book

HUJAN BULAN JUNI (NOVEL)

0
  • book
    Ditulis oleh
    Isabel Wahyuni
  • Dibuat tanggal
    02 Oct 2024
  • Sekolah
    Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Semendawai Timur

 

      Hujan Bulan Juni adalah sebuah novel yang diadaptasi dari puisi terkenal Sapardi Djoko Damono dengan judul yang sama. Karya ini bercerita tentang cinta yang sederhana namun penuh makna, mengalir dengan keheningan yang mendalam antara dua karakter utamanya, Sarwono dan Pingkan.

        Sarwono adalah seorang dosen Antropologi yang sederhana, sementara Pingkan adalah seorang dosen Sastra Jepang yang cerdas. Meski keduanya berasal dari latar belakang budaya yang berbeda, cinta mereka berkembang dengan penuh pengertian. Namun, perjalanan cinta mereka tidaklah mudah. Ketika Pingkan harus melanjutkan studinya ke Jepang, jarak dan perbedaan budaya mulai menjadi ujian bagi hubungan mereka. Sarwono, yang pemalu, merasa cemburu dan khawatir Pingkan akan jatuh cinta pada pria lain di negeri asing. Di sisi lain, Pingkan juga merasa terombang-ambing antara cintanya pada Sarwono dan tuntutan kariernya.

        Saat Sarwono sudah mendarat di Jakarta. Dia mengirim pesan chat rindu pada Pingkan, sayangnya hanya dibalas singkat. Saat Pingkan mengirimkan fotonya tiba-tiba suhu tubuh Sarwono naik. Lalu, dokter menyarankan minum panadol supaya lebih cepat sembuh.

       Sarwono senang ketika orang tua Pingsan setuju jika dia yang akan menikahi putrinya. Namun, perpisahan antara dirinya dan Pingkan menjadi penghalang. Ada perbedaan agama yang juga mempertegas ketegangan emosional antara mereka.  Selama Pingkan di Jepang, Sarwono menuliskan puisi untuk Pingkan. Semua itu dibalut dengan keheningan, seolah-olah mereka tak ingin menodai cinta yang mereka rasakan. 

               Sarwono digambarkan sebagai sosok yang tenang, sederhana, dan cenderung pasrah terhadap keadaan, namun dalam dirinya terdapat cinta yang besar dan mendalam. Pingkan, di sisi lain, adalah perempuan yang cerdas dan mandiri, tetapi di dalamnya juga terpendam kebingungan tentang masa depan hubungannya dengan Sarwono.

        Novel ini tidak hanya menjadi cerita tentang  cinta, tetapi juga perpisahan, kesunyian dan cara orang-orang merawat cinta dalam keterbatasan. Cerita ini juga menyajikan pandangan bahwa cinta tidak selalu harus diucapkan dengan kata-kata, melainkan cukup dengan pengertian dan kesetiaan dalam hati. Cinta dalam Hujan Bulan Juni adalah cinta yang menerima, tidak menuntut, dan sabar dalam menghadapi berbagai rintangan. Sapardi melalui novelnya mengajak pembaca untuk merenungkan betapa pentingnya waktu dan jarak dalam menguji kekuatan cinta.

        Sapardi mengajak kita untuk melihat bahwa cinta harus dipertimbangkan dengan matang, karena dalam realitas, hubungan tidak hanya melibatkan perasaan tetapi juga norma-norma sosial yang harus dihadapi. Di novel ini, ia berhasil menghadirkan sebuah kisah cinta yang sederhana namun penuh makna, yang menggambarkan betapa cinta sering kali harus diuji oleh waktu, jarak, dan perbedaan. Melalui gaya bahasa yang lembut dan narasi yang tenang, novel ini memberikan ruang bagi pembaca untuk merenung tentang arti cinta, kesetiaan, dan pengorbanan.

      Meskipun memiliki gaya bahasa yang indah, beberapa pembaca mungkin merasa alur cerita berjalan lambat. Konflik dalam novel ini tidak banyak meledak, sehingga bagi sebagian orang, cerita ini bisa terasa kurang dinamis atau terlalu tenang. Sapardi lebih memilih narasi dan deskripsi ketimbang dialog yang dinamis. Meskipun ini sesuai dengan gaya puitisnya, beberapa pembaca mungkin merasa kurang adanya interaksi verbal yang kuat antara karakter, contohnya saya sendiri. Minimnya dialog juga membuat cerita terasa lebih seperti refleksi pribadi. Ada juga beberapa kata typo atau salah ketik, tanda titik koma yang tidak seharusnya ada di deskripsinya dan ada bahasa jawa yang tidak dimiringkan didalam cerita novel ini.

 

Judul Buku HUJAN BULAN JUNI (NOVEL)
Penulis SAPARDI DJOKO DAMONO
ISBN 978-602-031-843-1
Bahasa Indonesia
Tahun Publikasi 2015
Penerbit GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA
Jumlah Halaman 135

0 komentar

Buat komentar