book

As Long As the Lemon Trees Grow

5
  • book
    Ditulis oleh
    Zahra Lydia Nugrahaeni
  • Dibuat tanggal
    31 Aug 2024
  • Sekolah
    SMA NEGERI 05

Resensi Buku As Long As The Lemon Trees Grow Karya Zoulfa Katouh

Judul: Satu Butir Lemon Menyalakan Satu Harapan Baru

"As Long As the Lemon Trees Grow” adalah novel debut karya Zoulfa Katouh yang diterbitkan untuk pertama kali pada tahun 2022 oleh Little Brown Books for Young Readers di Amerika Serikat dan oleh Bloomsbury di Inggris. Novel ini telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Penerbit Mizan Pustaka pada tahun 2023. Selain diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, novel ini telah diterjemahkan ke dalam 21 bahasa lainnya. Dengan ketebalan 480 halaman, novel ini mampu meraih berbagai penghargaan, salah satunya adalah menjadi kandidat Shortlisted Book of The Year Discover di The British Book Awards 2023. Tak hanya sampai disitu, novel ini juga sempat trending di media sosial TikTok yang mendapatkan banyak pujian dari para pembaca. Novel “As Long As the Lemon Trees Grow” bertemakan peperangan, perjuangan, dan cinta. Berlatarkan di Negara Suriah, novel ini merangkum mengenai revolusi yang sedang terjadi di Suriah, serta harga yang harus dibayar untuk sebuah perjuangan. Sebagai seorang wanita keturunan Suriah, Zoulfa Katouh dapat menggambarkan penderitaan yang dirasakan akibat peperangan yang terjadi di Suriah dengan apik.

Terlebih lagi, Zoulfa Katouh merupakan seorang yang berkarir di bidang farmasi. Tak heran apabila ia pandai menuangkan pengetahuan bidangnya pada novel ini, lewat sosok tokoh utama yang diceritakan sebagai mahasiswi farmasi. Novel “As Long As the Lemon Trees Grow” berhasil mengungkapkan kebenaran mengenai apa yang sedang terjadi di Suriah. Novel ini tidak hanya sekadar mengisahkan perjuangan yang ada di Suriah, namun juga melukiskan kekuatan cinta dan harapan yang harus dinyalakan di tengah kegelapan, sehingga novel ini sangat menarik untuk diresensikan. Novel ini mengandung nilai kemanusiaan yang kuat dan nilai sejarah mengenai peperangan di Suriah, serta nilai budaya yang diturunkan secara turun-temurun oleh warga Suriah.

Salama, karakter utama dalam cerita ini adalah seorang mahasiswi farmasi yang akhirnya menjadi relawan rumah sakit akibat kondisi peperangan. Salama harus merasakan pedihnya kehilangan orang tua dan kakak lelakinya yang bernama Hamza. Satu-satunya keluarga Salama yang tersisa adalah kakak iparnya yang bernama Layla, yang saat ini sedang mengandung. Dari segala peristiwa traumatis yang ia alami, akibatnya Salama memiliki gangguan kesehatan mental yang membuatnya memiliki halusinasi tetap. Ia dapat melihat sosok lelaki bernama Khawf yang merupakan perwujudan dari rasa takutnya. Khawf selalu mendorong Salama untuk mengungsikan diri bersama kakak iparnya ke Benua Eropa. Selain itu, Salama telah berjanji kepada Hamza untuk selalu melindungi Layla. Akan tetapi, Salama mengalami dilema untuk tetap terus bertahan sebagai relawan rumah sakit atau mengungsikan dirinya beserta kakak iparnya ke Benua Eropa.

Di awal bab, penulis mendeskripsikan setting cerita ini secara detail dengan alur maju. Setiap bab berkembang secara memuaskan meskipun memiliki alur lambat. Dengan menggunakan sudut pandang orang pertama, pembaca dapat merasakan emosi, frustrasi, dan trauma yang dirasakan oleh tokoh utama. Novel ini juga membuka seluruh pikiran orang yang sedang membaca, sehingga kita semua menjadi tahu mengenai apa yang sedang terjadi di Suriah. Zoulfa Katouh pandai menangkap simpati pembaca saat membaca novel ini dengan narasi-narasi yang memilukan. Novel “As Long As the Lemon Trees Grow” juga menampilkan kritik sosial mengenai kekejaman pemerintahan diktator, sekaligus keadaan yang berbanding terbalik mengenai antar manusia di belahan Bumi yang berbeda.

Gaya penulisan Zoulfa Katouh sangat menarik dalam segi pengembangan karakter. Setiap tokoh memiliki watak tersendiri yang memberikan warna berbeda dalam novel ini. Tokoh utama yang memiliki watak rentan, namun memiliki perkembangan di setiap babnya. Ditambah, sang penulis juga menghadirkan plot twist tak terduga di beberapa bab. Pesan moral dalam novel ini dapat tersampaikan dengan baik kepada pembaca tanpa terkesan menceramahi.

Novel ini sangatlah edukatif dan dapat menambah wawasan kita dengan sebuah tema yang begitu berani. Lebih lanjut, novel ini dapat menjadi renungan untuk kita semua mengenai perang yang tak memberikan dampak apa pun selain penderitaan. Rasa kemanusiaan kita tersentuh begitu membaca novel ini. Lewat tokoh-tokoh yang begitu realistis, kita semua dapat merasakan hal yang dirasakan oleh para tokoh.

“Setiap butir lemon akan memunculkan tunas baru, dan lemon tidak akan pernah punah.” Penggambaran pohon lemon sebagai pemberi nutrisi bagi revolusi membuat novel ini memiliki makna yang semakin mendalam. Dengan bumbu-bumbu romansa, novel ini memberikan rasa lega di tengah adegan peperangan yang mengerikan sepanjang alur cerita. “As Long As the Lemon Trees Grow”  memberikan ajaran mengenai perjuangan, harapan, dan cinta kasih.

Dengan tema peperangan, novel ini cenderung termasuk novel yang berat. Beberapa adegan-adegan perang dan kekerasan yang mengerikan membuat novel ini tak cocok untuk semua kalangan. Alur dalam cerita terkesan sedikit lambat dan mengalami pengulangan beberapa kali. Namun, dengan segala kelebihan yang ditawarkan dalam novel ini, tak mengurungkan minat dan rasa penasaran pembaca, terlebih dengan plot yang sangat tak terduga.

Melihat dari segala kelebihan dan kekurangannya, novel ini tetaplah layak bahkan sangat direkomendasikan untuk dibaca. Tidak hanya memberikan rasa tegang, novel ini mampu menghadirkan rasa nyaman ke dalam benak pembaca saat membaca novel ini. Memberikan pesan moral yang kuat mengenai kemanusiaan, novel ini dapat menjadi refleksi untuk diri kita masing-masing. Oleh karena itu, adalah sesuatu yang bagus untuk membaca novel ini supaya dapat memetik pesan moral yang begitu berharga.

Judul Buku As Long As the Lemon Trees Grow
Penulis Zoulfa Katouh
ISBN 978-602-441-313-2
Bahasa Bahasa Indonesia
Tahun Publikasi 2023
Penerbit PT Mizan Pustaka
Jumlah Halaman 480

22 komentar

  1. namira rasya :

    So far so good semangat zahraaa

  2. Marik Thea anggada :

    Keren bangeeet

  3. rhea shifanabila :

    Jadi penasaran...

  4. Febri Sutomo :

    mantaaapppp

  5. Safira Agustin :

    semangaaat

  6. sriwinarti wiwin :

    Semangat dan sukses selalu ya sayang 🌹πŸ’ͺ

  7. lincolin nugroho :

    Kerenn,,semangat terus ya dalam berkaryaa

  8. Desy Erika :

    Kereeen, semangaaat selalu dek❀️

  9. Andina Tazkiya :

    Resensi yang mendalam dan menyeluruh ini. Mengupas setiap elemen cerita, mulai dari plot, karakter, hingga gaya penulisan. Memberikan perspektif baru yang membuat saya semakin penasaran dan ingin segera membaca novel ini. Sangat membantu bagi pembaca lain yang mungkin mencari panduan sebelum memulai. Benar-benar resensi penuh wawasan!

  10. Aida Rosmaniar :

    Menarik, semakin semangat membaca dan berkarya πŸ₯°

  11. AGUNG SURANA :

    Resensi Novel yang bagus, sangat edukatif, dan akan menambah wawasan dengan sebuah tema yang tidak biasa dan begitu berani.

  12. Heru Kristanto :

    Resensi novel yang apik, karena mampu menguraikan secara mendalam secara singkat.

  13. Udyatmiko Warsono :

    Mantap Zahra... Semangat terus menulis... Sukses selalu

  14. maria ers :

    Sukses selalu ya Zahra πŸ‘πŸ»..

  15. dhonny sadhi :

    Pemahaman dan penuangan satu novel asing ke dalam satu narasi oleh ananda zahra sudah sangat bagus shg mempermudah dan mempersingkat pembaca atas novel tsb. Luar biasa dan tetap terus "membaca" sebagaimana yg tertuang dalam Qur'an...πŸ‘πŸ‘πŸ‘πŸ‘πŸ‘

  16. Lukas B A :

    Semangat ya dek, kamu keren

  17. Yuni Dwiastuti :

    Sukses selalu..

  18. kezia leana :

    πŸ‘πŸ»πŸ‘πŸ»

  19. Freida Triastuti :

    Well written , Zahra. Keep shining

  20. Freida Triastuti :

    Well written , Zahra. Keep shining

  21. Hafizh Iqbal Musthafa :

    Tutor kereng dong kaka ❀️‍πŸ”₯

  22. Agus Priyono :

Buat komentar