
Negeri Para Bedebah
-
Ditulis olehElvira Raisya Julfi
-
Dibuat tanggal
30 Jul 2024
-
Sekolah
SMA NEGERI 3 SAMARINDA
Judul: Misi Penyelamatan Bank Semesta dari Cengkraman Bedebah
"Manusia tanpa rasa takut adalah manusia yang kaya atau yang sedang berkuasa."
Negeri Para Bedebah, si sulung dari serial aksi ini terbit pada tahun 2012 di Gramedia Pustaka Utama. Novel ini memiliki tebal 440 halaman dengan dimensi 20 cm seperti buku Tere Liye lainnya. Pada 2023 Negeri Para Bedebah cetak ulang di penerbit Sabak Grip Nusantara. ISBN Negeri Para Bedebah versi GPU sendiri adalah 9789792285529 dan versi Sabak Grip adalah 9786238829620. Yang saya miliki sendiri adalah yang versi GPU dengan harga Rp96.000 di pulau Jawa dan sekitarnya.
Tere Liye atau Darwis adalah salah seorang penulis berkebangsaan Indonesia yang sangat produktif dalam menulis novel. Selain seorang penulis, dia juga adalah seorang akuntan yang memiliki pengetahuan ekonomi yang sangat baik. Hal ini sejalan dengan buku Negeri Para Bedebah yang penuh dengan istilah-istilah ekonomi yang sulit dipahami oleh masyarakat awam.
Di buku ini, kita berkenalan dengan karakter baru di buku Tere Liye. Thomas, seorang konsultan keuangan top dunia yang dikatakan memiliki jadwal lebih sibuk dari Presiden di tengah krisis yang sedang melanda dunia. Thomas besar di sekolah asrama setelah kedua orang tuanya hangus terbakar bersama dengan rumah mereka saat dia masih kecil. Setelah bertahun-tahun tinggal di sekolah asrama, dia akhirnya kembali bertemu dengan anggota keluarganya yakni Opa, Tante Liem, dan juga Om Liem—alasan rumah mereka hangus terbakar dahulu.
Baik Opa dan Om Liem adalah pemilik Imperium bisnis raksasa, seorang taipan. Om Liem adalah pemilik Bank Semesta, dia memiliki banyak kenalan orang penting dan berkuasa. Namun suatu hari, bagaikan raja catur yang dikepung banyak musuh, Bank Semesta terancam kolaps karena perbuatan Om Liem yang dinilai melanggar banyak regulasi, tidak membutuhkan waktu lama untuk rumah taipan bisnis itu dikepung oleh polisi dan diperlakukan bak teroris.
Demi Tante Liem yang sudah Thomas anggap sebagai Ibu, Thomas bersedia membantu Om Liem untuk menyelamatkan Bank Semesta dari tangan musuh Om Liem. Walaupun dia harus melarikan buronan yakni pamannya sendiri, walaupun dia harus pergi kesana-kemari untuk menyelamatkan bank itu dari ancaman kolaps, walaupun dia hanya memiliki waktu 72 jam, bersama dengan seorang wartawan bernama Julia, Thomas harus berhasil menyelamatkan bank tersebut.
Negeri Para Bedebah adalah novel bertema ekonomi dan politik, novel ini berfokus pada upaya Thomas untuk menyelamatkan Bank Semesta milik Om Liem, walaupun Thomas membenci Om Liem yang merupakan seorang bedebah serakah itu. Negeri Para Bedebah adalah novel dengan genre aksi yang mendebarkan, penuh dengan adegan kejar-kejaran antara Thomas dan polisi, juga adegan tembak-tembakan. Dan jangan lupakan juga, adegan masuk penjara yang akan selalu ada ke depannya, karena penjara adalah bayangan yang akan selalu menyertai setiap langkah Thomas
Memiliki tema ekonomi, Negeri Para Bedebah di tulis dengan bahasa yang cukup berat, menggunakan istilah-istilah ekonomi seperti IMF, dampak sistemik, dan lain-lain. Tere Liye benar-benar menggunakan pengetahuan keuangan miliknya di Negeri Para Bedebah.
Selain ekonomi, Negeri Para Bedebah juga menyerempet ke politik. Hal ini dapat dilihat dari bidak-bidak yang Thomas temui agar dapat menyelamatkan Bank Semesta, gubernur bank sentral, ketua lembaga penjamin simpanan, menteri, dan bahkan petinggi dari sebuah partai politik negeri.
Negeri Para Bedebah adalah novel tentang bedebah melawan bedebah, baik mafia hukum itu maupun Thomas dan Om Liem sama-sama bedebah. Novel ini penuh dengan sindiran terhadap tikus-tikus rakus yang tidak pernah puas.
Kelebihan novel Negeri Para Bedebah sendiri terdapat pada alur yang padat dan intens. Percayakah kamu bahwa 440 halaman dalam Negeri Para Bedebah memuat 3 hari misi penyelamatan Bank Semesta? Benar, hanya 3 hari, dan halaman yang ada sangat banyak. Menunjukkan bahwa Tere Liye menulis Negeri Para Bedebah dengan alur yang detail namun tidak bertele-tele dan padat akan cerita. Saya bahkan merasa capek sendiri membaca Thomas harus menaiki pesawat, kapal, mobil, bahkan ambulance untuk pergi sana-sini agar dapat menyelamatkan Bank Semesta dari ancaman.
Negeri Para Bedebah memiliki cover yang didominasi warna merah dengan bayangan orang-orang yang berada di sampul depannya, dan beberapa bidak catur di sampul belakangnya. Cover di novel ini tentu sangat menggambarkan cerita, bayangan-bayangan itu adalah para mafia hukum, orang-orang berkuasa, orang-orang penting di pemerintahan yang sifat aslinya tidak terlihat oleh masyarakat biasa, juga bidak-bidak catur itu menggambarkan orang-orang yang Thomas anggap sebagai bidak untuk mencapai tujuannya yakni menyelamatkan Bank Semesta.
Bagi sebagian orang yang tidak memiliki pengetahuan mendalam tentang ekonomi seperti saya, membaca Negeri Para Bedebah akan memusingkan dan membutuhkan waktu yang sedikit lama untuk menyelesaikannya, karena pembaca biasanya harus membaca berulang-ulang untuk dapat memahami isi dari Negeri Para Bedebah, pembaca membutuhkan fokus dan konsentrasi tinggi untuk dapat memahami kata per kata dari Negeri Para Bedebah.
Kesimpulannya, Negeri Para Bedebah adalah novel aksi yang dibalut dengan tema ekonomi dan politik yang menegangkan dan penuh dengan sindiran juga kritik kepada para bedebah. Seperti yang ada di sinopsisnya, Negeri Para Bedebah memang dipenuhi oleh serigala berbulu domba yang pandai berucap dan berbuat dusta. Mereka saling berpacu dan berjuang mencapai, entah mencapai apa, mungkinkah kesejahteraan? Atau kenikmatan duniawi?
Salam Literasi.
0 komentar