi tersebut. Pengetahuan dan realitas kita hidup di kalangan masyarakat sekitar akan sangat menjadi sumber inspirasi untuk mengolah kata-kata yang indah dan mempesona. Desain cover buku ini juga menarik yang dilengkapi dengan gambar bulu burung merak dan gambar jam romawi sehingga membentuk sebuah ilustrasi yang indah. Selain mempunyai kelebihan, buku puisi-puisi cinta karya W.S Rendra juga masih mempunyai kekurangan. Kekurangan dari buku ini adalah jumlah halaman yang terbilang sedikit. Ada beberapa bait puisi jika dibaca seperti membaca tulisan yang biasa saja. Dari buku ini, saya bisa belajar dan mengenang sosok W.S Rendra yang pernah mengukir sejarah dalam dunia sastra, terutama dalam puisi. Sosok W.S Rendra juga telah menginspirasi saya untuk tidak menyerah dan tidak takut gagal, teruslah berkarya dan berkarya sampai berada di titik terbaik.

 

Judul Buku PUISI-PUISI CINTA
Penulis W.S RENDRA
ISBN 9786022911142
Bahasa Indonesia
Tahun Publikasi 2015
Penerbit BENTANG PUSTAKA
Jumlah Halaman 83

0 komentar

Buat komentar