book

KAMBING DNA HUJAN

0
  • book
    Ditulis oleh
    Ani Firdayanti
  • Dibuat tanggal
    16 Oct 2024
  • Sekolah
    Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Semendawai Timur

Novel ini bagi saya sangat unik karena menyentuh lokalitas keagamaan dan di selingi dengan kisah romansa. Ada beberapa sumber yang memicu terjadinya konflik. Cerita dalam novel ini secara menyeluruh membahas tentang bagaimana persinggungan antara Organisasi Masyarakat (ORMAS) Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Dimana alur cerita ini juga terdapat kisah cinta yang bersangkut-paut dengan masa lalu keluarga. Pak Fauzan dan Pak Iskandar mereka adalah sahabat dekat yang dipertemukan melalui peristiwa lolosnya anak kecil dari wabah kolera.

Masalah yang bermula dari perpisahan dua sahabat kecil karena kepentingan untuk menuntut ilmu. Gairah dan semangat belajarnya sudah kelihatan sejak keduanya masih kecil. Dari dua orang sahabat itulah garis batas dan perbedaan amaliyah antara NU dan Muhammadiyah dimulai. Perbedaan tersebut menimbulkan banyak konflik dan merenggangkan hubungan persahabatan mereka. Novel ini terlihat lebih dekat mengenai realitas kehidupan keagamaan yang ada di Indonesia, salah satunya adalah agama Islam. Kehidupan agama Islam yang ada di Indonesia saat ini dipisahkan oleh ormas-ormas. Masing-masing ormas memiliki pendapatnya mengenai tata cara beribadah dan amalan-amalan keseharian.

Seperti ormas NU yang menggunakan doa qunut saat sholat subuh, mengumandangkan dua adzan saat sholat Jum'at, adanya tahlil, ziarah kubur, dan lain-lain. Sisi menarik dari novel ini adalah saat penentuan satu syawal masih terlihat terjadinya perdebatan. Ormas Muhammadiyah menggunakan metode hisab, sedangkan Ormas NU menggunakan metode rukyatul hilal. Dalam novel ini juga tidak luput menggambarkan perayaan hari lebaran di hari yang berbeda dalam satu desa. Dengan sentuhan komedi penulis juga menggambarkan reaksi masyarakat menghadapi lebaran di hari yang berbeda dengan saling menyindir pengikut ormas masing-masing.

Jauh beberapa tahun kemudian, Mif dilahirkan sebagai anak Pak Kandar yang berada di kubu Utara (Muhammadiyah), dan Fauzia sebagai anak Pak Fauzan dari kubu selatan (NU). Keduanya saling mencintai dan berlanjut pada komunikasi yang lebih serius, hingga akhirnya keduanya mengetahui latar belakang dari pihak masing-masing. Tentunya hal tersebut tidaklah mudah, Mif tetap mempertahankan dan memperjuangkan cintanya terhadap Fauzia. Meskipun harus menghadapi berbagai tantangan yang tidak hanya datang dari pihak luar, tetapi juga dari pihak internal keluarga.

Sampai pada suatu ketika, Fauzia berada di titik lemah untuk menghadapi berbagai rintangan yang ada. Fauzia mengajak Mif untuk kabur dan membangun kehidupan baru meski tanpa restu kedua orang tua. Mif mampu menyadarkan dan kembali menguatkan Fauzia untuk berjuang bareng. Mif pun menolak tawaran kabur dari Fauzia dan mengajaknya kembali pulang kerumah. Meski resiko buruk sudah jelas berada di depan mata.Cerita novel yang kaya akan konflik dan keterkaitannya antara banyak tokoh, akhirnya mampu menyatukan kisah cinta Mif dan Fauzia dalam mahligai pernikahan. Hal ini menjadi awal perdamaian dari dua golongan ORMAS yang sempat saling membenarkan golongan sendiri dan menyalahkan pihak lain. Sungguh, kekuatan cinta telah berhasil merobohkan tembok keangkuhan yang ada di antara dua ORMAS Islam tersebut. Tentunya menjaga kerukunan antar golongan sangatlah penting untuk menciptakan perdamaian Islam. Kelebihan dari novel ini yakni, memiliki filosofi yang rumit namun dengan ending yang memuaskan pembaca. Karya yang menjadi pelajaran berharga agar tetap saling menghargai. Kata-katanya mudah untuk dipahami. Adapun Kekurangan dari novel ini yakni, terdapat beberapa kesalahan kata. Alur diceritakan dengan berulang-ulang.

Judul Buku KAMBING DNA HUJAN
Penulis MAHFUD IKHWAN
ISBN 978-602-291-470-9
Bahasa Indonesia
Tahun Publikasi 2018
Penerbit BENTANG PUSTAKA
Jumlah Halaman 388

0 komentar

Buat komentar